Diperlukan niat berperilaku dan komunikasi persuasif yang baik dalam meningkatkan kemauan alumni pendidikan bela negara untuk menjadi bagian dari komponen cadangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan niat berperilaku dan komunikasi persuasif terhadap kemauan untuk menjadi bagian dari komponen cadangan dalam pendidikan bela negara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat korelasi. Data didapatkan melalui instrumen kuesioner yang diberikan kepada 100 sampel alumni pendidikan bela negara. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: Niat Berperilaku memiliki hubungan korelasi yang paling kuat dengan Komunikasi Persuasif (r = 0,876, p < 0,01), dan hubungan korelasi yang paling lemah dengan Kemauan menjadi Komponen Cadangan (r = 0,243, p < 0,05). Komunikasi Persuasif memiliki hubungan korelasi yang kuat dengan Niat Berperilaku (r = 0,876, p < 0,01) dan Kemauan menjadi Komponen Cadangan (r = 0,341, p < 0,01). Kemauan menjadi Komponen Cadangan memiliki hubungan korelasi yang lemah dengan Niat Berperilaku (r = 0,243, p < 0,05) dan Komunikasi Persuasif (r = 0,341, p < 0,01). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa adanya hubungan dari niat berperilaku dan komunikasi persuasif antara pelatih dan alumni terhadap kemauan alumni untuk menjadi bagian dari komponen cadangan.
Copyrights © 2023