Diprediksi tidak lebih dari 50 tahun lagi energi fosil di dunia akan habis. Selain karena akan habis, energi fosil juga berdampak negatif terhadap lingkungan. Emisi gas rumah kaca dari pembakaran energi fosil berdampak pada pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim,dengan potensi peningkatan penggunaan kendaraan listrik maka dibutuhkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum sebagai prospek penggunaan jangka panjang kendaraan listrik untuk mempecepat merealisasikan pembangunan spklu dengan cara mengajak badan usaha dan pelaku usaha lainnya untuk beriventasi pada spklu,metopde penelitian menggunakan metode nilai bersih sekarang(NPV),metode Internal rate of return(IRR),benefit cost ratio(BCR)dan periode pengembalian(PP)Dimana hasil penelitian mendapatkan nilai NPV Rp.10.660.171.856 dimana NPV>0,nilai IRR 65,24%,nilai BCR 2.9 pada pembangunan spklu 10 unit 2×100kw dan periode pengembalian selama 40 bulan dari penelitian yang telah dilakukan mendapatkan modal investasi untuk 10 unit spklu 2×100Kw sebesar Rp.12.532.631.351 dan berdasarkan pada analisa kelayakan investasi dari aspek finasial dengan nilai MARR 60% dan proyek spklu ini sangat layak dilanjutkan dan sangat menguntungkan dari analisa yang dilakukan maka saran yang diberikan adalah perlunya perencanaan yang matang dalam pembangunan SPKLU dan lebih banyak lagi meninjau dalam bidang teknik elektro nya seperti distribusi tegangan dari PLN ke SPKLU.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023