ABSTRAK Penyimpanan produk makanan dapat mengalami perubahan deterioratif yang beragam sehingga diperlukan pengaturan masa penyimpanannya agar tidak terjadi penurunan kualitas dan penerimaan yang signifikan. Beberapa faktor yang memengaruhi stabilitas makanan adalah kelembaban, oksigen, uap beracun, kontaminasi fisik, cahaya, dan sejarah waktu-suhu kemasan. Dalam penyimpanan kemasan, dua reaksi deterioratif utama yang perlu diatur adalah penyerapan air dan ketengikan oksidatif pada produk kaya lemak, produk kering, atau gorengan. Aktivitas air juga membantu memprediksi keamanan dan stabilitas produk terkait pertumbuhan mikroba, laju reaksi kimia dan biokimia, dan sifat fisik. Dalam penelitian ini, dilakukan tinjauan literatur mengenai pengaruh gas nitrogen dalam kemasan terhadap umur simpan produk pangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa gas nitrogen dalam kemasan (terutama dalam makanan ringan) dapat membantu memperpanjang umur simpan dengan mengontrol aktivitas air dalam produk pangan dan mempertahankan nilai nutrisi serta mencegah perubahan sensori pada makanan (terutama pada buah dan sayur). Kombinasi pengemasan gas nitrogen dengan karbondioksida pada beras pecah kulit dan sosoh juga dapat memperpanjang umur simpan produk hingga 12 bulan pada suhu kamar. Selain itu, gas nitrogen juga mampu mengurangi degradasi senyawa volatil selama penyimpanan dan mempertahankan stabilitas komponen volatil dan profil rasa pada produk pangan. Oleh karena itu, penggunaan gas nitrogen dapat menjadi alternatif yang baik untuk memperpanjang umur simpan produk pangan dan mempertahankan kualitas produk.
Copyrights © 2023