WHO menjelaskan bahwa fenomena baru yang mempengaruhi kesehatan mental remaja pada saat ini adalah maraknya kasus bullying baik disekolah maupun diluar lingkungan sekolah yang mengakibatkan beberapa kejadian tekanan mental emosional yang berat, dan beberapa kasus bullying di Indonesia belakangan berakibat sangat fatal bagi penderitaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat bullying akan berhubungan dengan kesehatan mental anak remaja ketika anak remaja tersebut memiliki literasi kesehatan mental yang baik. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional, responden berjumlah 759 siswa yang berasal dari 4 sekolah boarding yang berada di Kota Banda Aceh, yaitu SMAN 10 Fajar Harapan, SMAN 2 Banda Aceh, SMAN 9 Banda Aceh, dan SMAKON Aceh. Hasil analisis multivariat menggunakan regresi logistik berganda menunjukkan bahwa bullying dan literasi kesehatan adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan mental anak. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang berhubungan dengan kesehatan mental anak, yaitu sosial ekonomi (p=0,004; OR=1,48), kepribadian (p=0,001; OR=2,37), sikap (p=0,010; OR=3,01), lingkungan sekolah (p=0,032; OR=2,40). Dari analisis multivariat didapatkan bahwa faktor dengan hubungan paling besar terhadap kesehatan mental adalah perilaku bullying dengan OR=5,776. Selanjutnya faktor-faktor yang secara signifikan memiliki hubungan paling besar terhadap kesehatan mental anak adalah literasi kesehatan mental dengan p-value 0,001, dan kepribadian dengan p-value 0.001.
Copyrights © 2021