Tujuan studi ini adalah mendeteksi LULCC (land use land cover change) di daratan pulau Kaledupa dari tahun 2002 sampai 2016, melihat pola LULCC berdasarkan ruang di setiap tingkatan teras pulau, dan menilai tingkat heterogenitas spasial di Pulau Kaledupa. Data citra yang digunakan adalah Landsat 7ETM+ 25 Oktober 2002, Landsat 5TM 06 Februari 2009, dan Landsat 8 OLI 05 September 2016. Pra pengolahan citra mengacu kepada Ardiansyah (2015), dilanjutkan Maximum Likelihood Classification (MLC) dengan menggunakan perangkat lunak ENVI 5.1. Model sederhana pulau (MSP) diterapkan untuk mendukung identifikasi LULC dan perubahannya pada setiap tingkatan teras terumbu Pulau Kaledupa menggunakan ArcMap 10 dan Microsoft Excel. Analisis heterogenitas dan konektivitas spasial menggunakan software Fragstats v.4.2.1. LULCC Pulau Kaledupa dari tahun 2002 hingga 2016 adalah hutan campuran terus mengalami peningkatan dari 3.132,64 ha menjadi 5.057,36; luas area pemukiman juga naik dari 246,87 ha menjadi 327.27 ha; sedangkan lahan terbuka terus menurun dari 4.462,55 ha menjadi 2.419,83 ha. Pemukiman penduduk menjadi salah satu pendorong LULCC di Pulau Kaledupa baik di daratan maupun di laut (1.26% tahun 2002 dan 1.69% tahun 2016). Heterogenitas spasial, mengalami fragmentasi dan perubahan yang cukup bervariasi. Kondisi tersebut mempengaruhi konektivitas spasial LULC. Pada metrik kelas, secara fungsi, penurunan nilai konektivitas (CONNECT) berkisar dari -0.07 hingga -2.36%, sedangkan secara struktur (COHESION) berkurang antara -1.78 hingga -2.36. Sementara itu, pada metrik lanskap, CONNECT memiliki penurunan nilai sebesar -0.35 dan COHESION -0.08.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023