SMK Negeri 1 Kefamenanu adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Jl. El. Tari KM 09 Kelurahan Sasi Kecamatan Kota Kefamenanu Provinsi Nusa Tenggara Timur. SMK Negeri 1 Kefamenanu memiliki luas lahan 55067 m2 (5,067 Ha) dan fasilitas terbangun pada lokasi tersebut adalah 49 unit ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi lingkungan sekolah SMK Negeri 1 Kefamenanu jika ditinjau terhadap konsep pembangunan green architecture dimana konsep green Architecture merupakan perancangan dengan mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik, meningkatkan kenyamanan manusia dengan efisiensi dan pengurangan penggunaan sumber daya energi, pemakaian lahan dan pengelolaan sampah efektif dalam tatanan architecture dan menghasilkan model desain lingkungan sekolah SMK Negeri 1 Kefamenanu jika ditinjau terhadap pembangunan Green Architecture. Penelitian ini adalah jenis penelitian desakriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, wawancara dan desain gambar. Variabel yang dinilai adalah Pengelolaan Tapak/Tata ruang, Pencahayaan, penghawaan, koefisien bangunan, koefisien daerah hijau, drainase (saluran keliling bangunan dan saluran pembuangan), septick tank, sumur resapan, air bersih, km/wc, tempat sampah vegetasi, jalur pedestrian/jalan lingkungan, konstruksi gedung dan estetika. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa SMK Negeri 1 Kefamenanu secara nilai presentasi yang didapat adalah sebesar 45,9% yaitu terkategori kurang baik dimana menunjukkan SMK Negeri 1 Kefamenanu tidak memenuhi standar maupun kelayakan dalam menjalani proses belajar mengajar, hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan fisik dan penataan yang kurang teratur seperti hasil penilaian dari setiap komponen dimana kondisi kurang baik didapatkan dari komponen penghawaan 37%, saluran keliling bangunan 27%, saluran pembuangan 0%, septick tank 19%, sumur resapan 0%, tempat sampah 40%, dan vegetasi (Landscape) 34%, Sedangkan untuk kondisi yang masuk dalam kategori baik yaitu pengelolaan tapak/tata ruang 54%, pencahayaan 50%, koefisien dasar bangunan 100%, koefisien daerah hijau 100%, air bersih 65%, KM/WC 57%, jalur pedestrian/jalan lingkungan 75%, dan konstruksi 77% dan Estetika 60%. Dari hasil penilaian ini kemudian dihasilkan model desain kompleks sekolah yang menerapkan konsep Green Architecture.
Copyrights © 2023