Pembelajaran yang baik ialah pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan pemanfaatan lingkungan belajar yang optimal agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Implementasikan teori behaviorisme dalam pembelajaran bahasa peserta didik dapat mampu meningkatkan kemampuan berbahasa dan menulis yang dimiliki, peserta didik mampu menimba berbagai pengetahuan seperti mengapresiasi sastra serta mengembangkan diri secara berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka. Sumber penelitian diambil dari hasil kajian yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan mengenai implikasi teori behavioristik dalam pembelajaran bahasa. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik baca dan catat. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasli kajian Pembelajaran bahasa pada dasarnya merupakan proses pembentukan kebiasaan, pembelajaran bahasa yang berhasil mampu membentuk kebiasaan berbahasa yang secara asosiatif dilakukan secara lisan. Tingkah laku bahasa dapat diamati melalui faktor eksternal berupa frekueinsi (tingkat keiseiringan ataupun kebiasaan). Dari proses peniruan berarti frekuensi pemakaian kata dan struktur yang terjadi dalam lingkungan bahasa anak akan memengaruhi perkembangan bahasa anak. Dengan kata lain, pembelajaran bahasa Indonesia sudah harus dibiasakan dan diajarakan saat usia ideal anak agar jam pembelajaran cukup. Pembelajaran bahasa dilakukan dengan bertahap, diawali dengan trial dan eror, meingingat-ingat, menirukan, mengasosiasikan, dan menganalogikan kata yang didengar ataupun yang diajarkan.Kata kunci: Implikasi, Teori behavioristik, pembelajaran bahasa
Copyrights © 2023