Pandemi COVID-19 menyebabkan peningkatan penggunaan perangkat elektronik karena banyaknya aktivitas berpindah menjadi online. Peningkatan penggunaan komputer (desktop), tablet, dan laptop atau penggunaan perangkat elektronik lainnya, seperti smartphone, atau e-book reader telah meningkatkan kejadian asthenopia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kejadian mata lelah atau asthenopia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara, serta membandingkan angka kejadian tersebut pada mahasiswa di kedua fakultas tersebut sekaligus melihat hubungan antara lamanya penggunaan laptop dengan kejadian asthenopia. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Responden penelitian ini berjumlah 347 responden yang merupakan gabungan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara Angkatan 2019-2021 yang sudah melakukan pembelajaran daring minimal 5 bulan. Teknik analisis data dengan Chi-Square. Prevalensi asthenopia pada Fakultas Kedokteran sebesar 86,26% dan Fakultas Teknik sebesar 82,35% dengan total keseluruhan pada kedua fakultas sebesar 85.30%. Tidak terdapat perbedaan tingkat kejadian asthenopia antara mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara. Selama pembelajaran daring, 98.10% mahasiswa Fakultas Kedokteran dan 92.94% Fakultas Teknik menghabiskan waktu >2 jam untuk belajar dengan menggunakan laptop. Selain itu, hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar gejala dengan waktu menatap layar laptop. Hasil uji Chi-Square menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.122 yang artinya tidak ada hubungan antara lama waktu menatap layar laptop dengan gejala asthenopia.
Copyrights © 2023