Data Riskesdas tahun 2013, menghasilkan berbagai peta masalah kesehatan dankecenderungannya, dari bayi lahir sampai dewasa. Propinsi yang prevalensinya status giziburuk cukup tinggi (>50%)Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berhubungan pengetahuan, pendapatan,peran kader dengan status gizi.Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional.Populasi dari penelitan ini adalah balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ohoira.Pengambilan sampel menggunakan teknik Purpusive sampling dengan pilihan jumlah balitaterbanyak di bagian daratan dan kepulauan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancaradan kuesioner, menggunakan Antropometri dengan mengukur BB/TB.Hasil penelitian didapatkan status gizi tidak normal 11 (9,6%), gizi normal 104(90,4%). Hasil Analisis bivariat tidak terdapat hubungan status gizi dengan pengetahuan ibumendapatkan nilai ρ 0,582 > 0,05. Terdapat tidak ada hubungan status gizi denganpendapatan keluarga dengan nilai ρ 0,387 > 0,05. Terdapat juga tidak ada hubungan antarastatus gizi dengan peran kader Posyandu dengan nilai ρ 0,361> 0,05.Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini tidak ada hubungan antara pengetahuanibu dengan status gizi, tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizidan tidak ada hubungan antara peran kader dengan status gizi.Diharapkan ibu dapatmenerapkan pengetahuan gizi pada balitanya, diharapkan pendapatan kurang,dapatmemenuhi asupan sesuai AKG, diharapkan kader lebih pro-aktif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018