Penelitian dilakukan di enam Puskesmas di Kota Bima dengan tujuan untuk mengidentifikasi risiko ibu hamil dan memberikan intervensi kesehatan yang sesuai untuk mengatasi risiko tersebut. Beberapa risiko ibu hamil yang ditemukan antara lain kurang energi kronik (KEK), anemia, keguguran habitualis, penyakit penyerta, usia berisiko, riwayat preeklamsia berat (PEB), letak sungsang, dan riwayat kista. Untuk mengatasi risiko tersebut, dilakukan pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan di enam Puskesmas yang berbeda wilayah kerjanya di Kota Bima. Sasaran kegiatan ini adalah 40 ibu hamil dan keluarga mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah intervensi kesehatan dilakukan, terdapat penurunan jumlah ibu hamil yang mengalami KEK dan anemia. Semua ibu hamil yang belum mendapatkan vaksin tetanus toksoid (TT) melakukan vaksinasi lengkap (long life), dan semua ibu hamil mulai mengkonsumsi garam yodium. Selain itu, intervensi kesehatan juga berhasil meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K), serta meningkatkan jumlah ibu hamil yang memenuhi standar sebagai pendonor darah sesuai dengan buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa upaya pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan dapat membantu mengatasi risiko tinggi kehamilan dan meningkatkan kesehatan ibu hamil.
Copyrights © 2023