Abstrak. Kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran sangat penting dimiliki siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah matematis ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan implusif. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk studi kasus. Subjek penelitian ini yaitu 2 siswa dari kelas VII G SMP Bruder Pontianak yang terdiri dari 1 subjek reflektif dan 1 subjek impulsif, dimana diambil berdasarkan pertimbangan dan saran dari guru mata pelajaran. Subjek dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes instrumen Matching Familiar Figure Test (MFFT), soal tes essay kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah matematis, dan angket serta non tes berupa wawancara dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil tes dan wawancara dianalisis berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis yaitu: interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa yang bergaya kognitif reflektif mampu memenuhi semua indikator berpikir kritis interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi dalam menyelesaikan soal tes berpikir kritis cenderung tuntas, mengambil lama dan jawabannya kebanyakan benar sehingga berpikir kritis tinggi. Siswa yang bergaya kognitif implusif hanya mampu memenuhi sebagian dari semua indikator berpikir kritis interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi, yaitu interpretasi, evaluasi dan inferensi dari indikator yang terpenuhi akan tetapi jawabannya dalam menyelesaikan soal tes berpikir kritis cenderung kurang tepat, mengambil cepat dan jawabannya kebanyakan salah sehingga berpikir kritis rendah.Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kritis; Memecahkan Masalah; Gaya Kognitif
Copyrights © 2023