Permasalahan yang dihadapi guru di provinsi Jambi pada umumnya di SMK Satria pada khususnya adalah kesulitan untuk mengimplementasi pembelajaran inovatif yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Para guru kebanyakan masih menggunakan paradigma lama dalam pelaksanaan pembelajaran, padahal di jaman era digital ini sejatinya guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan paradigma baru. Kebutuhan yang mendesak bagi guru mitra (SMK Satria) saat ini adalah “pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran Inovatifâ€. Sasaran latih dari program pelatihan sebagai upaya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa ini adalah 23 guru SMK Satria Kota Jambi, Provinsi Jambi. Output yang diharapkan dari kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran inovatif ini adalah sebagai berikut. (a) Peningkatan kompetensi Guru memiliki dalam ranah afektif sehingga mampu menilai kegiatan pengembangan profesi guru yang sesuai dengan pedoman agar tujuan kegiatan pengembangan profesi guru dapat dicapai, (b) Peningkatan kompetensi guru dalam ranah psikomotor yaitu kemampuan guru dalam praktek pembelajaran inovatif, (c) Meningkatkan kompetensi Guru dalam ranah kognitif sehingga mereka memiliki kompetensi mengetahui dan memahami alasan dan saran yang jelas, serta memberikan dampak pembelajaran untuk perbaikan bagi guru itu sendiri. Materi yang diberikan melalui metode pembelajaran orang dewasa (andragogi), dengan rasio 30% teori (9 Jam Pertemuan/JP) dan 70% praktek (27 Jam Pertemuan/JP). Pada pembelajaran orang dewasa, lebih menitikberatkan pada peningkatan kualitas kehidupan mereka, memberikan ketrampilan dan kemampuan untuk memcahkan permasalahan yang mereka alami dalam hidup dan tugas pengabdiannya. Peningkatan kompetensi rata-rata peserta latih secara keseluruhan sebagai dampak dari pelatihan mencapai 34%. Hasil angket tentang kepuasan pelatihan menghasilkan informasi bahwa penyelenggaraan pelatihan dapat memuaskan peserta pelatihan (rerata 95%), baik dilihat dari ketercapai tujuan pelatihan, metode pelatihan, kualitas instruktur, waktu dan media yang digunakan. Saran yang direkomendasikan adalah Pemerintah daerah perlu menganggarkan dana untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan Pembelajaran Inovatif lanjutan bagi guru yang didanai dari APBD Provinsi atau Kabupaten/Kota.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022