PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Bahasa SD, Matematika SD, IPA SD, PKN SD, IPS SD, Seni SD, Penjaskes SD, Karakter SD, serta Bimbingan dan Konseling SD
Articles
465 Documents
Mobil Bertenaga Angin : Media Berbasis STEM untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Cika Tiar Falentina;
Dindin Abdul Muiz L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (720.258 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.13214
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran berupa mobil bertenaga angin berbasis STEM di kelas IV sekolah dasar untuk mendukung Kurikulum 2013. Penelitian ini sebagai solusi dari permasalahan pendidik mengenai pembelajaran menggunakan media pada Kurikulum 2013 dalam menghadapi tuntutan pendidikan abad 21. Diharapkan peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan STEM secara terpadu melalui pembelajaran di sekolah. STEM dapat diterapkan mulai di tingkat Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media mobil bertenaga angin berbasis STEM di kelas IV SDN 1 Nagarasari Kota Tasikmalaya. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan dasar kebutuhan pembelajaran menggunakan media mobil betenaga angin berbasis STEM; 2) mengembangkan dan mendeskripsikan rancangan media pembelajaran mobil bertenaga angin berbasis STEM; 3) mendeskripsikan uji coba dan produk akhir rancangan media mobil bertenaga angin bebasis STEM. Desain penelitian yang digunakan adalah model Educational Design Research (EDR) menurut McKenney Reaves, yang terdiri dari tiga tahap yaitu: 1) Analysis and Exploration; 2) Design and Construction; 3) Evaluation and Reflection. Penelitian ini melibatkan pendidik dan peserta didik sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi dokumentasi, observasi, Expert Judgement, dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media dinyatakan layak melalui validasi ahli untuk selanjutnya diujicobakan sebanyak dua kali. Produk akhir berupa media mobil bertenaga angin pada subtema perubahan energi untuk kelas IV Sekolah Dasar yang dilengkapi dengan buku panduan penggunaan untuk pendidik dan peserta didik.
Instrumen Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Tematik Berbasis Outdoor Learning di Sekolah Dasar
Ade Yulianto;
Hodidjah Hodidjah;
Ghullam Hamdu
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (438.351 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i2.7203
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan instrumen penilaian kinerja pada pembelajaran tematik berbasis outdoor learning disekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan instrumen penilaian berupa rubrik penilaian kinerja pada pembelajaran tematik berbasis outdoor learning di sekolah dasar sesuai dengan prosedur penialian pada kurikulum 2013; 2) memvalidasi instrumen penilaian yang dilakukan melalui validasi ahli; 3) menguji coba rubrik penilian kinerja pada pembelajaran tematik berbasis outdoor learning di sekolah dasar. Tahapan penelitan ini menggunakan metode Design Based Research. Pengembangan metode ini terdiri dari 4 tahap yaitu 1) identifikasi dan analisis masalah oleh peneliti dan praktisi secara kolaboratif; 2) mengembangkan solusi yang didasarkan pada patokan teori, design principle yang ada dan inovasi teknologi; 3) melakukan proses berulang untuk menguji dan memperbaiki solusi secara praktis; 4) refleksi untuk menghasilkan design principle serta meningkatkan implementasi dari solusi secara praktis. Hasil pada penelitian ini berupa 1) instrumen penialian berupa rubrik penilaian kinerja pada pembelajaran tematik berbasis outdoor learning di sekolah dasar; 3) rubrik penialian kinerja pada pembelajaran tematik berbasis outdoor learning di sekolah dasar terdiri dari rubrik penilaian kinerja untuk individu dan rubrik penilaian kinerja untuk kelompok untuk 2 pembelajaran; 2) instrumen penilaian (rubrik penilaian kinerja) ini, berdasatrkan validasi oleh para ahli dinyatakan layak digunakan sebagai bentuk penilaian; 3) berdasarkan uji coba tahap satu dan tahap dua, rubrik penialian kinerja ini memiliki tingkat kesamaan diatas 80% pada penskoran yang dilakukan oleh para observer. Hasil yang diperoleh dari keseluruhan dalam penelitian pengembangan ini bahwa instrumen penialian kinerja berupa rubrik dikatakan valid dan reliabel (ajeg) sebagai bentuk penilaian.Kata kunci : penilaian kinerja, rubrik, outdoor learning.
KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR
Enung Siti Nurjanah;
Aan Kusdiana;
Seni Apriliya
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 2 (2014): Pedadidaktika
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (466.501 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v1i2.4925
Penelitian ini mendeskripsikan kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma dalam karangan narasi siswa kelas V SDN 3 Nagarawangi Tasikmalaya yang dilihat dari letak dan bentuk kesalahannya. Latar belakang penelitian ini adalah berawal dari kurangnya pemahaman siswa terhadap penggunaan tanda baca sehingga menimbulkan interferensi dalam komunikasi tulis. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yakni menggambarkan secara rinci kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma yang terdapat dalam karangan narasi yang ditulis oleh siswa berdasarkan pengalamannya. Selain itu, penggunaan metode ini adalah untuk mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma dalam karangan narasi siswa kelas V. Kesalahan penggunaan tanda baca yang paling banyak terdapat dalam karangan narasi siswa adalah kesalahan tanda koma dengan persentase 69,37%. Letak kesalahan tersebut paling banyak terdapat di tengah kalimat. Bentuk kesalahan penggunaan tanda koma yang paling banyak adalah tidak menggunakan tanda koma setelah kata penghubung atau ungkapan penghubung di awal kalimat. Jumlah kesalahan penggunaan tanda titik tidak sebanyak jumlah kesalahan tanda koma. Persentase kesalahan penggunaan tanda titik adalah 37,91%. Letak kesalahannya paling banyak terdapat di akhir kalimat. Bentuk kesalahan penggunaan tanda titik yang paling banyak adalah tidak menggunakan tanda titik di akhir kalimat berita. Faktor penyebab kesalahan penggunaan tanda baca titik dan koma adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi rendahnya minat dan motivasi belajar, serta gangguan daya ingat. Faktor eksternal antara lain adalah lingkungan sekitar yang kurang kondusif, sarana prasarana sekolah yang kurang memadai, dan kurangnya pemahaman kebahasaan.
Pengembangan Perencanaan Pembelajaran Matematika Berbasis Higher Order Thinking Skill di Sekolah Dasar
Prima Silmi Selvyanti;
Yusuf Suryana;
Oyon Haki Pranata
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (738.713 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.30135
Perencanaan pembelajaran adalah salah satu tujuan untuk mencapai pembelajaran yang efektif dan efisien, oleh karena itu setiap satuan pendidikan harus menyusun perencanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Perencanaan pembelajaran dalam bidang studi matematika di beberapa daerah Kabupaten Tasikmalaya sudah mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi namun belum maksimal. Hal tersebut menyebabkan pembelajaran matematika hanya dapat mengembangkan keterampilan berpikir rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan pembelajaran matematika yang dibuat oleh guru dan menghasilkan produk perencanaan pembelajaran matematika berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) di sekolah dasar, agar pembelajaran matematika menekankan keterampilan berpikir tingkat tinggi sesuai dengan ketentuan Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan Design Based Research (DBR) dengan menggunakan tahapan penelitian menurut Reeves, yaitu : 1)identifikasi dan analisis masalah oleh peneliti dan praktisi secara kolaboratif; 2)mengembangkan solusi yang didasarkan pada patokan teori, design principle yang ada dan inovasi teknologi; 3)melakukan proses berulang untuk menguji dan memperbaiki solusi secara praktis; 4)refleksi untuk menghasilkan design principle serta meningkatkan implementasi dan solusi secara praktisi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara, studi dokumentasi dan kuesioner. Lokasi penelitian di dua sekolah dasar di Kabupaten Tasikmalaya
Buku Brain Gym untuk Mengembangkan Disposisi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Nita Dwinta;
Karlimah Karlimah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (701.494 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.13191
Salah satu dari tujuan pembelajaran matematika adalah memiliki disposisi matematis atau sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Disposisi matematis penting untuk dikembangkan karena dapat menunjang keberhasilan siswa dalam belajar matematika. Untuk mencapai tujuan tersebut guru harus mampu mendorong siswa dalam mengembangkan sikap menghargai, menyenangi, memiliki keingintahuan yang tinggi dan senang belajar matematika. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah dengan menggunakan pembelajaran yang menyenangkan menggunakan brain gym. Brain gym dinilai sebagai salah satu cara untuk membuat segala macam pelajaran menjadi mudah dan bermanfaat bagi kemampuan akademik siswa. Namun pada kenyataannya, buku gerakan brain gym yang ada kurang representatif sehingga menjadi salah satu hambatan guru dalam menyampaikan gerakan brain gym. Peneliti memberikan solusi untuk pemecahan masalah tersebut yaitu dengan mengembangkan buku brain gym. Oleh karena itu, tujuan peneliti melakukan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan rancangan, kelayakan, serta implementasi buku brain gym untuk mengembangkan disposisi matematis siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu Design Based Reseach (DBR) dengan prosedur penelitian menurut Reeves. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, expert judgement, angket, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian pengembangan buku brain gym ditemukan unsur-unsur yang bisa diperbaiki yaitu indikator (1) komunikatif; (2) kesederhanaan buku; (3) penggambaran objek dalam bentuk image yang representatif; (4) pemilihan warna; (5) tipografi; dan (6) tata letak. Penelitian menghasilkan produk buku dengan judul Brain Gym untuk Disposisi Matematika. Hasil uji coba menggambarkan bahwa buku dapat digunakan oleh guru dan dapat mengembangkan disposisi matematis siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Elia Cahyani;
Sumardi Sumardi;
mo Halimah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (479.157 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i2.7232
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan penggunaan model pembelajaran konvensional yang masih mendominasi dan menjadi model yang paling sering digunakan oleh guru. Proses pembelajaran dirasakan jenuh karena siswa tidak dibiasakan untuk berinteraksi dan berpartisipasi secara aktif. Permasalahan tersebut dapat mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan yang telah disebutkan, peneliti memilih dan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe NHT yang didasarkan atas studi pustaka yang telah dilakukan. Tujuan penelitian ini secara umum yaitu untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran cooperative learning tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi penjajahan pada masa Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pahlawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Dari hasil analisis data, diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan di kelas eksperimen adalah 85,2 sedangkan di kelas kontrol rata-rata hasil belajarnya adalah 70. Dari uji perbedaan rata-rata normal gain memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nilai normal gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learing tipe NHT lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
Penguasaan Konsep Brahma Vihara melalui Diskusi Kelompok Terarah pada Siswa Sekolah Dasar
Rukati Rukati
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 2 (2022): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (813.899 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v9i2.53145
Peningkatan potensi spiritual tersebut pada dasarnya mengarahkan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan. Pendidikan agama yang seluas itu harus mampu dilaksanakan oleh guru dan insan pendidikan agar menghasilkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas namun juga trampil dalam hal sikap dan spiritualitasnya. Namun demikian realitas di lapangan, guru belum mampu mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik sehingga berdampak terhadap rendahnya prestasi belajar peserta didik. Diduga masih banyak guru yang belum menggunakan metode pembelajaran dimana peserta didik bisa belajar aktif, kreatif, dan menyenangkan karena situasi pembelajaran yang menantang bagi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran pendidikan Agama Buddha dan budi pekerti di Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengambil lokasi di kelas IV SDN Ngawen, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap tindakan terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil refleksi dijadikan dasar untuk menyusun rencana tindakan selanjutnya. Peneliti melakukan perbaikan melalui tindakan pembelajaran dan dibantu guru rekan sejawat selaku observer. Fokus penelitian adalah metode diskusi kelompok terarah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan Agama Buddha dan budi pekerti pada materi Brahma Vihara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan/observasi kelas dan hasil evaluasi hasil tes siswa. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi delompok terarah dapat meningkatkan prestasi belajar Pendiidkan Agama Buddha dan Budi Pekerti pada materi “Memahami Brahma Vihara dan Puja Bhakti. Hal ini terlihat bahwa setelah dilakukan penelitian tindakan kelas, siswa dari kondisi awal memiliki nilai rata-rata sebesar 5,75 meningkat ke kondisi akhir siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 8,87 serta mengalami peningkatan presentase capaian nilai ketuntasan kelas dari kondisi awal 0,00%, meningkat ke kondisi akhir siklus II menjadi 100,0%.
PENGEMBANGAN MEDIA MOCK-UP PADA MODELPEMBELAJARAN LATIHAN PENELITIAN DI SEKOLAH DASAR
Nisa Nurlaila;
Ghullam Hamdu;
Desiani Natalina Muliasari
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2016): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (492.951 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v3i1.5096
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan pengintegrasian mata pelajaran yang menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Pemberian pengalaman belajar merupakan hal penting, karena peserta didik akan belajar secara lebih bermakna. Media merupakan salah satu upaya untuk menciptakan pembelajaran bermakna. Namun faktanya dari hasil studi pendahuan ke empat sekolah dasar di Kota Tasikmalaya yaitu SDN Citapen, SDN Galunggung, SDN 1 Bojong dan SDN 2 Cibeureum diperoleh informasi terkait penggunaan media yang hanya sebatas pada media praktis. Berdasarkan hal tersebut, peneliti bermaksud melakukan penelitian pengembangan yang pada akhirnya dihasilkan produk berupa media pembelajaran mock-up dengan model pembelajaran latihan penelitian dengan menggunakan metode penelitian design based research model reeves. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas IV yang berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Rancangan produk dinyatakan layak diujicoba berdasarkan hasil validasi ahli. Kegiatan uji coba dilakukan sebanyak dua kali di sekolah yang berbeda. Uji coba yang pertama dilakukan di SDN Sukamulya dan uji coba dua di SDN 2 karangsambung. Hasil uji coba menunjukan bahwa media yang dikembangkan telah baik dan dapat menjadi solusi bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Produk akhir berupa media pembelajaran mock-up tema selalu berhemat energi dengan sub tema macam-macam sumber energi untuk kelas IV Sekolah Dasar yang dilengkapi dengan buku panduan penggunaan.
Desain Didaktis Luas Daerah Persegi Berbasis Model Pembelajaran SPADE
Vina Rahmadita;
Epon Nur’aeni L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 1 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (783.269 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i1.32915
Penelitian ini dilatar belakangi oleh learning obstacle siswa yang ditemukan pada studi pendahuluan mengenai konsep luas daerah persegi. Pembelajaran mengenai materi tersebut masih belum optimal sehingga siswa masih sering menemui hambatan. Untuk mengatasi hambatan atau learning obstacle diperlukan adanya rancangan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan karaktateristik siswa di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan learning obstacle siswa, implementasi desain didaktis luas daerah persegi berbasis model pembelajaran SPADE, respon siswa terhadap desain didaktis luas daerah persegi berbasis model pembelajaran SPADE. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Didactical Design Research (DDR) yang terdiri dari 3 tahapan penelitian yaitu: prospective analysis, analisis metapedadidaktik, analisis retrospective. Penelitian ini dilakukan di SDN 3 Bojonggambir. Dalam tahap pengumpulan data di lakukan dengan pemberian soal uraian mengenai konsep luas daerah persegi dengan hasil akhir dari penelitian adalah lembar aktivitas siswa (LAS) dan pengembangan RPP yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang juga dapat mengatasi learning obstacle pada pembelajaran matematika di kelas IV. Data yang diperoleh dari hasil implementasi tersebut selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah data mengenai hambatan belajar yang dialami oleh siswa terkait materi luas daerah persegi, implementasi desain didaktis luas daerah berbasis model pembelajaran SPADE. Desain didaktis yang dihasilkan merupakan desain hasil revisi berdasarkan analisis temuan pada saat implementasi desain.