Majalah Obat Tradisional
Vol 19, No 2 (2014)

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK TERPURIFIKASI HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) DAN HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) TERHADAP TRANSLOKASI PROTEIN GLUT-4 PADA TIKUS DIABETES MELLITUS TIPE 2 RESISTEN INSULIN

Nugroho, Agung Endro ( Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada)
Lindawati, Novena Yety ( Academy of National Pharmacy, Surakarta)
Pramono, Suwijiyo ( Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
04 Dec 2015

Abstract

Herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f) Nees) dan herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan tanaman obat unggulan yang sedang dikembangkan sebagai obat tradisional salah satunya sebagai antidiabetes. Penelitian bertujuan untuk melihat efek kombinasi ekstrak terpurifikasi herba sambiloto dan herba pegagan terhadap translokasi protein GLUT-4 pada tikus diabetes mellitus tipe 2 resisten dibandingkan dengan penggunaan dari masing-masing ekstrak. Dalam penelitian digunakan 8 kelompok perlakuan dimana 3 kelompok diberi kombinasi ekstrak terpurifikasi herba sambiloto dengan herba pegagan:  kelompok I (912,1: 300); kelompok II (651,5 : 500); kelompok III (390,9 : 700) dalam mg/kg BB;  kelompok IV (ekstrak terpurifikasi herba sambiloto 1303 mg/kg BB); kelompok V (ekstrak terpurifikasi herba   pegagan  1000 mg/kg BB),   kelompok   VI   (kontrol   positif  metformin 45mg/kg BB),   kelompok  VII (kontrol negatif CMC-Na 0,5%), dan kelompok VIII (kontrol normal). Parameter yang diukur data semi kuantitatif translokasi protein GLUT 4 pada sel otot paha (soleus muscle) dengan metode Immunohistochemistry. Hewan uji diabetes mellitus tipe 2 resisten insulin dibuat dengan pembebanan fruktosa (1,8 g/kg BB) dan pakan kaya lemak (campuran pakan pelet 95% dan 5% kuning telur bebek serta lemak babi 5 mL/ 200 g BB) selama 70 hari. Penetapan kondisi resisten insulin hewan uji digunakan 3 parameter meliputi kadar glukosa darah, uji kadar lemak (trigliserida, LDL, kolesterol dan HDL), dan uji daya hipoglikemik glibenklamid yang dibandingkan dengan kontrol normal. Hasil uji resisten insulin dengan analisis statistik Independent Sample-t Test menunjukkan ada perbedaan bermakna (p<0,05) antara tikus normal dengan tikus diit lemak-fruktosa pada hari ke-50 dan ke-70. Hal ini mengindikasikan tikus diit lemak-fruktosa terindikasi DM tipe 2 resisten insulin. Pengaruh kelompok I (kombinasi ekstrak terpurifikasi herba sambiloto dengan herba pegagan (912,1 : 300 mg/kg BB) terhadap translokasi protein GLUT-4 lebih baik jika dibandingkan dengan pengaruh dari masing-masing ekstrak dengan signifikan p<0,05 dengan analisis oneway ANOVA.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

TradMedJ

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

raditional Medicine Journal (Majalah Obat Tradisional), or Trad. Med. J. (ISSN 1410-5918 (print) and ISSN 2406-9086 (online)), is an international scientific journal published by Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada, three times annually. Collaborating with Indonesian Pharmacist Association, ...