Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana
Seminar nasional Pascasarjana merupakan kegiatan rutin yang dilakasanakan oleh Pascasarjana UNNES. Tahun 2018 adalah kali ke 5 pelaksanan yang diselenggarakan oleh Kampus yang telah berubah alamat dari lokasi di Kampus Bendan Ngisor berpindah di Kampus Kelud Utara III Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang. Kegiatan akademik ini merupakan kerjasama yang sinergi antar enam Kampus Pascasarjana LPTK di Indonesia.
Articles
823 Documents
TEKNOLOGI CASTING DAN SCULPTING PADA MEDIA MEWARNI 3D DI ROUDLOTUL ATHFAL (RA) DI KABUPATEN KUDUS
Muh Shofiyuddin;
Naili Rohmah
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang: Mewarnai merupakan kegiatan pembelajaran yang cukup diminati oleh siswa. Kegiatan ini umumnya dilakukan menggunakan buku atau kertas mewarnai. Hal ini dapat menurunkan minat siswa karena sifatnya yang hanya 2 dimensi atau hanya dapat dilihat dari satu sisi. RA Nurul Haq dan RA Matholibul Ulum, merupakan RA di Kudus yang sudah mengembangkan media mewarnai dalam pembelajaran dengan menggunakan gerabah karena bersifat tiga dimensi (3D) sehingga terlihat lebih nyata sekaligus dapat meningkatkan kreativitas serta minat siswa. Gerabah juga bermanfaat sebagai mainan atau pajangan. Meskipun demikian, penggunaannya masih belum efektif dengan pengadaan dan persiapannya yang membutuhkan waktu dan proses tambahan yang cukup lama. Metode: Penulis membantu kedua mitra melalui program kemitraan masyarakat dengan pendampingan kemandirian kedua RA dalam pengadaan media mewarnai berbasis 3D. Penulis memberikan pendampingan perencanaan, proses dan produksi media mewarnai 3D melalui teknik Casting dan Sculpting dengan bahan dan material yang mudah didapat yaitu bahan gypsum. Hasil : Dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dapat menghasilkan luaran; 1) peningkatan daya saing yang berupa produk media mewarnai 3 dimensi, 2) Peningkatan penerapan iptek di kedua RA serta inovasi TTG yang berupa produk maupun kemampuan membuat dan mengadakan media mewarnai 3D secara mandiri.
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK DITINJAU DARI JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA PROJECT BASED LEARNING DENGAN ASESMEN PROYEK
Daroinis Sa’adah;
Masrukan Masrukan;
Scolastika Mariani
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang: Studi literatur menunjukkan bahwa kemampuan pemikiran yang kritis dari siswa di Indonesia masih belum maksimal. Salah satu model pembelajaran yang diyakini efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMK adalah Project Based Learning dengan Asesmen Proyek. Jiwa kewirausahaan adalah ciri khas yang harus dimiliki oleh siswa SMK. Jiwa Kewirausahaan siswa tidak bisa muncul begitu saja hanya dengan metode pembelajaran matematika yang konvensional. Jiwa kewirausahaan membutuhkan pembiasaan melalui pengalaman-pengalaman yang signifikan untuk menghadapi keadaan yang baru. Dengan penerapan Project Based Learning siswa diyakini mampu memahami konsep dengan lebih maksimal serta mampu menyelesaikan masalah kritis. Pada saat siswa diberi kesempatan untuk mengajukan persoalan, akan berguna untuk mengembangkan keterampilan matematika maupun berpikir kritisnya dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Ketika guru menerapkan Project Based Learning dengan asesmen proyek diharapkan mampu untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya ditinjau dari jiwa kewirausahaan.
PEMANFAATAN BUNDENGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP BUNYI
Sundari Sundari;
Woro Sumarni
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang: Pembelajaran IPA di sekolah yang memperhatikan budaya/kearifan lokal di sekitar peserta didik akan memberikan konsekuensi peserta didik menerima konsep-konsep IPA yang dipelajari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan peserta didik setelah proses pembelajaran menggunakan media Bundengan pada konsep bunyi. Metode: Desain penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah 256 peserta didik kelas IX SMP Negeri 2 Selomerto Kabupaten Wonosobo. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan teknik proportionale stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket (kuesioner). Angket menggunakan skala Likert dengan 4 skala. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks dari perhitungan tanggapan peserta didik terhadap proses pembelajaran menggunakan media Bundengan pada konsep bunyi membuat peserta didik senang mengikuti pembelajaran sebesar 80,34% dan membuat peserta didik memahami konsep bunyi sebesar 85%. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peserta didik sangat setuju dengan pemanfaatan Bundengan sebagai media pembelajaran konsep bunyi membuat peserta didik senang dan memahami konsep bunyi.
SURVEI ASPIRASI TENTANG KOMPETENSI PASCASARJANA BIDANG PAUD
Yuli Kurniawati Sugiyo Pranoto;
Lita Latiana;
Sri Sularti Dewanti Handayani
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan survey untuk menggambarkan aspirasi kritis mahasiswa dan alumni terhadap harapan dan realita kebermanfaatan terhadap kompetensi yang dimiliki. Hasil rekaman disalin dalam bentuk verbatim, untuk selanjutnya dianalisis. Data yang diperoleh kemudian di analisis dan interpretasi dengan membuat kode list, prosentase, dan nilai frekuensi. Data yang diperoleh akan dibandingkan satu dengan yang lainnya untuk meningkatkan reliabilititas dan validitas data. Data di analisis satu per satu dan menyimpulkan tema umum. Hasil: Berdasarkan hasil interview mengenai aspirasi pada sejumlah subjek penelitian yaitu 43 mahasiswa, terdapat dua poin utama yang dapat digambarkan sebagai berikut: harapan dan realita. Harapan para mahasiswa dapat dijabarkan sebagai berikut: meningkatkan kualifikasi akademik sesuai dengan tuntutan dunia kerja; meningkatkan profesionalitas; dan lulus tepat waktu; proses pembelajaran ramah siswa, fasilitas kampus. Adapun realita, dapat dijabarkan sebagai berikut: mendapatkan pengalaman dan kemampuan yang memadai; persyaratan kelulusan yang cukup berat; faktor pribadi memberikan pengaruh besar; dan penegakkan perkuliahan yang ramah terhadap semua agama, fasilitas. Berdasarkan hasil survey aspirasi mahasiswa Prodi PAUD S2, dapat menjadi bahan kajian lebih lanjut untuk analisis dan pengembangan kelembagaan. Penguatan kapasitas kelembagaan, di sisi lain, merupakan suatu pendekatan pembangunan di mana semua orang (pihak) memiliki hak yang sama terhadap sumberdaya, dan menjadi perencana pembangunan bagi diri mereka
INDEKS KEPUASAN BAGI LULUSAN SERTA PENGGUNA LULUSAN PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING S2 PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Ghanis Putra Widhanarto;
Mungin Eddy Wibowo;
Anugrah Intan Cahyani;
Sri Rahmah Ramadhoni
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisa tingkat/ indeks kepuasan lulusan Program Studi Magister (S2) Bimbingan dan Konseling Pascasarjana UNNES, dan tingkat/ indeks kepuasan pengguna lulusan Program Studi Magister (S2) Bimbingan dan Konseling Pascasarjana UNNES serta untuk mengetahui ada atau tidaknya kesesuaian antara indeks kepuasan lulusan dengan pengguna lulusan Program Studi Magister (S2) Bimbingan dan Konseling Pascasarjana UNNES. Metode: Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subyek pada penelitian ini adalah Lulusan dan Pengguna Lulusan Program Studi Bimbingan dan Konseling Pascasarjana UNNES. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkap kepuasan lulusan ialah sebesar 0% tidak puas, 18% cukup puas dan 82% puas. Sedangkan tingkat kepuasan pengguna lulusan ialah sebesar 30% kurang puas, 45% cukup puas dan 25% untuk kategori sangat puas. Simpulan: Tingkat kepuasan masing-masing lulusan maupun pengguna lulusan tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ialah adanya kebutuhan yang berbeda sehingga menghasilkan tingkat kepuasan yang berbeda pula.
Pemikiran Epistemologi Gatot Muhsetyo “HCN + K” dan Relevansinya dalam Pembelajaran Matematika di Era Revolusi Industri 4.0
Abdul Halim Fathani
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pengembangan Inovasi pembelajaran matematika harus terus dilakukan. Seiring dengan dinamika perkembangan zaman, termasuk di dalamnya adalah tantangan dalam membangun epistemologi pembelajaran matematika yang memiliki paradigma holistik dengan karakteristik peserta didik sesuai dengan zamannya. Di era revolusi industri 4.0 ini perlu model pembelajaran matematika yang mampu memfasilitasi ruang gerak peserta didik untuk belajar matematika secara nyaman dan menghargai keunikan individunya. Hal ini merujuk pendapat Howard Gardner, bahwa setiap individu adalah cerdas berdasarkan multiple intelligences. Salah satu model pembelajaran yang perlu mendapat perhatian adalah pemikiran Gatot Muhsetyo, yang membuat gagasan HCN + K untuk pengembangan model pembelajaran matematika dalam kompetisi global. Gagasan HCN + K ini membuka ruang kreativitas bagi siapa pun untuk menerapkan dalam kegiatan pembelajaran matematika, khususnya pembelajaran bagi peserta didik di era revolusi industri 4.0. Pemikiran Gatot Muhsetyo ini sangat relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika bagi peserta didik yang berada dalam percaturan kompetisi global di era revolusi industri 4.0 ini.
Peran Ethnomatematika pada Pembelajaran Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Abdullah Abdullah;
Wardono Wardono;
Dwijanto Dwijanto
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologimodern, memajukan daya pikir serta analisa manusia. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasariperkembangan teknologi modern karena matematika memiliki peran penting yang menjadi sarana dalampemecahan masalah kehidupan.Berdasarkan hasil PISA pada tahun 2015 menunjukkan bahwa Indonesiaberada peringkat 62 dari 72 negara artinya bahwa kemampuan literasi yang salah satunya meliputi kemampuanpemecahan masalah matematis khususnya di SMP masih rendah. Salah satu cara agar kemampuan pemecahanmasalah matematis meningkat adalah dengan pembelajaran yang inovasi. VAK merupakan pembelajarandengan tiga tahapan yaitu vizualitation, auditory, kinesthetic. Pembelajaran VAK adalah pembelajaran yangmengoptimalkan ketiga modalitas belajar untuk menjadikan siswa merasa nyaman. Pembelajaran VAKmementingkan pengalaman belajar secara langsung dan menyenangkan. Pembelajaran VAK jika dilengkapidengan nuansa etnomatematika yang sesuai dengan kemampuan pemecahan masalah matematis. Praktikbudaya memungkinkan tertanamnya kemampuan pemecahan masalah. Etnomatematika memunculkan kearifanbudaya sehingga mampu memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika. Jadi, dari beberapa penjelasantersebut jelas bahwa etnomatematika berperan untuk melihat kemampuan pemecahan masalah matemtispadapembelajaran VAK.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Game Android untuk meningkatkan kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Abdur Rasyid;
Aden Arif;
M Kurnia
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil pengembangan media pembelajaran berbantuan game android, untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan respon siswa terhadap media pembelajaran berbantuan game android pada materi sistem imun. Penelitian ini menggunakan pendekatan riset dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan Media yang dihasilkan merupakan media yang sangat valid dan sangat praktis. Penerapan media pembelajaran berbantuan game android bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Siswa memberi respon positif terhadap penerapan media pembelajaran berbantuan game android pada pembelajaran sistem imun.
Survei Kebugaran Jasmani Siswa Kelas VI SDN Seddur I
Agung Dwi Darmawan;
Bambang Arif Pratama
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini di latar belakangi dengan belum adanya data tentang tingkat kebugaran jasmani siswa Kelas VI SDNSeddur I. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Kebugaran jasmani siswa kelas Kelas VI SDNSeddur I. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVyang berjumlah 20 orang anak laki-laki 12 orang dan perempuan 8 orang. Metode dalam penelitian ini menggunakanteknik tes dan pengukuran. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kesegaran jasmani menggunakan instrumenTes TKJI 2010 Usia 10-12 Tahun. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan standar norma kebugaranjasmani dari TKJI untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani siswa. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa rat-ratahasil tes lari 40 meter putra 6,74 detik detik kategori Baik dan putri 7.13 detik kategori Baik. Rata-rata hasil tes Lari600 meter putra mendapatkan hasil 2,21 menit dan putri 2,34 menit. Rata-rata hasil tes Loncat Tegak putra adalah36,71 cm kategori Baik dan putri 28 cm kategori Sedang. Hasil tes Baring Duduk putra mendapatkan hasil rata-rata16,64 kali kategori Sedang dan putri 7,33 kali kategori Sedang. Hasil tes Gantung Siku Tekuk mendapatkan rata-rata24,5 detik kategori Sedang dan Putri 14,33 detik kategori Sedang Dapat disimpulkan bahwa Model PembelajaranCircuit Training dapat dijadikan acuan bagi guru pendidikan jasmani dalam Tema Kebugaran Jasmani Khususnyasiswa anak kelas VI.
Pendidikan Jasmani dan Olahraga sebagai Bekal Bidang Wirausaha dalam Menghadapi Era 4.0
Agus Wiyanto
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang tidak terbendung karena dampak darikemajuan jaman membawa perubahan besar pada semua bidang termasuk salah satunya dalam pendidikanjasmani dan olahraga. Pendidikan jasmani dan olahraga dapat dipersiapkan bukan hanya sebagai tenagapendidik saja akan tetapi dapat dijadikan sebagai bidang wirausaha melalui peran perguruan tinggi. Tujuanuntuk menganalisis wirausaha yang dapat diterapkan dalam pendidikan jasmani dan olahraga. Pembahasan,pendidikan jasmani dan olahraga dapat dijadikan sebagai alat berwirausaha baik sebagai kajian materipembelajaran yang menggunakan IPTEK, jasa instruktur atau pelatih yang tersertifikasi maupun memasarkan bentuk-bentuk peralatan olahraga. Simpulan, pendidikan jasmani dan olahraga dapat dijadikan sebagai bekal berwirausaha yang tidak terfokus pada satu bidang keahlian saja akan tetapi dapat memiliki kompetensi yang multilateral dan dapat berdaya saing tinggi dalam menghadapi era 4.0.