Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis asesmen yang digunakan dalam pembelajaran bahasa merdeka belajar pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menjelaskan bahwa jenis asesmen pembelajaran bahasa dalam kurikulum merdeka dibedakan menjadi tiga jenis: 1) asesmen formatif, bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini pendidik bisa mengamati dan mengidentifikasi siswa terkait dengan apa yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran, hambatan apa yang dialami siswa dalam pembelajaran, melalui asesmen ini Pendidikan juga dapat mengamati perkembangan siswa yang nantinya akan dijadikan sebagai umpan balik bagi siswa maupun pendidik dalam kegiatan evaluasi; 2) asesmen sumatif, asesmen ini bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau capaian pembelajaran (CP) peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan Pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran; 3) asesmen autentik, memonitor dan mengukur kemampuan siswa dalam bermacam-macam kemungkinan pemecahan masalah yang dihadapi dalam situasi atau konteks dunia nyata. Asesmen autentik meliputi asesmen kinerja (Performance Assessment), asesmen portofolio (Portfolio Assesment), dan asesmen diri siswa (Student Self Assessment).Kata Kunci: Asesmen, Bahasa, Kurikulum Merdeka Belajar
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023