Pandemi covid-19 telah membawa danpak yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia saat ini, bukan saja dibidang ekonomi, kemanusiaan atau kesehatan lebih lagi bagi kehidupan rohani umat, pada akhirnya pelayanan pastoral sangat terbatas lebih khusus lagi pelayanan pastoral dalam bidang liturgi. Maka Gereja pun mencari alternative dengan misa onlie. Oleh sebab itu Gereja harus berusaha agar umat beriman yang mengikuti Perayaan Ekaristi melalui live striming tidak hadir sebagai orang luar atau penonton yang bisu, melainkan terlibat secara penuh dalam doa dan memahami misteri itu dengan baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. analisis data model Miles dan Huberman. Dalam praktiknya misa online gereja menggunakan bantuan dari aneka macam platform media sosial berbasis akse internet. Namun ibadah atau misa online diketahui tidak terlalu signifikan karena melalui ibadah atau misa online tidak semua umat dapat beribadah atau misa dengan sungguh-sungguh dan dapat mendengarkan firman Tuhan dengan baik karena pengaruh dari situasi yang berbeda.
Copyrights © 2022