Pandemi COVID-19 menyebabkan learning loss serta menurunnya keterampilan dan kecerdasan emosional siswa. Oleh karena itu, peran guru di dalam kelas sangat penting guna mengembalikan esensi dari pembelajaran yang baik pasca terjadinya COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus sebagai metodenya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tertutup dan wawancara terbuka terhadap 9 guru di salah satu sekolah negeri yang ada di Kota Bandung, Indonesia. Kemudian, analisis data dilakukan dengan cara data reduction, data presentation, describing and verifying conclusions. Penelitian ini menghasilkan persepsi guru mengenai kebutuhan siswa dalam belajar pasca terjadinya COVID-19. Berdasarkan perspektif guru, kebutuhan siswa dalam belajar pasca COVID-19 yaitu: kelengkapan fasilitas sekolah, seperti fasilitas teknologi dan kesehatan; dukungan sosial dan emosional baik dari guru maupun lingkungan belajar siswa; serta keamanan dan kenyamanan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Diharapkan melalui penelitian ini dapat menjadi masukan serta alternatif bagi guru lainnya dalam membelajarkan siswa sesuai dengan kebutuhannya saat ini.
Copyrights © 2023