PENDIDIKAN IPA BERVISI SETS DALAM FILSAFAT MULTIDIMENSI

Mulia Rasyidi (Institut Pendidikan Nusantara Global Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat)
Muhammad Sarjan (Universitas Mataram)
Agus Muliadi (Universitas Pendidikan Mandalika)
Asrorul Azizi (Institut Pendidikan Nusantara Global)
Hamidi Hamidi (Universitas Mataram)
Iswari Fauzi (Politeknik Kesehatan Mataram)
Muhammad Yamin (Universitas Mataram)
Muh. Zaini Hasanul Muttaqin (Institut Pendidikan Nusantara Global)
Bakhtiar Ardiansyah (Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Nusa Tenggara Barat)
Rindu Rahmatiah (Universitas Mataram)
Sudirman Sudirman (Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu)
Yusran Khery (Universitas Pendidikan Mandalika)

Al Yazidiy: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan
Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober : Al Yazidiy : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan

Pengetahuan yang dimiliki seseorang pada dasarnya berupa konsep-konsep. Konsep-konsep ini diproleh individu sebagai hasil berinteraksi dengan lingkungan. Dengan konsep-konsep dapat disusun suatu prinsip, yang dapat digunakan sebagai landasan dalam berpikir. Asy’ari (2006) menyatakan bahwa pembelajaran IPA pada hakikatnya mencakup beberapa aspek yaitu faktual, keseimbangan antara proses dan produk, aktif melakukan investigasi, bepikir deduktif dan induktif, pengembangan sikap, oleh karena itu IPA merupakan ilmu empirik yang membahas tentang fakta dan gejala alam maka dalam pembelajarannya harus faktual, artinya tidak hanya secara verbal sebagaimana terjadi pada pembelajaran secara tradisional.