Tanaman pegagan (Centella asiatica L.) mengandung senyawa triterpenoid dan flavonoid yang memiliki mekanisme penurunan kadar glukosa dalam darah dan aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sinergisme antara ekstrak daun pegagan dengan obat antidiabetik oral dalam menurunan kadar glukosa darah puasa pada mencit. Desain penelitian ini menggunakan pre dan post test control group design. Induksi hiperglikemia pada mencit menggunakan aloksan, pengujian pada mencit terbagi dalam 12 kelompok, diantaranya kontrol negatif, kontrol positif (metformin dan glibenklamid), dan kelompok perlakuan pertama (I,II,IIII), kedua (IV, V, VI), dan ketiga (VII, VIII, IX) yang diberikan ekstrak daun pegagan dengan 3 dosis yang berbeda, yaitu 56,7 mg/kgBB; 113,4 mg/kgBB; dan 170,1mg/kgBB. Pada kelompok perlakuan kedua, ekstrak daun pegagan dikombinasikan dengan metformin 1,75 mg/kgBB dan glibenklamid 0,0175 mg/kgBB pada kelompok perlakuan ketiga. Data dianalisis menggunakan Oneway Anova dan uji lanjut LSD. Hasil analisis menunjukkan terdapat efek sinergisme pada kelompok perlakuan V (Ekstrak Daun Pegagan 113,4 mg/kgBB dengan metformin 1,75 mg/kgBB), dimana terdapat penurunan kadar glukosa darah puasa yang signifikan dibandingkan penurunan kadar ekstrak tunggal, yaitu 93 mg/dL dan 77,66 mg/dL. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi ekstrak etanol daun pegagan pada dosis 113,4 mg/kgBB dengan 1,75 mg/kgBB metformin merupakan dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa.
Copyrights © 2022