cover
Contact Name
Mardewi Jamal
Contact Email
jtsunmul@gmail.com
Phone
+6282352281157
Journal Mail Official
jtsunmul@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mulawarman Kampus Gunung Kelua Jalan Sambaliung No.9 Samarinda 75119
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 22527613     EISSN : 29645212     DOI : http://dx.doi.org/10.30872/
Core Subject : Engineering,
Jurnal teknologi Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil. Jurnal ini diperuntukan khusus untuk pengembangan teknologi Sipil di Lingkungan Tropis juga ilmu yang relevan dengan Ilmu Teknik Sipil, seperti Transportasi, manajemen Konstruksi, Struktur dan Lingkungan Binaan pada umumnya
Articles 154 Documents
ANALISIS REDESAIN PENGENDALIAN SIMPANG DENGAN MENGGUNAKAN MKJI 1997 DAN PROGRAM PTV VISSIM Ekajati Stepanigari; M. Jazir Alkas; Masayu Widiastuti
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 5, No 2 (2021): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v5i2.6981

Abstract

Simpang merupakan daerah dengan titik pertemuan dua jalan atau lebih. Salah satu simpang di Kota Samarinda yang sering mengalami kemacetan adalah simpang Tiga Panjaitan (Jl. D.I Panjaitan 1, Jl. P.M Noor dan Jl. D.I Panjaitan 2), simpang ini merupakan simpang tiga tak bersinyal. Untuk mengatasi permasalahan pada simpang tersebut diambil solusi penanganan dengan merencanakan simpang bersinyal dan bundaran. Dalam penelitian ini, kinerja simpang dianalisis dengan menggunakan MKJI 1997 dan dimodelkan dengan software PTV Vissim Student Version.Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan solusi alternatif terbaik untuk pengembangan simpang yang dinilai dengan tingkat pelayanan simpang. Dan membandingkan hasil antara MKJI 1997 dengan PTV Vissim. Proses pendekatan antara MKJI 1997 dengan PTV Vissim dilakukan dengan jalan kalibrasi antara kedua metode tersebut. Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan model PTV Vissim degan MKJI 1997, yang dapat dilihat dari uji statistik GEH.Analisis kinerja simpang kondisi eksisting dengan menggunakan MKJI 1997 menghasilkan nilai tundaan simpang = 84.90 detik/kendaraan dan nilai derajat kejenuhan = 1.56, dengan tingkat pelayanan simpang F. Sedangkan hasil analisis menggunakan PTV Vissim diperoleh nilai tundaan simpang = 56.40 detik/kendaraan, dan nilai derajat kejenuhan simpang = 1.29, dengan tingkat pelayanan simpang F.Selanjutnya pada alternatif pertama yaitu dengan merencanakan simpang bersinyal dengan pengaturan 2 fase dan 3 fase dengan menggunakan MKJI 1997. Dari hasil perencanaan pengaturan lampu lalu lintas dengan menggunakan MKJI 1997, pada pengaturan 2 fase diperoleh tingkat pelayanan simpang D pada tiap-tiap pendekat (berdasarkan nilai tundaan), dan tingkat pelayanan simpang pada Jl. D.I Panjaitan 1, Jl. P.M Noor dan Jl. D.I Panjaitan 2 berturut-turut E, E dan D (berdasarkan nilai derajat kejenuhan). Selanjutnya hasil perencanaan pengaturan lampu lalu lintas dengan pengaturan 3 fase diperoleh tingkat pelayanan simpang E pada tiap-tiap pendekat (berdasarkan nilai tundaan), dan tingkat pelayanan simpang berturut-turut D, E dan E (berdasarkan nilai derajat kejenuhan).
PERBAIKAN RETAK PADA BETON PONDASI POMPA DENGAN METODE LOW PRESSURE INJECTION Sulardi Sulardi
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2, No 1 (2018): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v2i1.2145

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran cara perbaikan retak pada beton pondasi pompa dengan metode low pressure injection dengan menggunakan sepesifikasi material resin solvent free epoxy binder. Metode perbaikan dilakukan dengan menutup permukaan retakan dengan epoxy dan memasang injection packer port setiap jarak 20 cm dan antar packer port dihubungkan dengan selang. Metode injeksi dilakukan dengan menginjeksikan material resin solvent free epoxy binder menggunakan mesin low pressure injection pump (LPI) dengan tekanan 1.0-1.5 kg/cm2. Injeksi dimulai dari packer port paling bawah bergerak kearah atas dan indikator kebehasilannya bahwa material resin telah mencapai packer port control diatasnya. Aplikasi metode low pressure injection untuk perbaikan retak beton pondasi menggunakan spesifikasi material resin solvent free epoxy binder yang telah terbukti berhasil dengan baik di PT. Pertamina RU V ini dapat direplikasi untuk mengatasi permasalahan sejenis di Pertamina Unit kerja yang lain dan dapat pula direplikasi untuk mengatasi permasalahan sejenis di luar PT. Pertamina.
PENGARUH TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP AGREGAT KASAR DALAM CAMPURAN BETON NORMAL Nawati Nawati; Tumingan Tumingan; Rafian Tistro
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v3i1.2760

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan kontruksi struktur jalan, jembatan dan bangunan lainnya. Penelitian ini menggunakan tempurung kelapa dipecah secara manual sebagai pengganti agregat kasar batu pecah ½ . Pemilihan tempurung kelapa sebagai bahan campuran beton karena strukturnya yang keras, tahan air, tidak fleksibel dan tidak mudah dibentuk sehingga mampu mempertahankan kekuatannya sendiri. Kekuatan yang dimiliki tempurung kelapa diharapkan dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tempurung kelapa terhadap nilai kuat tekan dan kuat tarik belah dalam campuran beton normal. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penambahan tempurung kelapa sebesar 2,5% dapat meningkatkan nilai kuat tekan beton sebesar 7,7% dari beton normal. Sedangkan pada kuat tarik belah beton penambahan tempurung kelapa belum mempengaruhi kuat tarik hingga umur pengujian 28 hari, setelah umur beton 56 hari penambahan tempurung kelapa dengan kadar 2,5% dapat meningkatkan nilai kuat Tarik belah sebesar 0,08 MPa atau 1,7 % dari beton normal.Kata kunci : Tempurung Kelapa, Kuat Tekan Beton, Kuat Tarik Belah Beton.
IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN LONGSOR DITINJAU DARI STRUKTUR TANAH Bayu Persawan; Heri Sutanto; Masayu Widiastuti
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v4i2.5237

Abstract

Membangun tempat tinggal di daerah lereng memiliki resiko yang sangat besar. Adanya ancaman terhadap bencana alam terutama tanah longsor selalu mengintai. Contohnya seperti tanah longsor yang terjadi pada pemukiman penduduk di daerah lereng Jalan Gurami, Kota Samarinda. Penelitian berupa identifikasi daerah rawan longsor ini sangat diperlukan untuk mendeteksi struktur tanah di daerah yang diteliti, dan dapat mengetahui potensi terjadinya bencana longsor di daerah tersebut. Pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji tanah dari lokasi penelitian di laboratorium. Kemudian dilakukan analisis menggunakan aplikasi Plaxis. Serta perhitungan manual dengan menggunakan metode bishop yang disederhanakan. Dari hasil analisa menunjukkan bahwa pada penggunaan aplikasi Plaxis didapatkan nilai angka keamanan sebesar 1,439. Sedangkan, pada perhitungan manual didapatkan nilai angka keamanan sebesar 1,117. Sehingga dapat dipastikan lereng dalam keadaan stabil, karena angka keamanan lebih dari 1.
ANALISA KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN TEMPURUNG KELAPA PADA CAMPURAN BETON DENGANSIKAFUMESEBAGAI BAHAN TAMBAH Dwi Novitasari; Mardewi Jamal; Masayu Widiastuti
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 2 (2022): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v6i2.9417

Abstract

Perkembangan teknologi di Indonesia terus menerus mengalami peningkatan, halini tidak lepas dari tuntutan dankebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastrukturyang semakin maju, maka kebutuhan berbagai material yangalami maupun buatan menjadi meningkat. Sehingga diperlukan suatu solusi atau terobosan yang dapat mengatasipeningkatan tersebut dengan menggunakan tempurung kelapa sebagai penambahan agregat kasar dalampembuatan betonTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton campuran beton dengan tempurung kelapadengan persentase variasi0%, 3%, 6%, 9%, dan 12%, 15% dan 8%sika fumesebagai bahan tambah pada umur28 hari.Benda uji yang digunakan adalah berbentuk kubus dengan ukuran 15 x 15 x 15 cm. Setiap variasi terdapat3 buah benda uji, sehingga total dari 6 variasi adalah 18 buah. Dan umur rencana28 hari.Hasil pengujian kuat tekan pada umur 28 hari didapat beton 0% tempurung kelapa 12,83 MPa, beton 3%tempurung kelapa 11,64 MPa, beton 6% tempurung kelapa 10,84 MPa, beton 9% tempurung kelapa 8,72 MPa,beton 12% tempurung kelapa 7,14 MPa dan beton 15% tempurung kelapa sebesar 7,12 MPa.Hal ini menunjukkanbahwa semakin tinggipersentase penggunaan tempurung kelapayang digunakan maka semakin kecil nilai kuattekan yang didapat.Kata kunci:Tempurung Kelapa,Kuat Tekan,Sika Fume
METODE VACUUM PRELOADING SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SOLUSI PEMBANGUNAN TIMBUNAN DI ATAS TANAH LUNAK Hardiyatmo, Hary Christady
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1, No 1 (2017): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v1i1.2136

Abstract

Banyak bangunan infrastruktur transportasi dibangun pada tanah lunak yang tebal, sehingga masalah penurunan yang berlebihan menjadi penting dan harus dicari solusinya. Pada lokasi tersebut, sebelum dilakukan pembangunan infrastruktur, umumnya dilakukan lebih dulu perbaikan tanah guna menjamin stabilitas jangka pendek maupun jangka panjangnya. Cara-cara perbaikan tanah yang yang lazim dilakukan dapat berupa pembongkaran dan penggantian, prapembebanan, drainase vertikal, injeksi, stabilisasi tanah, perkuatan tanah dan lain-lainnya. Salah satu alternatif cara perbaikan tanah yang sering digunakan dalam Pembangunan timbunan pada tanah lunak adalah drainase vertikal. Dalamperkembangannya, pada waktu sekarang ini, drainase vertikal konvensional dikombinasikan dengan prapembebanan vakum. Beberapa keuntungan dapat diperoleh dari cara ini, antara lain tinggi timbunansebagai preload dapat direduksi dan masalah ketidakstabilan lereng timbunan saat pembangunan dapat diminimalkan. Keberhasilan pemakaian metode vakum ini bergantung banyak faktor, seperti: kebocoransistem membran, adanya lensa-lensa tanah lolos air di dalam zona tanah yang ditangani. Makalah ini menyajikan state-of-the art dari berbagai hal yang menyangkut teori dan aplikasi metode prapembanan vakum bila digunakan dalam perbaikan tanah lunak.
KESELAMATAN KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN PENGELASAN DENGAN ALAT PARANET WATER FIRE SCREEN Sulardi Sulardi
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2, No 2 (2018): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v2i2.2183

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran spesifikasi, metode pembuatan, cara pemasangan dan cara pengoperasianalat paranet water fire screen yang digunakan pada pekerjaan panas di dermaga, face fender danbreasting dolphin. Metode penelitian ini adalah metode penelitian aplikasi dengan metode pendekatan studi kasus berupa catatan succes story mengatasi masalah kesulitan penanganan potensi paparan uap hydrocarbon ke area pekerjaan konstruksi karena berpotensi flash dan kebakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat paranet water fire screen yang baru pertama kali dibuat dan digunakan ini dapat berfungsi dengan baik danaman mengatasi permasalahan. Hasil penelitian ini juga telah direplikasi untuk mengatasi permasalahan sejenis pada pekerjaan konstruksi perbaikan tangki di Pertamina RU V Balikpapan.
EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PADA TRAYEK B KOTA SAMARINDA Nanda Dio Septya Sanjaya; Johannes E. Simangunsong; Budi Haryanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 1 (2022): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v6i1.7726

Abstract

Kota Samarinda adalah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur yang posisinya sangat strategis terhadap kegiatan perdagangan dan jasa. Jika pada kegiatan tersebut tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik maka akan menimbulkan kemacetan. Solusi dari Pemerintah Kota Samarinda yaitu menyediakan angkutan kota sebagai alternatif dari moda transportasi kendaraan pribadi. Kebutuhan masyarakat akan angkutan kota menjadikannya sebagai sarana yang sangat penting dalam sistem transportasi. Hal ini mengakibatkan pentingnya tingkat pelayanan angkutan kota di saat masa pandemi covid-19 yang dapat dilihat dari tingkat kinerja operasional. Penelitian ini bertujuan mengevalusi kinerja operasional angkutan kota trayek B di Kota Samarinda.Pengambilan data yang dilakukan menggunakan dua metode yaitu survei statis dan survei dinamis. Survei statis yaitu survei yang dilakukan dengan mencatat informasi dari setiap kendaraan yang melintas seperti plat kendaraan dan waktu kendaraan melintas di titik pengamatan yang sudah ditetapkan sedangkan survei dinamis yaitu survei yang dilaksanakan dengan mengikuti kendaraan terdiri dari survei penumpang naik dan turun dari kendaraan dan survei waktu perjalanan. Data kemudian dianalisis menggunakan SK. 687/AJ.206/BRJD/2002.Berdasarkan hasil analisis perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh parameter yang mempunyai predikat kurang yaitu headway sebesar 32,96 menit, waktu pelayanan yang berada dibawah 13 jam/ hari, dan frekuensi kendaraan yang masih dibawah 4 kendaraan/ jam yaitu 2,29 kendaraan/ jam. Selain itu, untuk parameter load factor menunjukkan kondisi baik yaitu 35%, namun jika dilihat dari segi operator kondisi ini sangat merugikan pengemudi karena jumlah penumpang yang sedikit dibandingkan dengan kapasitas kendaraan.
ANALISIS PENGURANGAN TIE-BEAM SEBAGAI OPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK TERMINAL BANDARA SEPINGGAN BALIKPAPAN Agus Sugianto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi No 1 (2018): Edisi Khusus JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v0i1.2159

Abstract

Proyek Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan dikerjakan dengan waktu pelaksanaan yang sangat ketat, luas area sebesar 110.000 m², waktu pelaksanaan dengan segmen lahan yang bertahap selama 24 bulan memerlukan metode pelaksanaan struktur yang cepat dan tepat tanpa mengurangi kualitas dari pelaksanaan struktur.Banyak variasi metode yang dapat diterapkan dalam rangka mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan struktur, tetapi semua metoda itu tentu berlandaskan kepada peraturan perencanaan gedung Indonesia dan peraturan lain yang berlaku secara internasional. Variasi metoda tersebut meliputi asumsi dalam melakukan model perhitungan dan metoda pelaksanaan. Penelitian dilakukan dengan cara analisis model 3D program komputasi ETABS 2013. Hasil analisis berupa Output dari Program ETABS sebagai dasar pemilihan metode pengurangan Tie- Beam.Modelstruktur terminal bandara Sepinggan adalah rangka terbuka (open frame) gaya lateral dipikul oleh kolom dan balok dimana plat lantai sebagai rigid diapraghma yang menyalurkan gaya lateral ke kolom. Plat lantai hanya menahan gaya gravitasi dari beban mati dan hidup. Tie-beam diperlukan untuk menahan perbedaan penurunan (differensial settlement) dan pengaku pada kolom.Setelah dilakukan analisis tidak ada potensi perbedaan penurunan disebabkan Pondasi berada ditanah keras (hard layer) dengan pre-boring, kondisi tanah didominasi oleh tanah lempungkepasiran sampai tanah keras yang memiliki potensi penurunaan sesaat (immediately settlement). Pemancangan dilakukan dengan metoda in-jack pile dengan gaya tekan 2x daya dukung pile. Struktur memiliki modul yangseragam 15 m x 15 m, sehingga tidak ada perbedaan gaya aksial pada kolom yang mengakibatkan adanya perbedaan penurunan. Loading test menunjukkan daya dukung tiang pancang spun pile diameter 600 mm. sebesar 110 ton dengan safety factor 3 dan nilai penurunan sesaat (immediately settlement) sebesar 1 mm. Optimalisasi dilakukan dengan menghilangkan tie-beam pada kolom tengah yang relative memiliki beban seragam. Tie-Beam tetap ada pada perimeter bangunan dan kolom yang memikul beban terpusat yang besar seperti rangka atap dan avio bridge.
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU TERHADAP PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS: PROYEK PERUMAHAN PENAJAM PASER UTARA) Nur Khairunnisa; Rusfina Widayati; Mardewi Jamal
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v4i1.4925

Abstract

Perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu sangat diperlukan untuk mengetahui seberapa besar persentase kemajuan fisik dari proyek. Proyek yang ditinjau dalam penelitian ini adalah Proyek Perumahan Penajam Paser Utara. Proyek yang dilaksanakan pada bulan April – November 2018 ini memiliki anggaran sebesar Rp 5.746.122.000,00. (termasuk Ppn) selama 210 hari kerja.Metode nilai hasil atau Earned Value dapat digunakan sebagai tolok ukur kinerja proyek secara terpadu antara biaya dan waktu.. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis konsep nilai hasil pada kinerja biaya dan waktu, perkiraan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dan langkah yang diambil akibat adanya penyimpangan.Hasil penelitian menunjukan bahwa informasi yang didapat pada saat peninjauan minggu ke-18 adalah nilai Planned Value (BCWS) sebesar Rp 4.027.348.719,70, nilai Earned Value (BCWP) sebesar Rp 2.921.787.526,15 dan nilai Actual Cost (ACWP) sebesar Rp 3.040.032.518,10. Pada saat peninjauan minggu ke-18 proyek mengalami kerugian Cost Variance sebesar Rp -(118.244.992) dan nilai Cost Performance Index = 0,96. Schedule Variance sebesar Rp -(1.105.561.194) dan nilai Schedule Performance Index = 0,73. Perkiraan penyelesaian proyek membutuhkan waktu selama 242 hari kerja. Perkiraan biaya sisa untuk menyelesaikan proyek sebesar Rp 2.395.960.248,88  sehingga yang diperlukan untuk menyelesaikan total proyek adalah sebesar Rp 5.957.527.520,78. Perhitungan Cost Slope hasil analisis dengan jam lembur 1 jam tersebut menghasilkan optimalisasi biaya sebesar Rp 5.763.048.908,68 dan durasi pekerjaan optimal dengan 208 hari dari 210 hari yang direncanakan

Page 1 of 16 | Total Record : 154