Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO DAN MAKE A MATCH Yusi Yusniati; Novaliyosi Novaliyosi; Khairida Iskandar
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 10, No 1 (2017): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 10 Nomor 1 Februari
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.098 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v10i1.1197

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan pemahaman konsep matematis yang dibutuhkan dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang menerima model pembelajaran kooperatif tipe The Power Of Two Dan Make A Match serta untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah proses pembelajaran selesai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Cilegon tahun ajaran 2016/2017, dengan teknik Purposive Sampling yaitu mengambil dua kelas secara acak dari kelas yang ada. Instrumen yang digunakan yaitu tes uraian kemampuan pemahaman konsep matematis dan skala motivasi belajar. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa: 1) Tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang menerima model pembelajaran kooperatif tipe The Power Of Two dengan siswa yang menerima model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match, 2) Tidak terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa yang menerima model pembelajaran kooperatif tipe The Power Of Two dengan siswa yang menerima model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match, 3) Kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang menerima model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match lebih baik daripada siswa yang menerima model pembelajaran kooperatif tipe The Power Of Two, 4) Motivasi belajar antara siswa yang menerima model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match lebih baik daripada siswa yang menerima model pembelajaran kooperatif tipe The Power Of Two. Kata kunci : Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis, Motivasi Belajar, Pembelajaran kooperatif, Make a Match, The Power of Two.
PROFIL KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF CALON GURU MATEMATIKA Isna Rafianti; Yani Setiani; Novaliyosi Novaliyosi
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 11, No 1 (2018): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 11 Nomor 1 Februari
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.735 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v11i1.2985

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research is to know the profile or description about the quantitative literacy ability of the students of mathematics prpspective teacher at Universitas Sultan Ageng Tirtayasa semester V of academic year 2017/2018. Quantitative literature closely related with everyday life so that this ability is very important to be owned by students and the next generation of the nation. Prospective math teachers should be able to evaluate themselves about the ability of quantitative literacy so that when a teacher can transfer these abilities to his students. This research uses descriptive research. Quantitative literacy indicators used include interpretation, representation, calculation (counting), assumptions, application / analysis and communication. Furthermore, the category of quantitative literacy ability of candidates for mathematics students is categorized as being with a value of 68.82. Keywords: Profile, Quantitative Literacy, Prospective Teacher
IDENTIFIKASI KECAKAPAN MATEMATIS KONTEKS BUDAYA BANTEN PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Etika Khaerunnisa; Novaliyosi Novaliyosi
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 11, No 2 (2018): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 11 Nomor 2 Agustus
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.366 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v11i2.3752

Abstract

Mathematical skills are needed as a requirement for progress in modern times, and as a provision for the competitive 21st century. This puts pressure on students needing mathematical skills as a result of the learning process. Given the mathematics education students will be a professional teacher who is required to identify and improve the mathematical skills of students in school. So it is necessary to be anticipated early on for prospective math teacher who later become a teacher by knowing the level of his mathematical skills, based on the description of the students can do self-evaluation and follow-up on the advantages and weaknesses in each aspect of mathematical skill that includes comprehension concept, procedural fluency, strategic competence, and adaptive reasoning. The cultural context is integrated so that prospective teachers are able to see the mathematical aspects of their local culture and make it easier to solve the mathematical problems given through the Banten cultural context. The study purposes is to know and describe the picture of mathematical skills in the context of Banten culture in prospective math teachers. The research methode is qualitative method. The research instrument consists of a matter of mathematical skills test of Banten cultural context and interview guidance. Subjects in this study were students of Mathematics Education Department semester I academic year 2017/2018 of 113 students. The results showed that 1) Overall mathematical skill of cultural context of Banten mathematics teacher candidate of University of Sultan Ageng Tirtayasa including medium categorical; 2) There are 50% of mathematics teacher candidates possessing a mathematical skill in the Banten cultural context in the high category, and 30% of math candidates have moderate mathematical skills, and 20% of teachers have low mathematical skills in Banten cultural context; 3) The average aspect of mathematical skill of the Banten cultural context is highest in conceptual concept of understanding, while the average in the aspect of the lowest mathematical skill is on the aspect of the ability of adaptive reasoning. Keywords: Mathematical Skill, Banten Culture Context
Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Modul Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Peluang Madadina Dwi Andini; Syamsuri Syamsuri; Hepsi Nindiasari; Novaliyosi Novaliyosi
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 3, No 2: (Desember 2021), TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v3i2.12733

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kebutuhan terhadap pengembangan bahan ajar yang diperlukan di sekolah menengah pertama  berupa e-modul berbasis problem based learning dalam materi peluang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berorientasi pada pengembangan suatu produk. Subjek penelitian ini adalah guru matematika SMP atau MTS. Pengumpulan instrumen data menggunakan angket yang disebar kepada guru matematika SMP atau MTS dan juga kepada siswa SMP melalui Google Forms. Selanjutnya dipilih 13 guru untuk menjadi  subjek yang diwawancarai. Hasil dari penelitian ini adalah dibutuhkannya pengembangan bahan ajar berupa e-modul yang mampu menunjang pembelajaran pokok bahasan peluang. 
VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS SPARKOL VIDEOSCRIBE: INOVASI PADA PERKULIAHAN SEJARAH MATEMATIKA Aan Subhan Pamungkas; Ihsanudin Ihsanudin; Novaliyosi Novaliyosi; Indhira Asih Vivi Yandari
Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2018): Prima: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/prima.v2i2.705

Abstract

Video pembelajaran merupakan salah satu jenis media yang mengutamakan kekuatan suara dan gambar. Sejarah matematika merupakan mata kuliah pilihan dimana jenis materi dalam mata kuliah ini bersifat faktual, sehingga dalam proses pembelajarannya dosen lebih mengedepankan metode ceramah, presentasi dan diskusi. Untuk lebih mengefektifkan proses perkuliahan maka akan disusun suatu inovasi pembelajaran yaitu dengan mengembangkan video pembelajaran berbantuan aplikasi sparkol videoscribe. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan video pembelajaran berbantuan aplikasi sparkol videoscribe pada mata kuliah sejarah matematika serta mendeskirpsikan langkah pembelajaran yang mendukungnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang meliputi tahap concept, design, collecting materials, assembly, test drive dan distribution. Kelayakan pengembangan video pembelajaran diperoleh berdasarkan data dari angket yang kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Penilaian ahli isi mata kuliah mencapai kategori baik, ahli media pembelajaran mencapai kategori baik dan validasi kelompok kecil mencapai kategori baik. Adapun langkah pembelajaran yang dilaksanakan di kelas sebagai berikut: Pendahuluan: membagi mahasiswa ke dalam beberapa kelompok; Inti: Mengamati video, membuat pertanyaan/tanggapan, dan dikusi kelompok; Akhir: kesimpulan dan refleksi.Kata Kunci: Video Pembelajaran, Sparkol Videoscribe, Sejarah Matematika
Pengaruh perhatian orang tua, self-efficacy, dan motivasi terhadap hasil belajar matematika siswa Enda Imelda; Syamsuri Syamsuri; Novaliyosi Novaliyosi
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 4, No 2 (2022): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v4i2.16136

Abstract

Abstract: This study aims to obtain a structural equation model related to the variables of parental attention, self-efficacy, and motivation on the mathematics learning outcomes of MTs students. Knowing the influence and contribution of parental attention, self-efficacy and motivation to the mathematics learning outcomes of MTs students. This study is a quantitative study with a survey method that aims to determine the structural equation model related to the variables of parental attention, self-efficacy, and learning motivation on the mathematics learning outcomes of MTs students. The results of the study revealed that parental attention, self-efficacy and learning motivation had a positive and significant influence on MT students' mathematics learning outcomes. -have predictive values of 0.315 ( t = 6.685, p = 0.000), 0.439 ( t = 8054, p = 0.000) and 0.196 ( t = 4.013, p = 0.000). The contribution given by parents' attention, self-efficacy of learning motivation has a positive and significant influence on learning outcomes by 82.20%, the rest is influenced by factors not contained in this study. 
ANALISIS PEMBELAJARAN DARING DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GEOMETRI RUANG Retno Wulandari; Suwarto Suwarto; Novaliyosi Novaliyosi
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 2, No 3 (2021): September 2021
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v2i3.11857

Abstract

Online learning atau yang disebut pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang membutuhkan jaringan internet dengan memanfaatkan aplikasi sepertimedia social, google classroom, google meet, zoom. Proses pembelajaran yang  menitikberatkan peserta didik untuk dapat menyelesaikan pemecahan masalah, guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan merupakan model pembelajaran discovery learning. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis proses pembelajaran yang dilakukan secara daring dengan model pembelajaran discovery learnig. Kesimpulan yang didapat adalah penggunaan belajar secara daring masih mengalami kendala, seperti jaringan internet yang tidak stabil, kesulitan siswa dalam bergabung dengan google meet, kurang disiplin siswa dalam mengaktifkan kamera. Walaupun memeliki kendala dalam pembelajaran daring namun model pembelajaran discovery learning dapat diterapkan dengan baik, hal ini terlihat dari hasil pekerjaan siswa dalam menjawab soal dengan baik.
PENGEMBANGAN Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan problem based learning terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis Fauziah Nur Apriani; Novaliyosi Novaliyosi; Jaenudin Jaenudin
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v2i2.11658

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih kurangnya kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik SMP dan pendidik matematika di sekolah dalam mengembangkan lembar kerja peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara terhadap pendidik mata pelajaran di sekolah didapat fakta bahwa pendidik dalam mengembangkan lembar kerja masih sedikit dan tidak menuntut kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik. Oleh karena itu perlu adanya bahan ajar berupa LKPD untuk pendidik matematika dan peserta didik. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar untuk pengembangan lembar kerja peserta didik. Penelitian pengembangan ini menggunakan metode pengembangan yang diadaptasi dari Sugiyono (2015). 7 tahapan utama dilakukan dalam penelitian ini. Empat orang uji ahli dari dua orang uji ahli matematika, uji ahli pendidikan, dan uji ahli media telah melaksanakan pengujian terhadap LKPD yang dikembangkan. Berdasarkan uji ahli pendidikan, bahan ajar LKPD tersebut dinilai sangat valid dengan persentase 90%. Untuk uji ahli pendidikan, persentase yang didapat sebesar 85,8% dengan kriteria sangat valid. Sedangkan untuk uji ahli media mendapatkan persentase sebesar 85,3% dengan kriteria sangat valid. LKPD tersebut juga diujicobakan kepada 10-20 orang peserta didik SMP kelas VIII. Hasil respon peserta didik berdasarkan angket terbuka dan tertutup terhadap LKPD dengan materi sistem persamaan linear dua variabel tersebut yaitu sebesar 87,71% dengan kriteria sangat valid dan menarik. Berdasarkan hasil tersebut, LKPD dengan Problem Based Learning terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis sudah layak digunakan sebagai salah satu referensi dalam pembelajaran yang telah sesuai dengan Kurikulum 2013 serta mampu mengasah kemampuan pemahaman konsep matematis.
PENGARUH EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Fifi Anggraini; Novaliyosi Novaliyosi; Isna Rafianti
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v1i1.8549

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya tiga kecerdasan yang dimiliki siswa yaitu IQ, EQ, dan SQ, di mana penggabungan tiga kecerdasan tersebut adalah ESQ. Pentingnya memecahkan masalah matematika dan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran juga merupakan latar belakang dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh ESQ terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika dan motivasi belajar siswa SMPIT Al-Izzah Serang kelas VII. Penelitian ini adalah penelitian survei dengan3 kelas sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan tes. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil untuk hipotesis I adalah koefisien korelasi sebesar 0,983 dengan persamaan regresi Y1 = -88,712 + 1,798X. Untuk hipotesis II adalah koefisien korelasi sebesar 0,985 dengan persamaan regresi Y2 = -28,420 + 1,162X. Untuk hipotesis III yaitu koefisien korelasi sebesar 0,981 dengan persamaan regresi Y2 = 29,726 + 0,623Y1. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa 1) ada pengaruh positif dan signifikan ESQ terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, 2) ada pengaruh positif dan signifikan ESQ terhadap motivasi belajar siswa, dan 3) pengaruh positif dan signifikan dari kemampuan pemecahan masalah matematis terhadap motivasi belajar siswa. Kata kunci: ESQ, motivasi belajar, pemecahan masalah matematis
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Karakter Siswa SMP dengan Pembelajaran Daring Annisa Mulia Nastiti; Hepsi Nindiasari; Novaliyosi Novaliyosi
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v1i4.8876

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 27 siswa kelas VII MTsN 1 Kota Serang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes yang terdiri dari 5 butir soal dan instrumen non tes berupa wawancara. Data dianalisis berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yang digunakan, yaitu reduksi data dan penarikan kesimpulan.Hasil kemampuan berpikir kritis matematis siswa digolongkan dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah.  Presentase masing-masing kategori menunjukkan 26% siswamemiliki kemampuan tinggi, 67% siswa memiliki kemampuan sedang, dan 7% siswa memiliki kemampuan rendah.