Penelitian ini dilatarbelakangi belum tersedianya buku cerita rakyat asli daerah Pangandaran yang memperhatikan karakteristik dan perkembangan siswa SD. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk (1) Mengetahui pandangan masyarakat tentang perlunya cerita rakyat Dewi Rengganis di Pangandaran yang didokumentasikan; (2) Mengetahui struktur cerita rakyat Dewi Rengganis di Pangandaran, dan; (3) Merekonstruksi cerita rakyat Dewi Rengganis di Pangandaran, sebagai bahan bacaan cerita siswa sekolah dasar. Penelitian ini menghasilkan buku cerita rakyat Dewi Rengganis di Pangandaran, sebagai bahan bacaan cerita siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan Educational Design Research (EDR). Penelitian ini menghasilkan tiga simpulan. Pertama, masyarakat masih memerlukan dokumen cerita rakyat Dewi Rengganis secara tertulis. Sedikit lebih banyak masyarakat di kecamatan Parigi yang mengetahuinya tentang cerita Dewi Rengganis. Kebanyakan masyarakat sudah mengetahui tempat petilasan Dewi Rengganis di Pangandaran. Sedangkan untuk ketersediaan informasi tentang Dewi Rengganis, baik di perpustakaan daerah maupun sekolah masih kurang. Kedua, terdapat tiga deskripsi cerita rakyat Dewi Rengganis di Pangandaran yang diperoleh dari dua narasumber dan satu catatan dengan versi yang berbeda. Masing-masing deskripsi dibuat struktur ceritanya yang terdiri atas alur, tokoh, latar, tema, dan sudut pandang. Ketiga, deskripsi cerita tersebut direkonstruksi, sehingga didapat sebuah cerita baru yang merupakan penggabungan dari versi cerita sehingga diperoleh jalan cerita yang sama dan saling melengkapi. Hasil dari rekonstruksi berupa buku cerita rakyat Dewi Rengganis di Pangandaran. Diharapkan dapat dijadikan bahan bacaan cerita untuk siswa SD khususnya di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Copyrights © 2016