Berkembangnya produksi sampah membuat semua jenis sampah terkumpul dalam satu tempat yang sama. Banyaknya jenis tempat sampah berdasarkan bahan sampahnya sudah disediakan, namun masih banyak masyarakat yang membuang sampah bukan pada tempat yang disediakan. Kesadaran masyarakat untuk memilah sampah menjadikan proses pengolahan sampah menjadi lebih sulit, karena pencampuran berbagai jenis sampah. Para pengepul barang bekas, melakukan pengepresan kaleng untuk memperkecil volume kaleng, dengan menginjak ataupun memukul kaleng dengan palu, namun beresiko dapat mencederai mereka. Rancang Bangun Alat Pemilah Sampah dan Pengolahan Limbah Kaleng Berbasis Mikrokontroller dibuat memudahkan kita membedakan sampah logam, non-organik dan organik sehingga dapat membantu mengurangi terkumpulnya berbagai jenis sampah di tempat yang sama dan meningkatkan kecepatan proses pengepressan serta mengurangi resiko cedera ketika proses pengepresan kaleng ini. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental. Perancangan dan pembuatan alat diperoleh hasil pendeteksi sampah logam dan non logam menggunakan sensor proximity induktif, pendeteksi sampah organik dan non organik menggunakan sensor proximity kapasitif. Pada penampungan sampah logam dilakukan pengepresan dengan hasil pengepresan kaleng ketebalan 0,5 mm dan maksimal dimensi kaleng 13,2 x 5,5 cm dengan rata-rata tebal kaleng setelah dipres yaitu 3 cm dengan rata-rata waktu pengepresan 50s.
Copyrights © 2019