Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui persentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan analisis kesalahan Watson, sekaligus menemukan penyebab yang menjadi faktor-faktor terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh siswa tersebut. Subjek pada penelitian adalah 29 siswa kelas 10 SMAN 3 Kota Serang yang kemudian direduksi menjadi 12 siswa berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis, untuk kemudian melanjutkan ke tes wawancara. Setelah melalu proses tes dan wawancara didapatkan RLC atau Response Level Conflict menjadi kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa yaitu 39,93 % dari keseluruhan kesalahan yang ada. Tempat kedua ditempati oleh UM atau Undirected Manipulation 17,74 %. Kesalahan selanjutnya adalah IP atau Inappropriate Procedure sebanyak 13,31 %, lalu ada OC atau Omitted Conclusion 12,96 %. Ditempat kelima ada kesalahan ID atau Inappropriate Data 7,50 %, selanjutnya ada AO atau Above Other sebanyak 4,43  %. Peringkat ketujuh ditempati oleh kesalahan SHP atau Skill Hierarchy Problem atau 2,73 % dan tempat terakhir dimiliki kesalahan OD atau Omitted Data sebanyak 1,36 %. Faktor-faktor yang ditemukan diantaranya, siswa masih belum mampu menyelesaikan tes sesuai dengan arahan yang diberikan oleh soal, siswa kurang teliti, terburu-buru, bentuk soal yang monoton, dan lainnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023