Drop out pengobatan hiv pada ibu berdasarkan Stigma di kabupaten banyumas. Pengobatan jangka panjang adalah hal yang biasa pada setiap penyakit kronis, termasuk HIV-AIDS, pengobatan termasuk pemberian obat antiretroviral (ARV), profilaksis, atau pengobatan untuk infeksi oportunistik. Kepatuhan terapi adalah hal yang paling penting dalam menekan replikasi HIV dan menghindari terjadinya resistensi. Wanita yang terinfeksi virus ini harus menghadapi tantangan dan ancaman HIV seperti vonis dokter tentang positif HIV, stigma masyarakat, tes HIV, masalah penanganan, kemiskinan, dan peran jenis kelamin ketika harus membesarkan anaknya. Hal-hal terkait stigma masyarakat menjadikannya tekanan yang luar biasa bagi penderita. Perasaan tertekan, cemas dan tegang merupakan bagian dari stress. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang stigma pada ibu yang mengalami Drop Out Pengobatan HIV pada di Kabupaten Banyumas. Metode penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pemilihan informan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik non probability sampling, cara pengumpulan data metode wawancara mendalam (indepth interview). Informan adalah ibu yang drop out dalam pengobatan HIV sebanyak 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari ke 5 informan, 3 diantaranya mendapakan perlakuan yang tidak menyenangkan dan 2 tidak mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan karena tidak ada yang mengetahui statusnya. Tetapi semua informan mengatakan takut dan khawatir terhadap stigma yang ada di masyarakat. Saran: Peningkatan pengetahuan bagi masyarakat mengenai HIV dan AIDS
Copyrights © 2020