Kurangnya kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika disebabkan oleh beberapafaktor, salah satunya yaitu siswa cenderung menghafal materi dan rumus daripada memahamikonsep, sehingga siswa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang membutuhkan analisis,manipulasi dan strategi. Kemampuan berpikir kritis memiliki 5 indikator, yaitu klarifikasi dasar(Basic Clariification), memberikan alasan sebuah keputusan (The Bases for a decision),menyimpulkan (Inference), klarifikasi lebih lanjut (Advanced Clarification), dugaan danketerpaduan (Supposition and integration). Untuk menunjang kemampuan berpikir kritis, guruharus mendesain dan memilih model pembelajaran yang dapat menambah aktivitas berpikir siswa,membuat siswa terbiasa dalam menyelesaikan permasalahan serta dapat mengembangkankemampuan berpikir kritisnya. Penulis mencoba untuk menggali model Problem Based Learningdimana digunakan permasalahan dunia nyata sebagai titik awal pembelajaran. Penggunaan modelini dilengkapi dengan media pembelajaran interaktif, sehingga pembelajaran lebih menarik dandapat memudahkan siswa untuk memahami konsep yang abstrak. Penggunaan media pembelajaraninteraktif juga dimaksudkan agar siswa dapat belajar secara mandiri dengan baik, serta dapatmengatasi tidak adanya tatap muka dalam pembelajaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020