Agama merupakan salah satu faktor penyebab munculnya konflik dalammasyarakat. Hal ini dapat terjadi ketika masyarakat masih memiliki pahameksklusif terhadap agama lain. Masalahnya adalah dalam konteks bangsa Indonesiayang plural, seharusnya setiap umat beragama menerima adanya pluralisme agama.Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap beragamawarga gereja di Lembang Angin-angin dalam konteks bangsa Indonesia yangplural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitiankualitatif dengan pendekatan library research (penelitian pustaka) dan fieldresearch (studi lapangan).Sekilas dari hasil penelitian ini yaitu bahwa masih ada beberapa masyarakatLembang Angin-angin yang menganut paham eksklusif namun tidakeksklusivisme. Paham yang eksklusif ini memang menimbulkan konflik dalamkehidupan umat beragama dan warga gereja yang bisa saja mengakibatkanmunculnya benih-benih eksklusivisme. Namun, paham yang eksklusif oleh wargagereja di Lembang Angin-angin ini hanya memberikan dampak kecil dan masihtoleran terhadap agama lain maupun denominasi lain, sehingga tidak terlalunampak dalam kehidupan masyarakat. Umat beragama di Lembang Angin-anginini dapat menjadi contoh bagi umat beragama lainnya agar dapat hidup rukun tanpamemandang perbedaan agama.
Copyrights © 2020