Dalam sebuah pelaksanaan proyek konstruksi dibutuhkan manajemen yang akan mengelola proyek dari awal hingga proyek berakhir, yakni manajemen proyek. Keberhasilan dan kegagalan dari pelaksanaan proyek sering kali disebabkan oleh kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif. Mulai dari perencanaan kita dihadapkan pada pengaturan sumber daya seperti tenaga kerja, biaya, waktu, peralatan dan lain sebagainya sampai pada pelaksanaan proyek. Jika hal – hal tersebut tidak ditangani dengan benar, berbagai masalah akan muncul seperti keterlambatan penyelesaian proyek, penyimpangan mutu, pembiayaan membengkak, pemborosan sumber daya yang sangat merugikan bagi pelaksana proyek. Penelitian ini menggunakan metode Presedence Diagram Method (PDM), proses ini dimulai dengan mencari lintasan kritis melalui program Microsoft Project 2013, percepatan dilakukan untuk mendapatkan cost lope dan total cost, kemudian metode Least Cost Analysis digunakan untuk mendapatkan perubahan biaya dari penambahan tenaga kerja. Data yang diperlukan adalah RAB, daftar analisa harga satuan pekerjaan, jadwal waktu pelaksanaan, dan biaya tidak langsung suatu proyek. Percepatan dilakukan dengan melakukan penambahan tenaga kerja 25 % dari tenaga kerja normal. Berdasarkan data serta hasil analisis dan pembahasan yang dilakukanjumlah kegiatan kritis yang diperoleh adalah 21 kegiatan dari 89 kegiatan proyek dengan durasi normal proyek adalah 180 hari. Durasi yang diperoleh setelah dilakukan percepatan dengan metode Least Cost Analysis yaitu 174 hari dengan waktu percepatan sebesar 6 hari atau efisiensi waktu proyek sebesar 3,33 %. Biaya optimal yang diperoleh setelah melakukan percepatan dengan penambahan tenaga kerja yaitu sebesar Rp. 4.467.603.925 dari biaya normal sebesar Rp. 4.477.845.300 maka diperoleh efisiensi biaya sebesar Rp. 10.299.044 atau 0,23%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020