Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana
Vol. 3 No. 1 (2020)

Deiksis Pada Teks Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Dalam Rangka Hut Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 Dalam Era Presiden Joko Widodo Serta Implikaturnya Terhadap Pembaca

Anik Safitri (Unknown)
Tommi Yuniawan (Unknown)
Rustono Rustono (Unknown)



Article Info

Publish Date
05 Mar 2021

Abstract

Teks pidato kenegaraan dalam rangka menyambut HUT suatu negara memang sangatlahmenarik untuk dicermati. Dalam teks pidato kenegaraan dalam rangka HUT RI-74 dalam EraPresiden Joko Widodo sangat menarik untuk dicermati. Naskah teks pidato kenegaraan tersebutdalam era Presiden Joko Widodo terdapat deiksis. Deiksis adalah bentuk bahasa baik berupa katamaupun lainnya yang berfungsi tertentu di luar bahasa. Dengan kata lain, sebuah bentuk bahasabias dikatakan bersifat deiksis apabila acuan/rujukan/referennya berpindah-pindah atau bergantiganti pasa siapa yang menjadi pembicara dan bergantung pula pada saat dan tempatdituturkannya kata itu. Jadi, dengan kata lain deiksis merupakan kata-kata yang didak memilikireferen yang tetap. Deiksis dapat mempengaruhi reaksi terhadap pembaca. Dengan kata laindengan pilihan deiksis yang ada di dalam teks pidato kenegaraan akan memberikan implikasikepada pembaca. Tujuan riset ini yakni; (1) mengetahui dan mendeskripsikan bentuk-bentukdeiksis yang digunakan pada Teks Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalamRangka HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2019 dalam EraPresiden Joko Widodo, (2) mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh penggunaan deiksis bagimitra tutur khususnya bagi rakyat Indonesia untuk memajukan bangsa. Pendekatan yangdigunakan dalam riset ini adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Kegiatan riset inimeliputi; (1) pengumpulan data, (2) analisis data, (3) interpretasi data, (4) dirumuskan pada suatusimpulan yang mengacu pada analisis data tersebut. Pendekatan ini memiliki asumsi bahawa intiatau pokok karya berupa teks pidato kenegaraan ada dua; yaitu; (1) menemukan deiksis padatiap kalimat, (2) mengidentifikasi ke dalam macam-macam deiksis, (3) implikasi deiksisterhadap mitra tutur khususnya rakyat Indonesia. Hasil riset pengkaji hanya mengambil deiksisluar tuturan (eksofora), yang meliputi; (1) deiksis persona, (2) deiksis ruang, (3) deiksis waktu.Setelah melakukan penelitian awal ditemukan 119 buah deiksis. Deiksis persona I tunggal (yangsaya) berjumlah 7, deiksis persona I tunggal (saya) berjumlah 9, deiksis persona I jamak (kita)berjumlah 93, deiksis persona II (para) berjumlah 6, deiksis deiksis persona II (saudara-saudara)berjumlah 4, deiksis ruang (ini) berjumlah 6, deiksis ruang (itu) berjumlah 2, deiksis waktu(sekarang ini) 1 buah, deiksis ruang (di situ, kini depan) 3 buah. Impikasi deiksis terhadapmasyarakat Indonesia yaitu; (1) merasa diangkat derajatnya, (2) merasa dihargai, (3)menggerakkan semangat jiwa rakyat Indonesia baik itu pelajar, pemuda, dan pejabat Negara danmasyarakat Indonesia untuk lebih peka terhadap kemajuan jaman. Jaman dapat berubah setiapsaat kita harus mempersiapkan dan mempunyai dalam menghadapi persaingan dunia.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

snpasca

Publisher

Subject

Education

Description

Seminar nasional Pascasarjana merupakan kegiatan rutin yang dilakasanakan oleh Pascasarjana UNNES. Tahun 2018 adalah kali ke 5 pelaksanan yang diselenggarakan oleh Kampus yang telah berubah alamat dari lokasi di Kampus Bendan Ngisor berpindah di Kampus Kelud Utara III Kecamatan Gajahmungkur kota ...