Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Drop Out Pengobatan Hiv Pada Ibu Berdasarkan Stigma Di Kabupaten Banyumas Dyah Fajarsari; Yuli Trisnawati
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.091 KB)

Abstract

Drop out pengobatan hiv pada ibu berdasarkan Stigma di kabupaten banyumas. Pengobatan jangka panjang adalah hal yang biasa pada setiap penyakit kronis, termasuk HIV-AIDS, pengobatan termasuk pemberian obat antiretroviral (ARV), profilaksis, atau pengobatan untuk infeksi oportunistik. Kepatuhan terapi adalah hal yang paling penting dalam menekan replikasi HIV dan menghindari terjadinya resistensi. Wanita yang terinfeksi virus ini harus menghadapi tantangan dan ancaman HIV seperti vonis dokter tentang positif HIV, stigma masyarakat, tes HIV, masalah penanganan, kemiskinan, dan peran jenis kelamin ketika harus membesarkan anaknya. Hal-hal terkait stigma masyarakat menjadikannya tekanan yang luar biasa bagi penderita. Perasaan tertekan, cemas dan tegang merupakan bagian dari stress. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang stigma pada ibu yang mengalami Drop Out Pengobatan HIV pada di Kabupaten Banyumas. Metode penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pemilihan informan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik non probability sampling, cara pengumpulan data metode wawancara mendalam (indepth interview). Informan adalah ibu yang drop out dalam pengobatan HIV sebanyak 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari ke 5 informan, 3 diantaranya mendapakan perlakuan yang tidak menyenangkan dan 2 tidak mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan karena tidak ada yang mengetahui statusnya. Tetapi semua informan mengatakan takut dan khawatir terhadap stigma yang ada di masyarakat. Saran: Peningkatan pengetahuan bagi masyarakat mengenai HIV dan AIDS
Hubungan Pengetahuan Tentang Penyakit Menular Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Yuli Trisnawati; Dyah Fajarsari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.438 KB)

Abstract

Hubungan pengetahuan tentang penyakit menular dengan perilaku hidup bersih dan sehat . Perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Secara umum telah terjadi penurunan angka kesakitan di Indonesia, namun beberapa penyakit menular terutama HIV dan AIDS, Tuberkulosis dan Malaria sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang cukup besar. Beberapa penyakit menular lain seperti Filariasis, Kusta, dan Frambusia menunjukkan kecenderungan meningkat kembali dan penyakit Pes masih terdapat di sejumlah daerah. Kalangan ilmuwan umumnya berpendapat bahwa determinan utama dari derajat kesehatan masyarakat tersebut, selain kondisi lingkungan, adalah perilaku masyarakat. Tujuan Penelitian : penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang penyakit menular, gambaran perilaku PHBS, dan hubungan antara pengetahuan dan perilaku PHBS. Jenis penelitian : penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 50 dengan teknik pengambilan accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan chi square. Hasil Penelitian : Sebagian besar (58%) pengetahuan responden tentang penyakit menular adalah baik, Sebagian besar perilaku (94%) PHBS responden baik, dan Tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang penyakit menular dengan perilaku PHBS. p-value = 0,565.
Drop Out Pengobatan HIV Pada Ibu Berdasarkan Dukungan Keluarga Dan Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Banyumas Dyah Fajarsari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.493 KB)

Abstract

Pengobatan jangka panjang adalah hal yang biasa pada setiap penyakit kronis, termasuk HIV-AIDS, pengobatan termasuk pemberian obat antiretroviral (ARV), profilaksis, atau pengobatan untuk infeksi oportunistik. Kepatuhan terapi adalah hal yang paling penting dalam menekan replikasi HIV dan menghindari terjadinya resistensi. Dukungan sangat diperlukan agar ODHA mendapatkan motivasi yang lebih dan dapat menjalani hidup dengan baik. Penderita HIV/AIDS mendapatkan respon berbeda-beda dari keluarga, masyarakat, lingkungan, sekolah, LSM, stake holder atau pemerintah.. Dukungan petugas kesehatan sangat diperlukan agar ODHA mendapatkan motivasi yang lebih dan dapat menjalani hidup dengan baik dan mendapat pengobatan yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dukungan keluarga dan dukungan dari petugas kesehatan tentang pengobatan HIV pada ibu yang mengalami Drop Out Pengobatan HIV di Kabupaten Banyumas Tahun 2016. Metode penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pemilihan informan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik non probability sampling, cara pengumpulan data metode wawancara mendalam (indepth interview). Informan Utama adalah ibu yang drop out dalam pengobatan HIV sebanyak 5 orang. Informan sekunder adalah suami/keluarga dan tenaga kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari ke 5 informan, sebagian besar informan sudah tidak mempunyai pasangan (suami) karena meninggal dunia, tidak mendapatkan dukungan dari keluarga dan semua Informan mendapatkan dukungan informatif dari petugas kesehatan ibu sejak dari awal diketahui positif HIV, saat periksa/datang ke layanan PDP, melalui sms bahkan dengan kunjungan rumah.
Perbedaan Pola Menstruasi Pada Remaja Antara Sebelum Dan Selama Pandemi Covid-19 di SMK CITRA BANGSA MANDIRI Purwokerto Dyah Fajarsari; Sugi Purwanti
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.99 KB)

Abstract

Merebaknya kasus pandemi global Covid-19 telah mengguncang banyak sisi kehidupan, salah satunya pada bidang pendidikan. Kebijakan pencegahan penularan menyarankan agar masyarakat bekerja dan bersekolah dari rumah. Selain itu berbagai segi kehidupan jutaan orang terdampak oleh pandemi Covid-19, bagi perempuan, muda maupun dewasa, menstruasi adalah salah satunya. Tidak semua remaja yang mengalami menstruasi akan berjalan dengan lancar tanpa keluhan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola mentruasi remaja sebelum dan selama masa pandemic covid-19 di siswi SMK Citra Bangsa Mandiri Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan crosssectional. Responden pada penelitian ini adalah siswi SMK Citra Bangsa Mandiri dari kelas X-XII, Teknik pengambilan sempel dengan menggunanakan purposive random sampling sebanyak 125 siswi, Analisa data menggunakan distribusi frekuensi yang menerangkan pola mentruasi sebelum dan selama pandemic, sedangkan Analisa bivariat menggunakan uji beda Wilcoxon. Hasil:Pola menstruasi Tidak ada perbedaaan yang signifikan pola menstruasi berupa siklus, lama dan banyaknya menstruasi tetapi Terdapat perbedaan yang signifikan Pola mentruasi pada remaja SMK CBM berupa dismenorhea dan flour albus antara sebelum dan selama pandemi Covid-19
Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Pelaksanaan Isolasi Mandiri Pada Pasien Covid-19 Di Rumah Sugi Purwanti; Dyah Fajarsari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.46 KB)

Abstract

Terjadinya kenaikan penularan kasus Covid-19 yang kedua kalinya (second wave), yaitu periode pertama pada bulan Januari 2021, jumlah kasus mingguan mencapai 89.902 kasus, periode kedua bulan Juni 2021 mencapai 125.396 kasus. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan ruang perawatan pasien Covid-19 meningkat tapi tidak diimbangi dengan jumlah fasilitas kesehatan yang cukup. Dampak jumlah rawat inap pasien covid-19 yang kurang mengakibatkan terjadinya penolakan terhadap pasien di beberapa fasilitas kesehatan penyedia layanan sehingga mendorong masyarakat untuk melaksanakan isolasi secara mandiri di rumah. Tujuan penelitian mengetahui gambaran tentang pengetahuan isolasi mandiri, mengetahui gambaran tentang pelaksanaan isolasi mandiri, dan mengetahui korelasi antara pengetahuan tentang isolasi mandiri dan pelaksanaan isolasi mandiri pada pasien Covid-19. Metode penelitian jenis penelitian deskripsi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah orang yang terkonfirmasi Covid-19 dan melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Teknik Sampel menggunakan Snowball sampling, sampel penelitian sebesar 59 responden. Analisi univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji Rank-Spearman. Hasil penelitian sebagaian besar pengetahuan responden tentang isolasi mandiri baik (86%). Sebagain besar responden melaksanakan isolasi mandiri di rumah kurang baik (73%). Korelasi antara pengetahuan respoden tentang isolasi dengan pelaksanaan isolasi mandiri di rumah adalah tidak signifikan (P value =0.326).
Pengaruh Tingkat Stress Terhadap Pola Menstruasi Pada Remaja Selama Masa Pandemi Covid-19 Di SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto Dyah Fajarsari; Sugi Purwanti
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.975 KB)

Abstract

Kebijakan pembatasan sosial yang dilaksanakan dibidang pendidikan dengan adanya pemberlakuan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) menimbulkan berbagai polemik yang mengakibatkan tekanan psikososial dan kesehatan mental seperti stress. Dalam keadaan stres, kelenjar seks menyusut dan menjadi kurang aktif sebanding dengan pembesaran dan kenaikan kegiatan adrenal yang berakibat pada datangnya siklus bulanan menstruasi, selain itu pembatasan pandemi ini juga mengakibatkan gangguan kesehatan reproduksi remaja terutama menstruasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stress dan perubahan pola menstruasi pada masa pandemi Covid-19, serta mengetahui pengaruh tingkat stress terhadap pola menstruasi remaja pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah siswi SMK Citra Bangsa Mandiri dari kelas X-XII, Teknik pengambilan sempel dengan menggunanakan purposive random sampling sebanyak 125 siswi, Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi yang menerangkan tingkat stress dan perubahan pola menstruasi, sedangkan Analisa bivariat menggunakan uji chi square. Hasi Penelitian Sebagian besar mempunyai tingkat stress yang sedang (76,8%), Sebagian besar tidak mengalami perubahan pola menstruasi (62,4%). Pengaruh tingkat stress terhadap perubahan pola menstruasi selama masa pandemi Covid-19 tidak signifikan (P: 0,080).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Dismenorea Pada Siswi SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto Di Masa Pandemi Covid-19 Dyah Fajarsari; Sugi Purwanti
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.091 KB)

Abstract

Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering menyebabkan wanita-wanita muda pergi kedokter untuk konsultasi dan pengobatan. Dismenorea berhubungan erat dengan ketidakseimbangan hormon steroid seks ovarium yang mengakibatkan retensi cairan dan natrium, penambahan berat badan, selain itu faktor kejiwaan dan masalah sosial memegang peranan penting. Kondisi pandemi juga membuat menstruasi lebih menyakitkan karena stress dan dengan adanya pembatasan aktivitas fisik dan peningkatan “screen time” pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh antara IMT, Lama tidur, aktivitas fisik dan tingkat stress dengan dismenorea. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah siswi SMK Citra Bangsa Mandiri dari kelas X-XII, Teknik pengambilan sempel dengan menggunanakan purposive random sampling sebanyak 125 siswi, Uji statistic yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah uji Chi Square. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar mengalami dismenorea, sebagian besar IMT sehat, sebagian besar mempunyai kebiasaan tidur sehat, sebagian besar mempunyai kebiasaan aktivitas fisik sedang, sebagian besar mempunyai tingkat stress sedang, Ada pengaruh antara IMT dengan dismenorea (p: 0,005), tidak ada pengaruh antara lama tidur dengan dismenorea (p: 0,535), tidak ada pengaruh antara aktivitas fisik dengan dismenorea (p: 0,502), ada pengaruh antara tingkat stress dengan dismenorea (p:0,000)
Pengetahuan Dan Dukungan Sosial Pada Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Selama Pelaksanaan Isolasi Mandiri (ISOMAN) Sugi Purwanti; Dyah Fajarsari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.426 KB)

Abstract

Kebijakan pelaksanaan isolasi mandiri dilakukan kepada pasien yang terkonfirmasi Covid-19 baik yang bergejala ringan maupun tidak bergejala. Pasien yang melaksanakan isolasi mandiri seharusnya memiliki pengetahuan yang baik tentang protokol isolasi mandiri. Dukungan sosial juga menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan pelaksanaan isolasi mandiri. Metode penelitian merupakan penelitian observasional, yang menggambarkan jawaban pada kuesioner pengetahuan tentang isolasi mandiri dan dukungan sosial. Populasi penelitian adalah responden yang terkonfirmasi Covid-19 periode Juni 2021 dengan jumlah sampel 59 responden. Analisis menggunakan nilai persentase jawaban pada masing-masing item pertanyaan. Hasil penelitian adalah pengetahuan responden yang melakukan isoman sebagian besar (86%) baik, hal ini dibuktikan dengan jawaban responden benar lebih dari 50% pada pertanyaan: syarat melakukan isolasi, protokol selama melakukan isolasi mandiri, lamanya melakukan isolasi mandiri, kewaspadaan terhadap gejala Covid-19, nutrisi yang baik selama menderita Covid-19. Dukungan sosial terhadap responden selama isolasi mandiri adalah 61% baik. Hal ini dibuktikan dengan jawaban setuju/sangat setuju lebih dari 40% pada item pernyataan: ada orang yang dapat diandalkan jika dibutuhkan, memiliki pasangan/rekan/keluarga dekat yang memberi rasa nyaman, ada orang yang dapat diajak bicara dalam mengambil keputusan penting, memiliki relasi yang mengakui kompetensi responden, ada ikatan emosional yang kuat dengan orang lain, ada orang yang bisa diandalkan dalam keadaan darurat.
Deskripsi Kejadian Ketuban Pecah Dini Di RS Aghisna Kroya Dyah Fajarsari; Artathi Eka Suryandari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 20 No 2 (2024): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketuban pecah dini (KPD) diartikan sebagai robeknya selaput khorioamnion dalam kehamilan atau fase laten persalinan dan merupakan penyebab terbesar persalinan prematur dengan berbagai akibatnya. Kejadian KPD terjadi pada sekitar 6,46-15,6% kehamilan aterm dan PPROM terjadi pada sekitar 2-3% dari semua kehamilan tunggal dan 7,4% dari kehamilan kembar. PPROM merupakan komplikasi pada sekitar 1/3 dari semua kelahiran prematur, yang telah meningkat sebanyak 38% sejak tahun 1981. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian Ketuban Pecah Dini berdasarkan faktor risiko seperti usia ibu, paritas, usia kehamilan, kelainan letak dan jenis persalinan. Penelitian Deskriptif dengan pendekatan retrospektif dimana subyek penelitian merupakan semua ibu bersalin dengan KPD sebanyak 143 orang. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar ibu bersalin dengan KPD di RSU Aghisna Kroya dalam usia reproduksi sehat yaitu 76%; mempuyai paritas multipara yaitu: 62%; dalam usia kehamilan aterm yaitu: 78%; tidak mempunyai penyulit yaitu: 96% dan mengalami proses persalinan secara spontan yaitu 59%.