Materi vektor sangat penting untuk dipahami di awal proses pembelajaran fisika, tetapi pemahaman tentang vektor sering tidak mencapai skala ketuntasan minimal. Penelitian ini mencoba melihat potensi penggunaan pemecahan masalah model Polya dalam meningkatkan kemampuan analisis dan hasil belajar siswa pada materi vektor di SMA. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain “pretes-postest control group design” menggunakan kelompok kontrol. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X pada SMAN 1 Darul Imarah di Kabupaten Aceh Besar tahun ajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan persentase rata-rata N-gain kemampuan analisis pada kelas eksperimen 62,59% dengan kategori sedang dan pada kelas kontrol 27,53% dengan kategori rendah. Persentase N-gain hasil belajar pada kelas eksperimen 37,61% dengan kategori sedang dan kelas kontrol 26,39% dengan kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pemecahan masalah model Polya dapat lebih meningkatkan kemampuan analisis dan hasil belajar dibandingkan model pembelajaran yang hanya berbasis pada ceramah. Siswa pada kelas eksperimen memberikan respon yang positif terhadap setiap aktivitas belajar yang menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar dan dorongan untuk berpikir secara lebih terstruktur dalam pemecahan masalah.
Copyrights © 2016