Kondisi jaringan distribusi yang tidak optimal akan mengakibatkan pelayanan yang kurang efektif pula, diantaranya karena akibat adanya jatuh tegangan.Permasalahan yang dihadapi sekarang adalah susut tegangan dari tahun 2013-2016 rata-rata mencapai 25,05% sedangkan menurut SPLN No.72 Tahun 1987, bahwa jatuh tegangan yang diperbolehkan adalah 5% dari tegangan kerja, dan Surat Edaran Kementrian ESDM DJK No.50K/23/DJL.3/2017 tentang tegangan menengah terendah dititik pemakaian dan deklarasinya adalah 18kV. Dengan menggunakan software E-TAP dilakukan antisipasi untuk mencegah terjadinya susut dengan simulaisi penambahan penyulang baru untuk pemisahan penyulang BN.04. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan pemisahan penyulang Besar angka rugi daya yang ada pada penyulang BN.04 Gardu Induk Binjai berdasarkan Analisa menggunakan Software ETAP adalah sebesar 12.70 % atau sebesar 652.5 kW dan rugi tegangaan sebesar 22.8% atau sebesar 4.643 kV .
Copyrights © 2019