Toleransi: Media Ilmiah komunikasi Umat Beragama
Vol 15, No 1 (2023): Januari - Juni

SATU TEKS SERIBU TAFSIR Doktrin Pluralitas dalam Alquran

Masbukin Masbukin (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau)
Maulana Maulana (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Arbi Arbi (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau)



Article Info

Publish Date
06 Jul 2023

Abstract

Sebagai sebuah teks yang terbuka, Alquran tidak bisa berbicara sendiri, tanpa ada yang membaca. Pembacaan atas teks Alquran akan memunculkan aneka ragam penafsiran atasnya. Pada masa Nabi Muhammad saw, penafsiran ayat-ayat Alqur’an menjadi otoritas beliau. Tidak ada yang menolak maupun membantah kebenaran penafsiran Nabi, namun dalam konteks saat ini, dimana semua umat Islam boleh memberikan tafsir atas ayat-ayat itu, maka tidak ada lagi klaim otoritatif atas kebenaran tafsir mereka. Hal ini menunjukkan bahwa; Pertama, Islam dalam praktek keberagamaannya senantiasa plural, majmuk, tidak tunggal. Penunggalan atas praktek beragama ini, justru akan mempersempit ajaran Islam itu sendiri yang universal dan rahmatan lil-‘alamin; dan Kedua, bahwa Islam adalah agama universal dan tidak bersifat ekslusif. Inklusifisme Islam adalah bahwa keselamatan dapat diperoleh melalui keperayaan kepada Tuhan yang Esa, hari Akhir, dan amal shaleh (konstruktif).

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

toleransi

Publisher

Subject

Religion

Description

Jurnal Toleransi mempublikasikan hasil-hasil penelitian, baik hasil kajian lapangan maupun kepustakaan. Fokus utama Jurnal Toleransi meliputi: Relasi antar dan intern umat beragama; Pluralisme; Multikulturalisme; Hubungan antar ...