Latar Belakang : Salah satu penatalaksanaan medis bagi orang yang sudah didiagnosa mengalami gagal ginjal kronik adalah dilakukannya hemodialisis. Tindakan hemodialisis meningkat dalam 3 tahun terakhir. Hipervolemia pada pasien HD adalah salah satu diagnosa keperawatan. Hipervolemia harus dicegah dikarenakan dapat menimbulkan komplikasi lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipervolemia pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.Metode : Jenis penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional. Populasi penelitian pasien hemodialisis di ruang Hemodialisa Rumah Sakit Medika Stannia pada bulan Oktober Tahun 2022 sebanyak 42 pasien. Sampel menggunakan teknik Total Sampling. Analisa data yang digunakan adalah analsis Univariat dan Analisis Bivariat.Hasil : Analisis uji chi square didapatkan jenis kelamin (ρ-value 0,089), usia (ρ-value 0,692), kepatuhan asupan cairan (ρ-value 0,005), lama menjalani hemodialisa (ρ-value 0,010).Kesimpulan : ada hubungan antara kepatuhan asupan dan lama menjalani hemodialisi dengan kejadian hipervolemia pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Diharapkan pasien yang menjalani hemodialisis perlu mendapatkan konseling kesehatan tentang pembatasan asupan cairan.
Copyrights © 2023