Insomnia adalah gangguan tidur yang umum dan tersebar luas yang disebabkan oleh berbagai faktor risiko.Insomnia jangka panjang dapat menyebabkan masalah serius termasuk kecemasan, nyeri kronis, penyakitkardiovaskular, hingga gagal jantung. Pengobatan insomnia konvensional memberikan kemanjuran moderattetapi dapat menyebabkan berbagai efek samping termasuk sedasi, penambahan berat badan, keluhangastrointestinal, insomnia rebound dan efek samping lainnya. Penggunaan bahan alam dipercaya memilikiefek samping minimal sebagai pengobatan alternatif. Salah satu bahan alam yang dipercaya memiliki efeksebagai anti insomnia adalah lobak (Raphanus sativus L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasisenyawa dari umbi lobak (Raphanus sativus L.) sebagai kandidat obat anti insomnia. Dilakukan penelusuransenyawa melalui studi docking in-silico menggunakan aplikasi AutoDock®. Hasil penambatan senyawa R.sativus menunjukkan semua senyawa dapat berinteraksi dengan sisi aktif reseptor GABA. Interaksi terbaikditunjukkan oleh senyawa 13, 14, dan 16, dengan nilai energi bebas ikatan -9.73, -9.38, dan -7.74 kkal/mol,sedangkan ligan alami diazepam memiliki nilai energi bebas ikatan -8.4 kkal/mol. Interaksi antar molekuldengan residu asam amino yang paling mirip dengan ligan alami adalah Tyr58, Val203, Tyr210, Tyr160, Phe100,Phe77, His102, Ser205. Dapat disimpulkan bahwa ketiga senyawa tersebut diprediksi berpotensi sebagai agenanti insomnia.
Copyrights © 2023