Penerapan teknologi tepat guna pengolahan limbah kelapa muda sebagai media pupuk organik kelapa sawit di Kabupaten Bangka, merupakan kegiatan pengabdian dosen dan mahasiswa dengan melibatkan mitra, yaitu masyarakat yang peduli akan lingkungan dan aktif dalam pengembangan dan budidaya kelapa sawit di Kabupaten Bangka. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah sulitnya mendapatkan pupuk yang disebabkan karena mahalnya harga pupuk anorganik dipasaran dan berdampak pada pengurangan hasil panen buah sawit. Selain itu, limbah kelapa muda jumlahnya sangat besar, apalagi dikala bulan puasa. Ini menjadi masalah tersendiri karena berpotensi menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan menjadi sarang penyakit. Limbah kelamud ternyata bisa digunakan menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik bagi tanaman kelapa sawit. Saat ini proses pengolahan limbah kelamut masih dilakukan dengan cara manual menggunakan parang. Untuk dapat memecahkan masalah Mitra tersebut, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan berupa pemberian bantuan penerapan TTG dalam pengolahan limbah kelamud serta pemberian pelatihan berupa cara pengoperasian dan perawatan mesin pengolah limbah kelamud dalam bentuk ceramah, diskusi, praktek dan introduksi mesin pencacah limbah kelamud untuk dijadikan bahan baku pupuk organik. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini nantinya diharapkan mitra mampu membuat pupuk organik dengan memanfaatkan limbah kelamud dan juga dapat mengurangi limbah kelamud yang tidak bermanfaat yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Hasil dari kegiatan ini mampu membantu IKM mengatasi persoalan pengolahan limbah kelamud menjadi lebih cepat dan efektif dengan kapasitasnya 201,04 Kg/jam sehingga mempercepat Proses pembuatan pupuk organik bagi tanaman kelapa sawit.
Copyrights © 2023