Peran Karang Taruna dalam Membentuk Sikap Anti Narkoba pada Pemuda di Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Melalui Kegiatan Bola Volly

Eva Nikmatul Rabbianty (akultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Madura)
Ahmad Jailani (Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Madura)
Nurrahmad Farqy Habibi (Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Madura)
Fitriyatullaili Fitriyatullaili (Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Madura)
Iffatin Aa’ilah (Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Madura)
Ira Dwi Handayani (Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Madura)
Oktavia Mely Balqish (Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Madura)
Nurul Fadilah (Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Madura)
Ummas Sailamah (Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Madura)

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Ngabdimas)
Vol 2, No 2 (2022): Pengabdian kepada Masyarakat (Ngabdimas)

Sebagai kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan masyarakat. Pada kuliah pengabdian kepada masyarakat ini peneliti melakukan penelitian di Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan, dengan mengangkat tema “Peran Karang Taruna dalam Membentuk Sikap Anti Narkoba pada Pemuda di Desa Konang Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Melalui Kegiatan Bola Volly”, yang ditujukan kepada para remaja agar mereka bisa lebih waspada terhadap narkoba dan dampak yang ditimbulkan jika mengkonsumsi barang haram tersebut. Adapun metode yang peneliti gunakan pada penelitian kali ini yaitu menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi dengan narasumber pemuda Karang Taruna. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Karang Taruna di Desa Konang memiliki proker yang aktif dibidang olahraga Bola Volly, dari proker yang mereka buat ini, membuat para pemuda di Desa Konang sendiri fokusnya teralihkan, dan cenderung selalu berfikiran positif. Sehingga mereka tidak mempunyai waktu luang untuk melakukan hal-hal yang memang dilarang oleh agama dan negara, seperti halnya mengkonsumsi narkoba.