Rekayasa Nilai atau Value Engineering secara umum adalah salah satu metode sebagai upaya dalam penghematan biaya dengan merubah desain sebelumnya pada pekerjaan tertentu dengan desain yang lebih menghemat biaya tetapi masih mempertahankan fungsi, kualitas, dan nilai dari suatu bangunan. Pada penelitian ini analisis Value Engineering pada proyek ini menerapkan enam tahap, yaitu tahan informasi, tahap analisa fungsi, tahap kreatif, tahan evaluasi, tahap pengembangan, dan tahap penyajian. Penerapan yang dilakukan ditinjau pada pekerjaan arsitektur yang memiliki biaya yang tinggi, yaitu pada pekerjaan pasangan dinding, pekerjaan lantai, dan pekerjaan plafon. Berdasarkan hasil penelitian akhir, untuk pekerjaan pasangan dinding diperoleh penghematan biaya sebesar Rp.23.543.864,50 atau sebesar 7% dari biaya awal sebesar Rp.339.065.280,00. Pada pekerjaan lantai diperoleh penghematan biaya sebesar Rp.17.885.916,00 atau sebesar 9% dari biaya awal Rp.201.578.650,00. Dengan total keseluruhan dari pekerjaan yang dipilih didapatkan penghematan biaya dengan total sebesar Rp.41.429.780,50 atau sebesar 7.6% dari Rp. 540.643.930,00.
Copyrights © 2022