Penelitian ini bertujuan untuk menggali akar permasalahan anak putus sekolah di daerah pesisir Kabupaten Takalar, dan mengeksplorasi tantangan dan peluang yang dapat meningkatkan partisipasi pendidikan di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan penelitian dipilih dengan cara purposive sampling sebanyak 22 orang yang terdiri dari anak putus sekolah, Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan anak putus sekolah, orang tua dan aparat desa, serta observasi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor kurangnya minat belajar, tingkat Pendidikan orangtua yang rendah, pengaruh lingkungan dan factor ekonomi masyarakat merupakan akar permasalahan anak putus sekolah pada masyarakat pesisir Desa Tamasaju. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi anak putus sekolah pada masyarakat pesisir adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dengan melakukan edukasi tentang pentingnya pendidikan; memfasilitasi agar anak putus sekolah ikut pada paket A, B, C untuk mendapatkan ijazah; Pemerintah Desa memberikan bantuan operasional dalam bentuk subsidi. Studi ini merekomendasikan adanya kolaborasi antara pihak pemerintah, masyarakat, Lembaga keluarga, dan lembaga swadaya masyarakat untuk mengatasi masalah putus sekolah dan meningkatkan partisipasi pendidikan pada masyarakat pesisir Kabupaten Takalar.
Copyrights © 2023