Nyamuk Aedes aegypti ialah vektor penyebab penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Tumbuhan pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) bersifat toksik terhadap Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat mengenai aktivitas larvasida ekstrak herba Pegagan terhadap mortalitas larva Aedes aegypti dengan nilai Lethal Concentration (LC)50, dan nilai Lethal Time (LT)50. Desain penelitian bersifat eksperimental dengan larva nyamuk Aedes aegypti instar III. Teknik yang dilakukan untuk pengambilan sampel adalah purposive sampling. Penelitian dengan uji pendahuluan pada konsentrasi 500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm dan 2000 ppm. Uji lanjutan dengan konsentrasi 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm, 1000 ppm, kontrol positif (Abate 1 ppm), dan kontrol negatif (aquadest) dengan 5 kali pengulangan. Konsentrasi kematian tertinggi pada 1000 ppm diamati pada 2 jam, 4 jam, 6 jam, 12 jam, dan 24 jam. Setiap kelompok terdiri dari 25 ekor larva. Pengujian aktivitas ekstrak herba Pegagan dilakukan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan dilanjutkan dengan Metode Analitik. Hasil uji toksisitas ekstrak herba Pegagan terhadap larva Aedes aegypti instar III bersifat toksik dengan nilai LC50 sebesar 550 ppm, pada nilai LT50 yaitu pada konsentrasi tersebut mampu membunuh 50% populasi larva dalam waktu 7 jam.
Copyrights © 2022