Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Efektivitas Sari Buah Lemon (Citrus limon (L.) Burm. f. sebagai Khelating Agent Logam Berat Tembaga Novena Yety Lindawati; Juni Nofitasari
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v8i12021.68-73

Abstract

Pendahuluan: Lemon (Citrus limon (L.) Burm. F merupakan salah satu buah yang mengandung asam sitrat. Asam Sitrat memiliki kemampuan mengikat logam berat, salah satunya logam berat tembaga. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas sari  buah lemon dalam menurunkan logam berat tembaga. Uji Skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terdapat dalam sari buah lemon. Metode: Penentuan penurunan kadar logam berat tembaga dilakukan dengan cara perasan buah lemon ditambahkan logam simulasi tembaga 10 ppm yang dibaca dengan metode Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) dengan panjang gelombang 324,8 nm. Penentuan penurunan logam tembaga dilakukan dengan menggunakan seri konsentrasi sari buah lemon sebesar 10, 20, 30, 40, 50, 60 dan 70%. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah lemon (Citrus limon (L.) Burm. f. mengandung metabolit berupa asam sitrat, alkaloid, saponin, dan steroid. Nilai rata-rata penurunan kadar logam tembaga setelah pemberian sari buah lemon kosentrasi 10% sebesar 0,69 (±0,42%), konsentrasi 20% sebesar 1,80 (± 0,42%), konsentrasi 30% sebesar 11,85 (± 1,28%), konsentrasi 40% sebesar 33,57 (± 0,33%), konsentrasi 50% sebesar 49,92 (± 0,86 %), konsentrasi 60% sebesar 54,14 (± 0,69%) dan konsentrasi 70% sebesar 64,89 (± 0,30%). Kesimpulan: Nilai efektivitas konsentrasi sari buah lemon yang mampu menurunkan kadar tembaga sebesar 50% (EC50) adalah 55,88%.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DBD DI DESA DLINGO, MOJOSONGO, BOYOLALI Novena Yety Lindawati; Lusia Murtisiwi; Tesia Aisyah Rahmania; Prashinta Nita Damayanti; Feransiska Marentina Widyasari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.975 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4305

Abstract

ABSTRAKPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk genus Aedes. Penyakit DBD ditandai dengan demam tinggi secara terus menerus selama 2 hingga 7 hari dan disertai pendarahan serta shock yang jika tidak segera mendapat penanganan dapat menyebabkan kematian. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit DBD dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Penyuluhan dilakukan melalui penyampaian materi terkaitpenjelasan mengenai tanda dan gejala DBD, solusi pencegahan DBD secara alami dengan memanfaatkan bahan alam yang berada disekitar lingkungan, serta pemberantasan jentik-jentik nyamuk menggunakan ABATE.Evaluasi keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pretest dan posttest. Selain itu juga dilakukan survey kepuasan terhadap kegiatan pengabdian masyarakat melalui pengisian kuesioner oleh peserta.Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta mengenai pengetahuan dan pencegahan terhadap penyakit DBD. Data hasil pretest menunjukkan yang semula memiliki nilai rata- rata sebesar 75 naik pada hasil nilai postest dengan rata-rata nilai 100. Hasil evaluasi terhadap tingkat kepuasan peserta kegiatan pengabdian yang dilaksanakan menunjukkan 69,2% peserta menyampaikan tema yang diambil baik sekali, 26,67% menyatakan baik dan 2,92% menyatakan cukup. Kata kunci: penyuluhan; DBD; Boyolali. ABSTRACTDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus. Dengue virus enters the body through the bite of the Aedes mosquito. This community service programs aims to increase knowledge about DHF in the context of preventing dengue disease. The methods used are counseling and discussions. Counseling is carried out through the explanation about signs and symptoms of dengue fever, natural DHF prevention solutions by natural plants, and eradicating mosquito larvae using ABATE. Evaluation of community service activities is carried out using the pretest and posttest methods. In addition, survey of the satisfaction of this program was also conducted through filling out questionnaires by participants. The results of community service showed an increase in participants knowledge of sign, syomptoms and prevention of dengue disease, as indicated by an increase in post test value from 75 to 100.The results of the evaluation of the satisfaction levels of the participants in the program showed 69.2% of participants said it was very good, 26,67% said it was good, and 2,92% said it was good enough. Keywords: counseling; DHF; Boyolali.
Edukasi dan Workshop Pemanfaatan Herbal Untuk Kanker Serviks Pada Ibu-Ibu PKK di Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo Novena Yety Lindawati; Lusia Murtisiwi; Tesia Aisyah Rahmania
Jurnal Surya Masyarakat Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.2.2.2020.115-124

Abstract

Cervical cancer is one of the causes of death in women. According to WHO data (in 2014) more than 93 thousand cases of death of Indonesian women caused by cancer in which 10% is caused by cervical cancer. This underlies the implementation of Community Service of Program Study S1 Pharmacy STIKES NASIONAL with Himpunan Mahasiswa Farmasi STIKES Nasional (HIMFARNAS) to provide “Education and Workshop on The Use of Herbs Medicine for Cervical cancer in Family Empowerment and Walfare (PKK) Laban, Mojobalan, Sukoharjo”. This activity was attended by 65 participants. The participant was very enthusiasm during the activity. This activity is carried out in the form of promotive, preventive, curative, and rehabilitative through education and workchops on the use of herbs for cervical cancer. Evaluation of activities is done by giving a pretest and posttest. The first education was presented by Lusia Murtisiwi who delivered material about its causes, risk factors and symptoms cervical cancer that need to be concern as well as medical treatment. Education about surrounding natural materials that can be used for alternative therapies to accompany cervical cancer treatment presented by Novena Yety Lindawati. The workshop was guided by HIMFARNAS who trained participants in the manufacturing and packaging of “ROMANSA” products. This product consists of anticancer effect which include rosella and sirsat leaves and honey as the sweetener. These beverage products can be consumed by themselves or sold as a home industry business for Family Empowerment and Walfare (PKK). The results of this activity showed an increase in knowledge of the Family Empowerment and Walfare (PKK) participants about preventive measures, early detection of cervival cancer, and supporting therapies for handling cervical cancer naturally, as indicated by an increase in posttest values from average 60.8 to 96.2. In addition, the results of evaluations of overall community service satisfaction programs are very good.
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia dalam Penanganan Stroke bagi Kader PKK dan Kesehatan di Gilingan, Banjarsari, Surakarta Novena Yety Lindawati; Endah Kurniawati; Dian Puspitasari; Diah Pratimasari
Jurnal Surya Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.1.2.2019.139-145

Abstract

Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker baik dinegara maju maupun berkembang. Di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian pada semua kelompok umur, dengan proporsi tertinggi pada usia 55-64 tahun mencapai, 26,8% baik diperkotaan maupun dipedesaan. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan memberikan penyuluhan tentang penyakit stroke dan penanganannya secara alami, workshop pembuatan minuman pencegah stroke, serta pelatihan senam pencegah stroke. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan metode pretest dan postest terhadap materi penyuluhan yang diberikan serta kuisioner tentang pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari kader PKK dan kesehatan serta perwakilan lansia dari tiap RW di Gilingan, Banjarsari, Surakarta. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan persentase tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai penyakit stroke setelah pemberian penyuluhan “Mengenal Penyakit Stroke” dari 35% menjadi 95%. Peningkatan jumlah peserta yang memahami cara penanganan penyakit stroke secara alami juga terlihat setelah pemberian penyuluhan “Pemanfaatan Obat Alam Indonesia untuk Terapi Penyakit Stroke” dari 42% menjadi 93%. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian ini juga menunjukkan hasil yang sangat baik terhadap tema yang diambil sebanyak 86,05% peserta memilih sangat menarik dan 13,95% memilih menarik. Kegiatan pengabdian ini meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan wawasan mengenai penyakit stroke dan penanganannya secara alami bagi Kader PKK dan Kesehatan serta perwakilan para lansia di Gilingan, Banjarsari, Surakarta sehingga dapat mensosialisasikan ke seluruh masyarakat serta mengurangi angka kejadian stroke di daerah tersebut.Kata Kunci : stroke, pencegahan dan penanganan alami stroke, kader PKK dan kesehatanAbstractStroke is one of the cause of disability and death (its rank is after heart disease and cancer) worldwide. In Indonesia, stroke is the cause of death in all age groups, with the highest proportion is at the age of 55-64 years reaching 26.8% both in urban and rural areas. Community service activities in stroke promotive, preventive, curative, and rehabilitative forms was held by providing counseling about stroke and how to handle it naturally, workshops on making health drinks to prevent strokes, as well as stroke prevention exercises. Evaluation of activities was carried out with the pretest and posttest method of counseling material provided as well as questionnaires about the implementation of activities that had been carried out. Community service activities were attended by 43 participants consisting of PKK workers (kader), community health workers (kader), and elderly representatives from each RW in Gilingan, Banjarsari, Surakarta. The results of this activity indicate an increase in the percentage of the level of knowledge and understanding of participants regarding stroke after giving counseling "Recognizing Stroke" from 35% to 95%. An increase in the number of participants who understand how to deal with stroke naturally is also seen after giving counseling "Utilization of Indonesian Natural Herbs for Stroke Therapy" from 42% to 93%. The evaluation of the implementation of this service activity also showed very good results on the theme taken as many as 86.05% of the participants chose very interesting and 13.95% chose interesting. This service activity increases knowledge, understanding, and insight into stroke and its handling naturally for PKK kader, community health kader and representatives of the elderly in Gilingan, Banjarsari, Surakarta so that they can socialize to the whole community and reduce the incidence of stroke in the area.
Edukasi dan Workshop Pemanfaatan Herbal Untuk Kanker Serviks Pada Ibu-Ibu PKK di Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo Novena Yety Lindawati; Lusia Murtisiwi; Tesia Aisyah Rahmania
Jurnal Surya Masyarakat Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.073 KB) | DOI: 10.26714/jsm.2.2.2020.115-124

Abstract

Cervical cancer is one of the causes of death in women. According to WHO data (in 2014) more than 93 thousand cases of death of Indonesian women caused by cancer in which 10% is caused by cervical cancer. This underlies the implementation of Community Service of Program Study S1 Pharmacy STIKES NASIONAL with Himpunan Mahasiswa Farmasi STIKES Nasional (HIMFARNAS) to provide “Education and Workshop on The Use of Herbs Medicine for Cervical cancer in Family Empowerment and Walfare (PKK) Laban, Mojobalan, Sukoharjo”. This activity was attended by 65 participants. The participant was very enthusiasm during the activity. This activity is carried out in the form of promotive, preventive, curative, and rehabilitative through education and workchops on the use of herbs for cervical cancer. Evaluation of activities is done by giving a pretest and posttest. The first education was presented by Lusia Murtisiwi who delivered material about its causes, risk factors and symptoms cervical cancer that need to be concern as well as medical treatment. Education about surrounding natural materials that can be used for alternative therapies to accompany cervical cancer treatment presented by Novena Yety Lindawati. The workshop was guided by HIMFARNAS who trained participants in the manufacturing and packaging of “ROMANSA” products. This product consists of anticancer effect which include rosella and sirsat leaves and honey as the sweetener. These beverage products can be consumed by themselves or sold as a home industry business for Family Empowerment and Walfare (PKK). The results of this activity showed an increase in knowledge of the Family Empowerment and Walfare (PKK) participants about preventive measures, early detection of cervival cancer, and supporting therapies for handling cervical cancer naturally, as indicated by an increase in posttest values from average 60.8 to 96.2. In addition, the results of evaluations of overall community service satisfaction programs are very good.
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia dalam Penanganan Stroke bagi Kader PKK dan Kesehatan di Gilingan, Banjarsari, Surakarta Novena Yety Lindawati; Endah Kurniawati; Dian Puspitasari; Diah Pratimasari
Jurnal Surya Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.106 KB) | DOI: 10.26714/jsm.1.2.2019.139-145

Abstract

Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker baik dinegara maju maupun berkembang. Di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian pada semua kelompok umur, dengan proporsi tertinggi pada usia 55-64 tahun mencapai, 26,8% baik diperkotaan maupun dipedesaan. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan memberikan penyuluhan tentang penyakit stroke dan penanganannya secara alami, workshop pembuatan minuman pencegah stroke, serta pelatihan senam pencegah stroke. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan metode pretest dan postest terhadap materi penyuluhan yang diberikan serta kuisioner tentang pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari kader PKK dan kesehatan serta perwakilan lansia dari tiap RW di Gilingan, Banjarsari, Surakarta. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan persentase tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai penyakit stroke setelah pemberian penyuluhan “Mengenal Penyakit Stroke” dari 35% menjadi 95%. Peningkatan jumlah peserta yang memahami cara penanganan penyakit stroke secara alami juga terlihat setelah pemberian penyuluhan “Pemanfaatan Obat Alam Indonesia untuk Terapi Penyakit Stroke” dari 42% menjadi 93%. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian ini juga menunjukkan hasil yang sangat baik terhadap tema yang diambil sebanyak 86,05% peserta memilih sangat menarik dan 13,95% memilih menarik. Kegiatan pengabdian ini meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan wawasan mengenai penyakit stroke dan penanganannya secara alami bagi Kader PKK dan Kesehatan serta perwakilan para lansia di Gilingan, Banjarsari, Surakarta sehingga dapat mensosialisasikan ke seluruh masyarakat serta mengurangi angka kejadian stroke di daerah tersebut.Kata Kunci : stroke, pencegahan dan penanganan alami stroke, kader PKK dan kesehatanAbstractStroke is one of the cause of disability and death (its rank is after heart disease and cancer) worldwide. In Indonesia, stroke is the cause of death in all age groups, with the highest proportion is at the age of 55-64 years reaching 26.8% both in urban and rural areas. Community service activities in stroke promotive, preventive, curative, and rehabilitative forms was held by providing counseling about stroke and how to handle it naturally, workshops on making health drinks to prevent strokes, as well as stroke prevention exercises. Evaluation of activities was carried out with the pretest and posttest method of counseling material provided as well as questionnaires about the implementation of activities that had been carried out. Community service activities were attended by 43 participants consisting of PKK workers (kader), community health workers (kader), and elderly representatives from each RW in Gilingan, Banjarsari, Surakarta. The results of this activity indicate an increase in the percentage of the level of knowledge and understanding of participants regarding stroke after giving counseling "Recognizing Stroke" from 35% to 95%. An increase in the number of participants who understand how to deal with stroke naturally is also seen after giving counseling "Utilization of Indonesian Natural Herbs for Stroke Therapy" from 42% to 93%. The evaluation of the implementation of this service activity also showed very good results on the theme taken as many as 86.05% of the participants chose very interesting and 13.95% chose interesting. This service activity increases knowledge, understanding, and insight into stroke and its handling naturally for PKK kader, community health kader and representatives of the elderly in Gilingan, Banjarsari, Surakarta so that they can socialize to the whole community and reduce the incidence of stroke in the area.
OPTIMASI SINTESIS NATRIUM KARBOKSIMETIL SELULOSA DARI KULIT SINGKONG (Manihot utilissima) DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI BAHAN GELLING AGENT Iwan Setiawan; Novena Yety Lindawati; Bevy Amalia
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 1 No 2 (2017): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

OPTIMASI SINTESIS NATRIUM KARBOKSIMETIL SELULOSA DARI KULIT SINGKONG (Manihot utilissima) DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI BAHAN GELLING AGENT OPTIMIZATION OF SODIUM CARBOKSIMETILSELULOSA FROM SKIN OF CASSAVA (Manihot utilissima) AND DEVELOPMENT AS GELLING AGENT Iwan Setiawan1, Novena Yety Lindawati2Bevy Amalia3 1Farmasetika dan Teknologi Farmasi Unit, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional 2Kimia Analisis Unit, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional 3Farmakologi Unit, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional Email : iwan.setiawan02@gmail.com ABSTRAK Singkong, dikenal dengan nama lain ketela pohon, ubi kayu (Manihot esculenta) merupakan tanaman yang kaya karbohidrat. Kulit singkong mengandung selulosa yang dapat dikembangkan dalam pembuatan sodium karboksimetil selulosa. Aplikasinya dalam bidang pangan dan industri digunakan sebagai stabilizer, thickener, adhesive, dan emulsifier. Pada penelitian ini Na CMC yang isolasi dari kulit singkong dengan Proses Alkalisasi dan karboksimetilasi dan proses netralisasi. Natrium karboksimetilselulosa yang diperoleh dianalisis dan digunakan sebagai gelling agent pada sediaan hidrogel. Berdasarkan hasil penelitian Na CMC memiliki potensi untuk diperoleh dari kulit singkong. Na CMC dari kulit singkong memiliki derajat subsitusi 0,47, viskositas < 10 dpas dan kemurnian yang rendah 76,6 % memiliki kecenderungan konsistensi yang sangat encer. Uji stabilitas fisik terhadap sediaan hidrogel dengan kandungan CMC Na dari kulit singkong menghasilkan sediaan yang tidak homogen dengan viskositas yang rendah dan memiliki daya sebar dan daya lekat yang kurang baik. Kata Kunci : Natrium karboksimetil selulosa, Kulit Singkong Borneo Journal of Pharmascientech, Vol 01, No. 02, Tahun 2017 ISSN- Print. 2541 – 3651 ISSN- Online. 2548 – 3897 Research Article ABSTRACT Cassava (Manihot esculenta) is a plant rich in carbohydrates. Cassava skin contains cellulose which can be developed in the manufacture of sodium carboxymethyl cellulose. Its application in the field of food and industry is used as stabilizer, thickener, adhesive, and emulsifier. In this study Sodium CMC is isolated from cassava leaf with alkalization process, carboxymethylation and neutralization process. The obtained carboxymethylcellulose sodium was analyzed and used as a gelling agent in the hydrogel preparation. Based on the results of research, Sodium CMC has the potential to be obtained from cassava skin. Sodium CMC from cassava leaf has a degree of substitution of 0.47, a viscosity of
Efektivitas Penurunan Kadar Glukosa Ekstrak Kasar dan Terpurifikasi Daun Umbi Bit (Beta Vulgaris L.) secara In Vitro Yohana Tri Wahyuningsih; Diah Pratimasari; Novena Yety Lindawati
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.302 KB)

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan gangguan metabolik yang mengakibatkan kadar glukosa melebihi batas normal. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar glukosa yaitu adanya peningkatan radikal bebas dalam tubuh. Kandungan polifenol dari tanaman diduga berhubungan dengan aktivitas antioksidan dan aktivitas antidiabetes. Semakin tinggi kandungan polifenol maka semakin kuat aktivitas antioksidan dan antidiabetesnya. Salah satu tanaman yang mempunyai kandungan polifenol adalah tanaman umbi bit (Beta vulgaris L.) pada bagian daun. Daun umbi bit dimaserasi dengan pelarut etanol 70%. Maserat yang telah diuapkan disebut Ekstrak Kasar Daun Umbi Bit (EKDUB). Ekstrak kasar difraksinasi dengan pelarut n-heksana dan etil asetat diperoleh Ekstrak Terpurifikasi Daun Umbi Bit (ETDUB). Uji kadar fenolik total dengan metode Folin-Ciocalteu. Uji efektivitas penurunan kadar glukosa dengan metode Nelson Somogyi. Kadar fenolik total ETDUB 58,815 mg GAE/g sampel sedangkan EKDUB 49,908 mg GAE/g sampel. Nilai EC50 EKDUB sebesar 22,73 ppm sedangkan ETDUB 18,34 ppm. Semakin tinggi kadar fenolik total semakin tinggi kemampuan ekstrak menurunkan kadar glukosa.
Uji Aktivitas Larvasida Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti L. Widya Kartika; Novena Yety Lindawati; Ardy Prian Nirwana
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 3 (2022): Jurnal Farmasetis: November 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.464 KB)

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti ialah vektor penyebab penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Tumbuhan pegagan (Centella asiatica (L.) Urb) bersifat toksik terhadap Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat mengenai aktivitas larvasida ekstrak herba Pegagan terhadap mortalitas larva Aedes aegypti dengan nilai Lethal Concentration (LC)50, dan nilai Lethal Time (LT)50. Desain penelitian bersifat eksperimental dengan larva nyamuk Aedes aegypti instar III. Teknik yang dilakukan untuk pengambilan sampel adalah purposive sampling. Penelitian dengan uji pendahuluan pada konsentrasi 500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm dan 2000 ppm. Uji lanjutan dengan konsentrasi 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm, 1000 ppm, kontrol positif (Abate 1 ppm), dan kontrol negatif (aquadest) dengan 5 kali pengulangan. Konsentrasi kematian tertinggi pada 1000 ppm diamati pada 2 jam, 4 jam, 6 jam, 12 jam, dan 24 jam. Setiap kelompok terdiri dari 25 ekor larva. Pengujian aktivitas ekstrak herba Pegagan dilakukan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan dilanjutkan dengan Metode Analitik. Hasil uji toksisitas ekstrak herba Pegagan terhadap larva Aedes aegypti instar III bersifat toksik dengan nilai LC50 sebesar 550 ppm, pada nilai LT50 yaitu pada konsentrasi tersebut mampu membunuh 50% populasi larva dalam waktu 7 jam.
Perbedaan Kadar Vitamin C pada Terong Belanda (Solanum Betaceum Cav.) Segar dan Rebusan secara Spektrofotometri Visibel Risma Amanda Putri; Novena Yety Lindawati
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 4 (2023): Jurnal Farmasetis: November 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i4.1191

Abstract

Terong belanda merupakan salah satu jenis buah yang memiliki kandungan vitamin C yang merupakan salah satu zat antioksidan yang kuat. Dalam pengolahannya sering kali direbus atau dimakan langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar vitamin C dari terong belanda segar dan rebus yaitu dengan lama perebusan 5 menit. Uji kualitatif menggunakan pereaksi Fehling A dan Fehling B menghasilkan endapan merah bata, pereaksi iodium menghasilkan warna dari iodium hilang serta pereaksi ammonium molibdat dengan menunjukkan hasil berwarna biru molibden yang bermakna positif mengandung vitamin C. Uji kuantitatif dilakukan secara Spektrofotometri Visibel dengan panjang gelombang 568,0 nm dan operating time menit ke-25. Hasil dari uji kuantitatif rata-rata kadar vitamin C pada terong belanda segar 11,05 mg/100 g dengan nilai%KV 0,5040% dan untuk terong belanda rebus memiliki rata-rata kadar 4,67 mg/100 g dengan nilai %KV 0,1241%. Pada uji independent t-test, menunjukkan hasil nilai signifikansi kurang dari 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan kadar vitamin C antara terong belanda segar dan kadar vitamin C terong belanda rebus.