cover
Contact Name
Tirsa Neyatri Bandrang
Contact Email
tneyatri.poltes@gmail.com
Phone
+6281394423356
Journal Mail Official
up2mpoltes@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ahmad Yani, Kuala Pembuang, Kab. Seruyan, Prov. Kalimantan Tengah, Indonesia
Location
Kab. seruyan,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal penelitian jalan dan Jembatan
Published by Politeknik Seruyan
ISSN : -     EISSN : 2809543X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknologi Rekayasa Jalan dan Jembatan yang diterbitkan secara regulerpada bulan Juni dan September. Jurnal ini menghimpun para peneliti, dosen, mahasiswa dan praktisi untuk berkontribusi dalam penelitian ilmiah pada kompetensi jalan dan Jembatan. Jurnal ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para peneliti dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua artikel ilmiah yang diterbitkan melalui jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan dapat diakses untuk pembaca.
Articles 40 Documents
IMPLEMENTASI TAHAP CONTROLLING PROYEK DALAM MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAN 1 KOTA GORONTALO Rahmawaty A Saputri; Mohamad Yusuf Tuloli; Arfan Utiarahman
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i1.50

Abstract

konstruksi adalah manajemen konstruksi. Dalam kegiatan manajemen proyek tahap controlling wajib diterapkan pada agar tidak terjadi keterlambatan terhadap waktu pelaksanaan proyek berdasarkan perencanaan. Namun, realisasi di lapangan pada pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo mengalami keterlambatan progress pelaksanaan pekerjaan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi tahap controlling proyek dan faktor yang memicu keterlambatan dalam pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berdasarkan identifikasi keterlambatan, obervasi, wawancara, dan angket untuk menilai respon keterlambatan melalui analisis rangking untuk penarikan kesimpulan.2Berdasarkan hasil penelitian ini Implementasi tahap controlling proyek dalam manajemen konstruksi pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo terdiri dari persiapan, perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan dengan output pelaksanaan berbentuk laporan harian, mingguan, bulanan dan laporan akhir proyek. Pada implementasi tahap controlling ini mengalami beberapa faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan progress pekerjaan. Faktor yang pemicu keterlambatan pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo terdiri dari keterlambatan force majeur sebesar 19%, keterlambatan material dan peralatan sebesar 19%, keterlambatan tenaga kerja sebesar 12%, keterlambatan kontruksi sebesar 25%, keterlambatan manajemen sebesar 13 % dan keterlambatan pelaksanaan sebesar 12%. Berdasarkan berbagai faktor yang menyebabkan keterlambatan progress pekerjaan pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo, keterlembatan kontruksi merupakan faktor paling dominan dengan representase tertinggi.
ANALISIS KEBUTUHANAN RUANG PARKIR (STUDI KASUS PUSAT PERBELANJAAN MENTAYA ( PPM ) KOTA SAMPIT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR, KALIMANTAN TENGAH) Donny Dwy Judianto Leihitu MT.; Abdul Wahab
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v1i1.23

Abstract

Sampit adalah ibu kota kabupaten Kotawaringin Timur yang terletak di provinsi Kalimantan Tengah. Pertumbuhan ekonomi di kota Sampit berkembang cukup baik. Salah satunya adalah dibangunnya Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) kota Sampit yang beralokasi di jalan Iskandar, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perparkiran pada Pusat Perbelanjaan Mentaya yaitu karakteristik dan kebutuhan parkir agar penataan parkir masa mendatang akan lebih baik, selanjutnya sebagai acuan untuk penataan parkir pada masa mendatang dan diharapkan mampu memberi solusi tentang parkir di Pusat Perbelanjaan Mentaya kota Sampit. Adapun metode penelitian yaitu dengan pengambilan data primer dan data sekunder di Pusat Perbelanjaan Mentaya kota Sampit, kemudian perhitungan karakteristik parkir dan analisis data kebutuhan ruang parkir dengan metode regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian selama satu minggu di Pusat Perbelanjaan Mentaya Kota Sampit diperoleh karakteristik parkir untuk mobil yaitu, Volume Parkir sebesar 465 kendaraan, Akumulasi maksimum sebesar 123 kendaraan, Durasi maksimum sebesar 1.66 jam, Pergantian parkir maksimum sebesar 9.3 kend/petak/jam, Kapasitas maksimum sebesar 50 kend/jam, Penyedia Parkir maksimum sebesar 43 kendaraan, dan Indeks parkir maksimum sebesar 238%. Sedangkan Karakteristik parkir untuk sepeda motor yaitu volume parkir sebesar 3572 kendaraan, Akumulasi maksimum sebesar 1158 kendaraan, Durasi maksimum sebesar 1.50 jam, Pergantian parkir maksimum sebesar 4.89 kend/petak/jam, Kapasitas parkir maksimum sebesar 727 kend/jam, Penyedia parkir maksimum sebesar 618 kendaraan, dan Indeks parkir maksimum sebesar 158.63%. Untuk analisa kebutuhan diperoleh: Akumulasi parkir maksimum untuk Mobil sebesar 123 kendaraan, Jumlah Petak parkir yang tersedia sebanyak 50 petak, sehingga kapasitas parkir yang tersedia tidak dapat menampung jumlah kendaraan yang parkir. Akumulasi maksimum untuk sepeda motor sebesar 1158 kendaraan, jumlah petak saat ini sebanyak 730 petak sehingga kapasitas parkir yang tersedia tidak dapat menampung kendaraan. Prediksi jumlah kendaraan mobil pada tahun 2025 atau 5 tahun mendatang sebesar 142 kend/jam dan pada tahun 2030 atau 10 tahun mendatang sebesar 265 kend/jam sudah tidak dapat menampung kendaraan yang parkir. Prediksi jumlah akumulasi sepeda motor pada tahun 2025 atau 5 tahun mendatang sebesar 849 kend/jam sudah tidak dapat menampung kendaraan sedangkan pada tahun 2030 atau 10 tahun mendatang sebesar 1631 kend/jam sudah tidak dapat mampu menampung kendaraan yang parkir di area tersebut Dari hasil analisis maka pihak pengelola parkir perlu mempertimbangkan adanya perubahan pada pola parkir 90º dan 60º menjadi pola parkir 45º agar mampu menampung kendaraan lebih banyak.
ANALISIS RISIKO PADA KOMPONEN FLANGE FACING MACHINE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN PARETO Imah Luluk Kusminah; Yazdad Rachmad Hidayatullah; Richo Oktavian Indarto
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v3i1.135

Abstract

Flange Facing Machine dirancang untuk mengoperasikan putaran pisau milling agar melakukan pemakanan (facing) pada flange, dimana pada proses produksi dapat terjadi kecelakaan seperti pekerja tergores pisau milling hingga kematian dan menyebabkan kegagalan yang dapat menghambat produksi untuk mengurangi potensi bahaya maka penelitian ini menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) agar didapatkan nilai RPN dan untuk mengetahui kegagalan komponen yang kritis menggunakan prinsip pareto. Hasil analisis metode FMEA didapatkan hasil perhitungan RPN (Risk Priority Number) tiap kegagalan dengan total 1 komponen dan 21 kegagalan, kemudian didapatkan kegagalan komponen yang kritis dalam pareto yakni base assembly roboh dengan nilai RPN yakni 8 dan nilai kumulatif 27%.
PENERAPAN EARNED VALUE PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA TERPADU MTs. NEGERI 2 KABUPATEN GORONTALO Siti Masrurah Luthfiyah; Arfan Utiarahman; Mohamad Yusuf Tuloli
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.84

Abstract

Earned Value Management adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui kemajuan suatu proyek lebih cepat atau lebih lambat dari jadwal yang sudah ditentukan. Tujuan diadakannya pengendalian proyek yaitu untuk membuat perkiraan atau proyeksi keadaan masa depan proyek sehingga dapat mengambil tindakan yang diperlukan pada waktu yang tepat. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengendalian proyek yaitu metode kuantatif dengan menggunakan program Microsoft Project sebagai acuan varian waktu kurva S. Berdasarkan konsep Earned Value penilaian proyek dijelaskan dalam beberapa istilah dan persamaan, yaitu analisa varian dan analisa indeks performasi. Analisa varian terdiri dari nilai Schedule Variance (SV) dan nilai Cost Variance (CV), analisa indeks performasi terdiri dari nilai Cost Performance Index (CPI) dan Schedule Performance Index (SPI). Berdasarkan hasil analisis metode yang dilakukan pada proyek pembangunan gedung asrama MTs. Negeri 2 Kabupaten Gorontalo dalam kurun waktu 150 hari dengan nilai kontrak sebesar Rp.2.398.000.000 diambil minggu ke-10 sampai minggu ke-16 dalam bentuk kumulatif didapat nilai BCWS sebesar Rp.1.458.158.929, BCWP sebesar Rp.1.279.931.129, ACWP sebesar Rp.1.274.250.446, SV sebesar -Rp.178.227.800 yang menandakanbahwa proyek mengalami keterlambatan, CV sebesar Rp.5.680.683.00, yang berarti bahwa proyek kelebihan anggaran, pada minggu ke-16 nilai SPI sebesar 0,88 dan CPI sebesar 1,00 yang berarti kinerja pekerjaan kurang baik.
ANALISIS VALUE ENGINEERING PADA PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNIT PELAKSANA TEKNIKS DAERAH BALAI PENGUJIAN SERTIFIKASI MUTU BARANG Doni Kusuma Naewo; Arfan Utirahman; Moh. Yusuf Tuloli
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i1.46

Abstract

Rekayasa Nilai atau Value Engineering secara umum adalah salah satu metode sebagai upaya dalam penghematan biaya dengan merubah desain sebelumnya pada pekerjaan tertentu dengan desain yang lebih menghemat biaya tetapi masih mempertahankan fungsi, kualitas, dan nilai dari suatu bangunan. Pada penelitian ini analisis Value Engineering pada proyek ini menerapkan enam tahap, yaitu tahan informasi, tahap analisa fungsi, tahap kreatif, tahan evaluasi, tahap pengembangan, dan tahap penyajian. Penerapan yang dilakukan ditinjau pada pekerjaan arsitektur yang memiliki biaya yang tinggi, yaitu pada pekerjaan pasangan dinding, pekerjaan lantai, dan pekerjaan plafon. Berdasarkan hasil penelitian akhir, untuk pekerjaan pasangan dinding diperoleh penghematan biaya sebesar Rp.23.543.864,50 atau sebesar 7% dari biaya awal sebesar Rp.339.065.280,00. Pada pekerjaan lantai diperoleh penghematan biaya sebesar Rp.17.885.916,00 atau sebesar 9% dari biaya awal Rp.201.578.650,00. Dengan total keseluruhan dari pekerjaan yang dipilih didapatkan penghematan biaya dengan total sebesar Rp.41.429.780,50 atau sebesar 7.6% dari Rp. 540.643.930,00.
PERBANDINGAN NILAI MOMEN PADA SPCOLUMN DENGAN HASIL EKSPERIMEN Budi Tjahjono; Dermawan Zebua; Rusnani *
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v3i1.130

Abstract

Dalam industri konstruksi, perkembangan teknologi telah mendorong peningkatan kualitas betonyang digunakan dalam bangunan beton bertulang. Kolom merupakan elemen struktural vertikalberbentuk persegi atau bulat yang berfungsi untuk menyalurkan beban dari tingkat atas ke tingkatyang lebih rendah hingga mencapai pondasi di dalam tanah. Kolom, sebagai elemen yangmengalami tekanan, merupakan titik kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai terkaitbahkan keruntuhan total struktur jika mengalami kegagalan. Penelitian ini bertujuan untukmembandingkan nilai momen (Mn) antara hasil eksperimen dengan penggunaan Sp Column. Darihasil analisis, terdapat perbedaan rasio nilai perhitungan manual menggunakan software SpColumn. Dalam penelitian ini, Specimen A-1, A-2, A-3, A-4, dan B-1 digunakan untukeksperimen dan memiliki nilai momen eksperimen berturut-turut sebagai berikut: 2840.4 KnM,2948.4 KnM, 3189.6 KnM, 3205.8 KnM, dan 3740.4 KnM. Sementara itu, penggunaan SpColumnmenghasilkan nilai momen sebagai berikut: 2627.51 KnM, 2718.05 KnM, 2681.49 KnM, 2805.03KnM, dan 2819.38 KnM. Rasio perbedaan antara nilai momen eksperimen dan nilai momenSpColumn secara berturut-turut adalah 1.081, 1.085, 1.189, 1.143, dan 1.327. Meskipun terdapatperbedaan, perbedaan nilai tersebut tidak terlalu signifikan sehingga penggunaan SpColumndalam analisis kolom beton bertulang tetap layak digunakan.
Analisis Harga Satuan Pekerjaan Dengan Metode BOW, SNI dan Lapangan (Pekerjaan Pembangunan di Desa dengan Dana Desa Pekerjaan Semenisasi Jalan Desa) Ridwan MT.
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v1i1.57

Abstract

Rancangan Anggaran Biaya (RAB) memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek. Ada beberapafaktor yang mempengaruhi perencanaan anggaran biaya suatu bangunan yaitu faktor teknis dan non-teknis.Tujuan dari penelitian ini adalah: Mengetahui Estimasi Anggaran biaya per meter kubik rabat beton semenisasijalan dengan metoda BOW, SNI dan Lapangan, Mengetahui perbandingan persentase estimasi anggaran biaya,Mengetahui hasil estimasi anggaran biaya yang lebih ekonomis. Penelitian ini merupakan penelitian denganpendekatan rasionalistik dan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan dataadalah memperoleh data pada sumber data yang telah ditentukan. Dari hasil perhitungan pada pembahasanAnalisis Harga Satuan Pekerjaan Dengan Metode BOW, SNI dan Lapangan, diperoleh kesimpulan sebagaiberikut: (1) Perhitungan estimasi biaya per meter kubik rabat beton semenisasi jalan dengan menggunakanmetode Lapangan adalah sebesar Rp. 2,306,048.75 dan metode SNI adalah sebesar Rp. 1,482,376.50 sertametode BOW adalah sebesar Rp. 1,474,021.56 (2) Perbandingan estimasi anggaran biaya antara metode BOWdan SNI , SNI lebih mahal 0,56%, sedangkan metode Lapangan dengan metode SNI 35,72 % lebih mahal. (3)Dari hasil perhitungan ketiga metode, hasil estimasi dengan metode BOW merupakan yang paling ekonomisdibandingkan dengan metode Lapangan dan metode SNI.
ANALISIS KOMPOSISI BETON K175 BERDASARKAN VARIASI AMPURAN PEMBENTUK BETON (FORMULA MENGGUNAKAN SOFTWARE MIROSOFT EEL) Lilis Indriani; Aripin ST
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v1i1.24

Abstract

Alat bantu analisis dan perhitungan komposisi beton K-175 berdasarkan variasi campuran pembentuk beton yang lazim digunakan saat ini oleh para peneliti umumnya adalah dengan menggunakan cara perhitungan manual berdasarkan rumus-rumus yang ada di buku. Seiring dengan perkembangan teknologi komputer, yang relatif sangat mudah digunakan, maka adanya aplikasi excel untuk perhitungan komposisi beton K-175 berdasarkan variasi campuran pembentuk beton yang dapat dibuat dalam computer akan sangat membantu seorang peneliti dalam melakukan perhitungan komposisi beton. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah dalam perhitungan komposisi beton K-175 berdasarkan variasi campuran pembentuk beton dengan menggunakan aplikasi berbasis Microsoft Excel. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan variasi campuran pembentuk beton yang berbeda-beda. Agregat halus terdiri dari pasir Sei Bakau, pasir Sei Gumpung, pasir Sei Sembuluhdan pasir Sei Seruyan.Agregat kasar yang digunakan berupa batu merak dan batu Gadur.Kemudian bahan tambah yang digunakan berupa abu sekam padi, abu cangkang kelapa sawit, kotoran sapi, bubuk cangkang telur dan serbuk kaca/beling.Jumlah variasi campuran beton adalah 40 variasi. Hasil perhitungan komposisi beton menggunakan Microsof Excel dan juga secara manual mendapatkan hasil yang sama dengan persentase perbedaan rata-rata 0,0000 %. Dengan formula Microsoft Excel dapat dihasilkan komposisi campuran beton K-175 yang baru berdasarkan variasi campuran pembentuk beton.
PENERAPAN METODE LINE OF BALANCE PADA PROYEK KONSTRUKSI REPETITIF (STUDI KASUS : PERUMAHAN GRIYA TUNAS MANDIRI) Sri Mutianingsi Kalia; Arfan Utiarahman; Mohamad Yusuf Tuloli
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.85

Abstract

Sri Mutianingsi Kalia, 2022. Penerapan Metode Line Of Balance Pada Proyek Konstruksi Repetitif (Studi Kasus : Perumahan Griya Tunas Mandiri). Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Arfan Utiarahman, S.T, M.T. dan Pembimbing II, Dr. Mohamad Yusuf Tuloli, S.T, M.T. Dalam proyek pembangunan, tahapan perencanaan dan penjadwalan adalah tahap yang paling menentukan berhasil atau tidaknya suatu proyek. Karena metode penjadwalan proyek direncanakan agar pelaksanaan proyek berjalan efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan proyek, seringkali terjadi kurang termanfaatkannya waktu pengerjaan proyek dengan efektif dikarenakan metode yang digunakan kurang cocok untuk jenis proyek itu sendiri. Metode penjadwalan yang direncanakan dengan sesuai pada jenis proyeknya, sangat berpengaruh besar pada efektivitas pemanfaatan waktu dan pembangunan proyek itu sendiri. Dalam proyek pembangunan perumahan, biasanya menggunakan jenis atau tipe bangunan yang sama. Hal inilah yang mendasari penggunaan metode LOB (Line of Balance) untuk melakukan penjadwalan ulang.Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan, maka didapat waktu yang diperlukan untuk melaksanakan proyek pembangunan perumahan griya tunas mandiri sebanyak 70 unit yaitu selama 132 hari. Sedangakan pada jadwal existing rencana proyek diperlukan waktu selama 300 hari untuk menyelesaikan 70 unit perumahan. Dengan melihat perbadingan efektivitas waktu tersebut yang durasinya berselisih 168 hari, maka jadwal rencana menggunakan metode Line of Balance lebih efektif dalam pengerjaan proyek Pembangunan Perumahan Griya Tunas Mandiri.
STUDI PENGARUH RASIO HARGA PENAWARAN DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) TERHADAP KINERJA WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA GORONTALO Ica Lestari Monoarfa; Moh. Yusuf Tuloli; Arfan Utiarahman
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i1.47

Abstract

Ica Lestari Monoarfa, 2022. Studi Pengaruh Rasio Harga Penawaran dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Terhadap Kinerja Waktu Penyelesaian Proyek Konstruksi di Kota Gorontalo. Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Dr. M. Yusuf Tuloli, S.T, M.T. dan Pembimbing II, Arfan Utiarahman, S.T, M.T. Tingkat kompetisi di dunia konstruksi terus meningkat secara tajam oleh karenanya strategi penawaran yang bersaing sangat dibutuhkan untuk menjadi pemenang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah pengaruh rasio perbedaan harga penawaran dan harga perkiraan sendiri (hps) terhadap kinerja proyek yang ada di Kota Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo dengan objek tinjauan yaitu proyek-proyek yang terdapat di Kota Gorontalo selama kurun waktu pelaksanaan tahun 2021. Proyek tersebut tersebar di beberapa kecamatan yang terdapat di Kota Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan proyek dari bidang bina marga dengan rasio tertinggi adalah 11.00%, rasio terendah yaitu 0.07%, sedangkan rasio rata-rata adalah 4.11%. Proyek dari bidang sumber daya air perolehan rasio tertinggi yaitu senilai 24.81%, sedangkan rasio paling rendah 0.18% dan rasio rata-rata adalah 6.95%. Nilai rasio tertinggi untuk proyek dari bidang cipta karya sebesar 21.01%, rasio terendah sebesar 0.03% dan nilai rata-ratanya yaitu 7.02%. Proyek bina marga dengan rasio <1%, 1-10%, dan >10% termasuk pada proyek dengan kinerja II. Proyek sumber daya air dengan rasio <1%, 1-10%, dan >10% termasuk pada proyek dengan kinerja II. Proyek cipta karya dengan rasio <1%, 1-10%, dan >10% juga termasuk pada kelompok proyek dengan kinerja II. Berdasarkan hasil analisis kinerja waktu penyelesaian proyek tersebut, besar atau kecilnya rasio harga penawaran dan harga perkiraan sendiri (hps) tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap waktu penyelesaian proyek, karena baik proyek dengan rasio <1%, 1-10%, dan >10% menunjukkan kinerja yang sama yaitu kinerja II dengan kemajuan proyek sesuai dengan rencana kontrak2kerja.

Page 1 of 4 | Total Record : 40