Tebing pasir vulkanik yang cukup curam tersusun dari deposit pasir tersementasi. Pasir tersementasi memiliki fabrik berongga, dimana partikel dan pengikat partikelnya saling mengunci oleh senyawa pengikatnya. Terlepas dari kekuatan tebing pasir vulkanik, keruntuhan pada tebing tersebut biasanya terjadi secara cepat dan tiba-tiba. Penelitian ini mengidentifikasi karakteristik kuat tekan pada model benda uji berupa pasir vulkanik dari longsoran tebing penambangan pasir Gunung Kelud dengan dilakukan serangkaian pengujian di laboratorium. Pengujian gradasi butiran, berat jenis, angka pori, identifikasi bentuk butiran, serta kuat tekan bebas pada model benda uji berdasarkan variasi waktu pemeraman dan waktu pengeringan yang telah ditentukan. Pasir yang diuji merupakan tanah berbutir dan bergradasi baik. Nilai Gs sedikit lebih tinggi dari pasir pada umumnya, karena partikel mikro menempel dan mengisi pori yang lebih besar, sehingga menimbulkan efek tegangan tarik permukaan antarbutiran dimana hal ini akan menambah kuat tekan tanah. Karena didominasi partikel bersudut, gaya friksi antarbutiran menjadi lebih besar dan meningkatkan gaya saling mengunci antarbutiran. Model benda uji diklasifikasikan tanah tersementasi lemah (qu < 30 kPa), dimana perlakuan terhadap waktu pemeraman tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai qu. Nilai kadar air berpengaruh terhadap besarnya nilai qu. Keruntuhan benda uji terjadi secara tiba-tiba diawali dengan retakan menunjukkan benda uji memiliki sifat getas.
Copyrights © 2023