Propinsi Jambi merupakan salah satu bagian dari propinsi yang ada di Indonesia dan pernah diduduki oleh bangsa penjajah. Dampak penjajahan tersebut meninggalkan jejak-jejak yang masih tersisa hingga di Jambi, salah satu di antaranya bertemunya budaya musik yang berbeda. Musik yang berbeda itu menyatu dalam ruang baru, hingga memunculkan identitas yang baru pula akibat bertemunya dua unsur kebudayaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kebudayaan musik Jambi yang ada saat ini dipengaruhi kolonial, hingga menemukan identitasnya sendiri. Metode yang digunakan untuk itu data kualitatif. Hasilnya musik jambi "krinok adalah hasil percampuran alat musik, namun musik dari aspek bunyi menjadi identitasnya.Kata Kunci: Musik ; Krinok; Viul, Kolonial.ABSTRACTJambi Province is a part of the province in Indonesia and was once occupied by the colonizers. The impact of this colonization left traces that still remained in Jambi, one of which was the meeting of different musical cultures. These different kinds of music unite in a new space, thus creating a new identity as a result of the meeting of two cultural elements. The purpose of this study is to analyze Jambi's musical culture which is currently influenced by colonialism so that it finds its own identity. The method used for that data is qualitative. The result is Jambi music "krinok" is the result of mixing musical instruments, but music from the sound aspect becomes its identity.Keywords: Music ; Krinok; Viul, Colonial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023