Batam adalah kota di mana orang-orang dari banyak ragam suku/etnis dan agama hidup berdampingan. Walaupun secara umum aman dan damai, kota multikultural ini pernah mengalami konflik dan friksi antar etnis yang mengakibatkan penduduknya terpapar potensi negatif dari keragaman. Melalui disain konvergen dari pendekatan mixed-method, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi respons psikologis siswa di Batam Kepuluan Riau terhadap keragaman yang mereka alami baik di sekolah maupun di luar sekolah, dan menjelaskan bagaimana para siswa memandang keragaman tersebut. Studi kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 201 siswa di dua SMA di Kota Batam (usia rerata = 15,94 tahun). Studi kualitatif dilakukan dengan menginterview sepuluh orang guru dan 2 orang kepala sekolah, serta melakukan focused group discussion (FGD) kepada 18 orang siswa. Analisis data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif. Hasil studi kuantitatif memperlihakan bahwa mayoritas siswa merasa puas atas kehidupannya di tengah masyarakat yang beragam Respon positif ini sejalan dengan hasil studi kualitatif. Siswa belajar membangun perasaan, pemikiran dan perilaku yang positif sekaligus kontributif terhadap keragaman di lingkungan sekolah dan masyarakat. Penelitian ini mengisyaratkan pentingnya program dan proses pemaparan bagi para siswa terhadap keragaman, baik di dalam maupun di luar sekolah.
Copyrights © 2023