Kasus kekerasan dan pelecehan seksual saat ini banyak terjadi dalam lingkup kampus, setidaknya dalam rentang waktu antara tahun 2019 sampai 2022, beberapa kampus besar menjadi lokasi terjadinya kasus tersebut, mulai dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Bentuk kekerasan ataupun pelecehan seksual yang terjadi antara lain dalam bentuk fisik maupun verbal, dengan dilatarbelakangi unsur dominasi dan manipulasi oleh pelaku. Dukungan sebaya menjadi faktor determinan untuk mencegah kekerasan dan pelecehan seksual. Melalui kegiatan tim pengabdian menyelenggarakan Program psikoedukasi “Dukungan Sebaya” yang bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya sebuah kelompok atau wadah yang dapat menjadi support system dalam membantu mencegah dan menangani kekerasan dan pelecehan seksual, sehingga untuk membentuk sistem tersebut perlunya literasi terkait kekerasan dan pelecehan seksual, serta dukungan sosial. Metode dalam kegiatan ini terdiri dari pemberian materi, focus group discussion dan role play. Hasil pre-test dan post-test melalui uji wilcoxon signed ranks menunjukkan nilai yang signifikan yakni 0,001 (p<0,05), hasil tersebut menunjukan bahwa adanya perbedaan tingkat pengetahuan tentang kekerasan dan pelecehan seksual, serta dukungan sosial sebelum dan sesudah program psikoedukasi, dengan demikian peserta memiliki pemahaman terkait kekerasan dan pelecehan seksual serta dukungan sosial, sehingga mampu untuk menjadi peer support dalam membantu teman sebaya untuk mencegah dan menangani kekerasan dan pelecehan seksual.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022