Tujuan penelitian ini menguji residu aplikasi pupuk hayati pelarut fosfat kaitannya untuk mendukung hasil panen tanaman terong ungu. Rancangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 6 kali. Perlakuannya sebagai berikut : P0: kontrol, P1: residu dosis pupuk hayati 100 mL, P2: residu dosis pupuk hayati 150 mL dan P3: residu dosis pupuk hayati 200 mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman terong ungu di lahan residu pupuk hayati pelarut fosfat Pseudomonas fluorescenc menunjukkan pertumbuhan yang baik. Perlakuan terbaik terdapat pada residu dosis pupuk hayati 200 ml.tanaman-1 umur 21 HST yang menunjukkan tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun masing-masing sebesar 28.55 cm, 20.17 helai dan 280.52 cm2. Bobot kering total tanaman pada umur 28 HST tertinggi pada perlakuan 200 ml.tanaman-1
Copyrights © 2023