<![CDATA[Kontrasepsi pria merupakan metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan seperti kondom, vasektomi. Jumlah Peserta KB pria aktif di Kabupaten Jember yaitu vasektomi 0,19%, kondom 0,89%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh akses pelayanan, kualitas pelayanan terhadap partisipasi pria dalam keluarga berencana. Metode yang digunakan yaitu penelitian observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Kabupaten Jember dengan responden 380, pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling. Pengumpulan data dengan mengisi instrumen penelitian berupa kuesioner. Pengolahan data melalui proses editing, coding, cleaning, scoring, tabulasi. Uji yang digunakan yaitu regresi logistik dengan kemaknaan 95% (α = 0,05) untuk melihat pengaruh akses pelayanan, kualitas pelayanan terhadap partisipasi pria dalam program KB. Hasil penelitian akses pelayanan dengan signifikansi 0,000 (p<0,05) yaitu terdapat pengaruh akses pelayanan terhadap partisipasi pria dalam program KB. Hasil penelitian kualitas pelayanan dengan signifikansi 0,000 (p<0,05) yaitu terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap partisipasi pria dalam program KB. Sejalan dengan penelitian (Rifai & Juhanto, 2022) bahwa peran petugas kesehatan berpengaruh terhadap pemakaian kontrasepsi. Fasilitas kontrasepsi pria di Kabupaten Jember belum maksimal digunakan masyarakat karena tempat pelayanan berpusat di kota sehingga sulit dijangkau masyarakat. Responden menyatakan tidak pernah mendapat informasi kontrasepsi pria, sebagian responden pernah mendapat informasi mengenai kontrasepsi tetapi informasi yang diterima sangat terbatas.]]>
Copyrights © 2023
