Emma Yuliani
Unknown Affiliation

Published : 35 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

KAJIAN OPTIMASI SKEMA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HYDRO RANTAU SULI di KABUPATEN MERANGIN, PROVINSI JAMBI Adhe Indra Nurprayogo; Widandi Soetopo; Emma Yuliani
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.356 KB) | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.6

Abstract

Dengan semakin menurunnya ketersediaan bahan bakar fosil maka perlu adanya energi alternatif pengganti yang baru dan terbarukan (Anonim, 2013).Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu alternatif energi yang relatif lebih stabil untuk memenuhi akan kebutuhan energi listrik. Dalam studi ini dilakukan optimasi terhadap skema PLTM Rantau Suli yang dilakukan dengan cara menentukan besar tinggi jatuh optimal, diameter pipa pembawa yang optimal dan pemilihan turbin yang tepat. Selain itu penentuan grafik flow duration curvejuga sangat berpengaruh kepada simulasi energi yang dihasilkan. Hasil dari studi ini didapatkan skema dengan tinggi jatuh 110,1 meter dan panjang pipa pembawa adalah 1957 meter merupakan skema terbaik, dengan grafik FDC dari pembangkitan metode F.J. Mocksehingga dapat menghasilkan energi listrik tahunan sebesar 11,92 GWHyang dibangkitkan menggunakan turbin Francis dengan nilai biaya energi yang terendah yaitu sebesar Rp. 532,3 per kwh. PLTM Rantau Suli direncanakan berumur selama 30 tahun yang memiliki IRR sebesar 14,46%.
Analisis Komputasi Fluida Dinamis Pada Bangunan Peredam Energi Bendungan Randugunting Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah Frika Deddy Sofyan; Very Dermawan; Emma Yuliani
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.26 KB) | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2018.009.02.2

Abstract

Pembangunan Bendungan Randugunting merupakan suatu alternatif dalam rangka pemenuhan kebutuhan air irigasi, air baku, pembangkit tenaga listrik, dan pengendalian banjir di Kabupaten Blora sebagai suatu upaya konservasi sumber daya air. Desain bangunan pelimpah menggunakan model side-channel spillway (pelimpah samping) dengan tipe ambang pelimpah ogee. Khusus untuk bagian bangunan peredam energi, secara teknis direncanakan berdasarkan debit banjir rancangan Q100 dan dikontrol dengan mengalirkan debit banjir Q1000 dan Q maksimum yang mungkin terjadi (QPMF). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perilaku aliran hidrolika yang terjadi pada model numerik berbasis CFD di bagian peredam energi dengan variasi panjang kolam olakan 31 m, 39 m dan 53m. Data hasil pengukuran model fisik yang dilakukan di Laboratorium Hidrolika Terapan Jurusan Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang dipakai sebagai masukan awal analisa komputasi fuida dinamis CFD (Computational Fluid Dynamic). Dari hasil analisa yang didapat diketahui bahwa bangunan peredam energi dengan panjang kolam olakan 39 m mempunya performa yang optimum. Efisiensi peredamannya sebesar 56,72% dengan bilangan Froude sebesar 0,14 di escape-channel. Penelitian ini diharapkan bisa mendukung proses evaluasi dari perencanaan dan optimasi desain yang biasa dilakukan menggunakan model fisik di laboratorium.  
Analisis Kualitas Air Menggunakan Metode Indeks Pencemaran, CCME-WQI, dan NSF-WQI di Sungai Surabaya, Jawa Timur Maharani, Diza Alifya Hadinah; Riyanto Haribowo; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.022

Abstract

Sungai Surabaya memasok 96% dari kebutuhan air baku PDAM Kota Surabaya. Namun, kualitasnya dinyatakan telah mengalami pencemaran dan tidak layak dijadikan air baku PDAM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di Sungai Surabaya dengan metode Indeks Pencemaran, CCME-WQI dan NSF-WQI, membandingkan ketiga metode kualitas air tersebut dan mengetahui hasil pemetaan sebaran beban pencemaran kualitas air di sekitar Sungai Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode Indeks Pencemaran, CCME-WQI dan NSF-WQI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) metode Indeks Pencemaran: status mutu air pada titik hulu 100% Cemar Ringan, Titik tengah 66,67% Cemar Ringan, 33,33% Cemar Sedang. Tititk hilir dan muara 83,33% Cemar Ringan dan 16,67% Cemar Sedang; (2) CCME-WQI: status mutu air pada titik hulu 66,67% Kurang, 16,67% Cukup dan 16,67% Sangat Buruk. Titik tengah 33,33% Buruk, 16,67% Cukup Baik dan 16,67% Kurang. Titik hilir 83,33% Buruk dan 16,67% Kurang. Dan titik muara 50% Buruk, 33% Kurang, dan 16,67% Cukup; (3) NSF-WQI: status mutu air pada titik hulu, tengah, hilir, dan muara 100% buruk. Dapat disimpulkan bahwa metode NSF-WQI lebih sesuai untuk manajemen pengendalian pencemaran air karena metode ini memiliki hasil terburuk, sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan manajemen pengendalian pencemaran air. The Surabaya River supplies 96% of the raw water needs of PDAM Surabaya City. The quality is stated to have been polluted and unfit to be used as PDAM raw water. The purpose of this study was to determine the water quality in the Surabaya River using the Pollution Index, CCME-WQI and NSF-WQI methods, to compare the three water quality methods and to find out the results of mapping the distribution of water quality pollution loads around the Surabaya River. The results showed that: (1) Pollution Index method: water quality status at the upstream point was 100% Lightly Polluted, Midpoint 66.67% Lightly Polluted, 33.33% Moderately Polluted. Downstream and estuary points are 83.33% Lightly Polluted and 16.67% Moderately Polluted; (2) CCME-WQI: water quality status at the upstream point is 66.67% Poor, 16.67% Fair and 16.67% Very Poor. The midpoint is 33.33% Bad, 16.67% Fair and 16.67% Poor. The downstream point is 83.33% Bad and 16.67% Less. And the estuary point is 50% Bad, 33% Less, and 16.67% Enough; (3) NSF-WQI: water quality status at the upstream, middle, downstream and estuary points is 100% bad. so it can be used as a consideration for water pollution control management.
Karakteristik Kuat Tekan Model Benda Uji Pasir Vulkanik Tersementasi dari Tebing Penambangan Pasir Gunung Kelud Firdaus, Latifatun Nuroniyah; Andre Primantyo Hendrawan; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.032

Abstract

Tebing pasir vulkanik yang cukup curam tersusun dari deposit pasir tersementasi. Pasir tersementasi memiliki fabrik berongga, dimana partikel dan pengikat partikelnya saling mengunci oleh senyawa pengikatnya. Terlepas dari kekuatan tebing pasir vulkanik, keruntuhan pada tebing tersebut biasanya terjadi secara cepat dan tiba-tiba. Penelitian ini mengidentifikasi karakteristik kuat tekan pada model benda uji berupa pasir vulkanik dari longsoran tebing penambangan pasir Gunung Kelud dengan dilakukan serangkaian pengujian di laboratorium. Pengujian gradasi butiran, berat jenis, angka pori, identifikasi bentuk butiran, serta kuat tekan bebas pada model benda uji berdasarkan variasi waktu pemeraman dan waktu pengeringan yang telah ditentukan. Pasir yang diuji merupakan tanah berbutir dan bergradasi baik. Nilai Gs sedikit lebih tinggi dari pasir pada umumnya, karena partikel mikro menempel dan mengisi pori yang lebih besar, sehingga menimbulkan efek tegangan tarik permukaan antarbutiran dimana hal ini akan menambah kuat tekan tanah. Karena didominasi partikel bersudut, gaya friksi antarbutiran menjadi lebih besar dan meningkatkan gaya saling mengunci antarbutiran. Model benda uji diklasifikasikan tanah tersementasi lemah (qu < 30 kPa), dimana perlakuan terhadap waktu pemeraman tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai qu. Nilai kadar air berpengaruh terhadap besarnya nilai qu. Keruntuhan benda uji terjadi secara tiba-tiba diawali dengan retakan menunjukkan benda uji memiliki sifat getas.
Studi Analisa Kualitas Air Hulu Sungai Brantas Ruas Kota Malang Menggunakan Program QUAL2Kw Dika Triwanda; Moch. Sholichin; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.047

Abstract

Bertambahnya penduduk, industri, dan berkembangnya kota-kota yang dilalui aliran Sungai Brantas jika tidak dikelola dengan baik dapat berdampak terhadap menurunnya kualitas air. Pengelolaan kualitas air sungai dengan melakukan pemantauan kualitas air secara berkala, penetapan daya tampung beban pencemaran, dan penerapan baku mutu air. Studi ini menggunakan permodelan kualitas air dengan menggunakan Program QUAL2Kw pada lokasi studi Jembatan Pendem sampai Jembatan Parseh Jaya untuk menganalisa kondisi mutu air, beban pencemaran, serta perhitungan daya tampung beban pencemaran. Hasil analisa didapatkan bahwa kondisi kualitas air Sungai Brantas melebihi baku mutu air kelas II yaitu BOD dan COD, dengan beban pencemaran terbesar terdapat pada segmen 2 (Jembatan Splendid-Jembatan Kol.Sugiono) yaitu BOD sebesar 9932.4 kg/hari, COD sebesar 35109.1 kg/hari, dan Nitrat 5144.1 kg/hari. Daya tampung beban pencemaran terbesar terdapat pada segmen 2 yaitu BOD sebesar 327.7 kg/hari dan COD sebesar 1576.0 kg/hari. Prediksi kualitas air Sungai Brantas pada tahun 2026 berdasarkan perhitungan trend polynomial mengalami penurunan pada parameter BOD sebesar (-4.56)% dan kenaikan pada parameter COD sebesar 4.16% namun diprediksi masih melebihi baku mutu air kelas 2 pada BOD sebesar 6.5 -8.3 mg/l dan COD sebesar 24.89 – 26.88 mg/l. The increase in population, industry, and the development of cities through which the Brantas River flows if not managed properly can have an impact on the decline in water quality. Management of river water quality by conducting regular water, quality monitoring, determining pollution load capacity, and implementing water quality standards. This study uses water quality modeling using the QUAL2Kw Program at the Pendem Bridge to Parseh Jaya Bridge study location to analysis the condition of water quality, pollution load, and calculation of pollution load capacity. The results of the analysis found that the condition of Brantas River water quality exceeds class II water quality standards, namely BOD and COD, with the largest pollution load found in segment 2 (Splendid Bridge - Kol.Sugiono Bridge), namely BOD of 9932.4 kg/day, COD of 35109.1 kg/day, and Nitrate 5144.1 kg/day. The largest pollution load capacity is in segment 2, namely BOD of 327.7 kg/day and COD of 1576.0 kg/day. Predictions of Brantas River water quality in 2026 based on polynomial trend calculations decreased in the BOD parameter by (-4.56)% and increased in the COD parameter by 4.16% but are predicted to still exceed class 2 water quality standards in BOD by 6.5-8.3 mg/l and COD by 24.89 - 26.88 mg/l
Studi Potensi Air Tanah Dengan Metode Geolistrik Menggunakan Software Ipi2win Dan Rockworks Di Desa Pangirolong, Siau Timur Selatan Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara Rekso, Budi Sampurno; Runi Asmaranto; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.016

Abstract

Abstrak: Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (SITARO) memiliki potensi pertanian tetapi sebagian masyarakat masih kekurangan pasokan air bersih khususnya pada Desa Pangirolong Kecamatan Siau Timurt. Dari permasalahan tersebut dilakukanlah penelitian pada Desa Pangirolong yang bertujuan untuk mengetahui potensi air tanah. Penelitian dilakukan pada 6 titik geolistrik agar diketahui  struktur geologi dan lapisan akuifer menggunakan aplikasi IPI2WIN dan Rockworks. Untuk mengetahui potensi air tanah dilakukan dengan menghubungkan jenis akuifer yang sama setelah itu dihitung menggunakan pendekatan rumus Darcy. Hasil analisa menunjukkan 5 jenis lapisan geologi yaitu batu tufa, aglomerat, lava, batu pasir tufa dan batuan beku, dengan 6 titik pendugaaan akuifer. Berdasarkan hasil visualisasi lapisan tanah maka bisa disimpulkan  rekomendasi titik pengeboran Pangirolong 1 kedalaman 60 m, titik Pangirolong 2 kedalaman 70 m, titik Pangirolong 3 kedalaman 50 m. titik Lai 1 kedalaman 50 m, titik Lai 2 kedalaman 80 m, dan titik Lai 3 kedalaman 60 m. Perhitungan potensi air  tanah menggunakan pendekatan rumus Darcy pada titik Pangirolong  terdapat Q(Debit) sebesar  0,50925926 l/det dan pada titik Lai terdapat Q(Debit) sebesar 0,601851851 l/det
Studi Penentuan Status Mutu Air dengan Menggunakan Metode STORET, Indeks Pencemaran, dan CCME-WQI di Sungai Metro Kota Malang, Jawa Timur Pradsindra Amyrtha Swandani; Emma Yuliani; Riyanto Haribowo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.066

Abstract

Abstrak: Sungai Metro Kota Malang banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan air baku bagi rumah tangga, industri, peternakan, irigasi, dan rekreasi. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui status mutu air Sungai Metro Kota Malang pada tahun 2017-2021. Data kualitas air diambil pada 3 titik pemantauan yang kemudian akan dianalisis dengan Metode STORET, Indeks Pencemaran, dan CCME-WQI. Parameter yang digunakan adalah temperatur, TDS, TSS, pH, BOD, COD, DO, NO3-N, NO2-N, total fosfat, dan total coliform. Hasil analisis menggunakan Metode STORET pada bagian hulu 25% cemar sedang dan 75% cemar berat. Bagian tengah 20% cemar ringan dan 80% cemar berat. Bagian hilir 60% cemar sedang dan 40% cemar berat. Metode Indeks Pencemaran pada bagian hulu dan tengah 80% cemar ringan dan 20% cemar sedang. Bagian hilir 100% cemar ringan. Sedangkan dengan Metode CCME-WQI pada bagian hulu 20% baik, 40% cukup, 20% kurang, dan 20% buruk. Bagian tengah 40% baik dan 60% kurang. Bagian hilir 60% baik, 20% kurang, dan 20% buruk. Adapun hasil analisis status mutu air selama 5 tahun, pencemaran terbesar terjadi pada bagian hulu yaitu pada Jembatan Joyogrand. Serta penyebab terbesar tercemarnya Sungai Metro Kota Malang adalah tingginya kandungan BOD dan NO2-N karena banyaknya limbah organik, aktivitas masyarakat, dan kegiatan pertanian di sekitar sungai.
Studi Evaluasi Jaringan Distribusi Air Bersih Pada Zona Mojolangu Menggunakan Aplikasi WaterCAD v8i Anggraeni, Silvia; Emma Yuliani; Moch. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.009

Abstract

Zona pelayanan Mojolangu yang berada di Kelurahan Mojolangu Kota Malang memanfaatkan aliran air dari Tandon Mojolangu guna memenuhi kebutuhan air bersih. Studi ini difokuskan pada subzona 3B1 yang mengalami kenaikan jumlah pelanggan hingga 0,8% pertahunnya serta terdapat future development pada zona tersebut tanpa adanya pengembangan pada subzona lain. Pada studi ini dilakukan evaluasi terhadap kondisi eksisting yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan di tahun 2042. Evaluasi menggunakan bantuan aplikasi WaterCAD v8i guna memodelkan kondisi hidrolika dari jaringan distribusi air bersih dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18/PRT/M/2007. Kondisi hidrolik saat jam puncak, parameter kecepatan 96% memenuhi, tekanan dan headloss gradient 100% memenuhi syarat. Serta debit dan kondisi tandon masih dapat mendukung pada pengembangan tahun 2042. Pada kondisi pengembangan dengan adanya pertambahan pelanggan dilakukan penambahan pipa, pengecilan diameter pipa yang memiiliki kecepatan relatif kecil serta penambahan pompa baru guna mendukung penggiliran jam kerja pompa. Hasil simulasi didapati bahwa kecepatan telah memenuhi 100%, tekanan dan headloss gradient 100% memenuhi syarat.
Studi Evaluasi dan Pengembangan Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih di Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun Wilujeng, Sri; Emma Yuliani; Moch. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.010

Abstract

Abstrak: Kelurahan Karangbesuki Kota Malang memiliki beberapa zona yang telah dilayani oleh Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang. Zona yang digunakan pada studi ini yaitu Zona Tidar Atas. Dikarenakan potensi debit yang besar dan didasarkan rancangan RISPAM Kota Malang 20 tahun mendatang, maka pada Zona Tidar Atas dapat dilakukan evaluasi dan pengembangan. Pada studi ini, dilakukan evaluasi terhadap kondisi eksisiting dengan memperhatikan kuantitas dan kontinuitas air pada jaringan eksisting. Hal ini digunakan acuan untuk dilakukan pengembangan pada Zona Tidar Atas. Pengembangan jaringan perpipaan distribusi dibantu menggunakan software WaterCAD v8i dimana bertujuan untuk mensimulasikan keaadan hidraulika jaringan air bersih. Untuk mengetahui proyeksi pelanggan hingga tahun 2042 dilakukan perhitungan secara manual. Hasil akhir analisa jaringan eksisting dan pengembangan telah sesuai kriteria Peraturan Menteri PU No. 18 Tahun 2007, dengan kecepatan berkisar antara 0,10 – 2,50 m/detik, kemiringan garis hidrolis 0 – 15 meter/km, dan nilai pressure memiliki nilai 0,5 – 8,0 atm. Pada tahun 2042, jumlah penduduk daerah layanan sebanyak 1435 jiwa dengan kebutuhan air harian rerata sebesar 2,75 lt/dt.
Studi Penentuan IPAL Komunal Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Kualitas Air Sungai Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro Erma Rachmadani; Rini Wahyu Sayekti; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.015

Abstract

Sungai Bengawan Solo tergolong tipikal sungai yang sering mengalami modifikasi akibat pertambahan jumlah penduduk di sekitar area DAS nya. Kabupaten Bojonegoro sendiri merupakan salah satu wilayah yang berada di hilir Sungai Bengawan Solo. Pengelolaan air limbah di Kabupaten Bojonegoro salah satunya terdiri dari sistem komunal. Sistem komunal merupakan penyaluran air limbah yang berasal dari rumah-rumah dikumpulkan di satu titik. Daerah studi di sepanjang kawasan aliran sungai Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro terdapat 6 IPAL komunal yang tersebar pada daerah padat penduduk yang mana buangannya dialirkan secara langsung ke anak sungai Sungai Bengawan Solo terlebih dahulu, setelah itu hasil pembuangan limbah tersebut akan mengalir dan bermuara pada sungai utama. Studi ini menggunakan analisis regresi berganda metode Langkah mundur (Backward Elimination Method) dengan syarat persamaan harus memenuhi Uji Asumsi Klasik terlebih dahulu. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan IPAL Komunal yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas sungai Bengawan Solo mulai Stasiun Monitoring Kadipaten (Taman Bengawan Solo) hingga Stasiun Monitoring Bojonegoro (Jembatan Kaliketek) diantaranya parameter BOD oleh TPL 2 dan TPL 4 sebesar 66,30%, parameter COD dipengaruhi oleh TPL 2 dan TPL 5 sebesar 75,90%, parameter TSS dipengaruhi oleh TPL 3 TPL 4 dan TPL 5 sebesar 77,20% dan parameter Total Coliform dipengaruhi oleh TPL 2, TPL 3 dan TPL 4 sebesar 77,80%.